This is an outdated version published on 2022-06-30. Read the most recent version.

SOSIALISASI KESEHATAN TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI PADA LANSIA DENGAN KOMORBID DI DESA JARAK

Authors

  • Kusuma Wardhani Mas’udah Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
  • Hasri Maghfirotin Nisa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
  • Arlin Khozinatud Durriyah Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
  • Savira Apriliana Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
  • Diella Arinta Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
  • Rizqi Silviana Dewi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v3i2.5265

Keywords:

Hipertensi, kesehatan, Lansia, Pengabdian Masyarakat.

Abstract

Desa jarak merupakan salah satu desa di kecamatan wonosalam, kabupaten jombang dengan memiliki letak geografis dataran tinggi, dengan adanya kondisi geografis tersebut memiliki kebiasaan minum kopi dan teh sehingga dominan mempunyai riwayat penyakit darah tinggi atau hipertensi. Hipertensi atau dikenal dengan sebutan penyakit darah tinggi adalah suatu kondisi dimana tekanan darah seseorang berada di atas batas normal. Hal tersebut dapat meningkatkan resiko kematian lebih tinggi 2,7 kali lipat jika terkena Covid-19. Karena berdasarkan data komorbid tertinggi yang menyebabkan 11,8% meninggal dunia adalah hipertensi. Kegiatan  sosialisasi pengabdian masyarakat dilaksanakan di Balai Desa Jarak,  dengan peserta sosialisasi sebanyak 45 orang lansia, bidan, dan ibu ibu kader. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat yaitu dengan pemeriksaan kesehatan, menyanyi mars lansia, sosialisasi mengenai penyakit hipertensi dan senam lansia. Hasil mengadakan sosialisasi pada pengabdian masyarakat ini yaitu memberikan pemahaman mengani penyakit hipertensi kepada lansia (lanjut usia) di desa jaraak yang disebabkan bebrapa faktor kebiasaan dari penyebab dan juga penyakit bawaan atau komorbid, selain itu juga memberikan cara pencegahannya. Penyakit hipertensi apabila dibiarkan, tidak segera diobati akan berdampak pada resiko tinggi yaitu kematian, sehingga angka kematian desa jarak pun ikut meningkat.

References

Prabandari, Fitria, and Purwoko. 2017. “Hubungan Antara Skor Kerapuhan Dengan Lama Rawat Pasien Lanjut Usia?: Studi Pada Bangsal Rawat Inap Geriatri RSUP Dr. Kariadi Semarang.” Diponegoro University 53 (9): 21–25. http://www.elsevier.com/locate/scp.

Sogandi, S, A I Kurniasari, R Afriandi, I Nofianti, and ... 2020. “Sosialisasi Dan Konseling Penyakit Hipertensi Beserta Komplikasinya Di Desa Jayaraharja, Sukajaya, Bogor.” … 1 (1): 1–6. http://journal.uta45jakarta.ac.id/index.php/berdikari/article/view/4556.

Penyuluhan Kesehatan pada Klien Hipertensi. Jurnal Ilmiah Keperawatan Altruistik (JIKA), 3(2), 38–47.

Yusria Aprilliani, Adnan Faris Naufal, Suryo Saputra Perdana. 2022. “Sosialisasi dan Pelayanan Fisioterapi Pada Lansia Dengan Hipertensi Di Desa Sarimulyo Boyolali”. Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia, PP 30-65

Jumriani Ansar, Indra Dwinata, Apriani.M. 2019. “Determinan Kejadian Hipertensi Pada Pengunjung Posbindu Di Wilayah Kerja Puskesmas Ballaparang Kota Makassar”. Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan (JNIK)

Downloads

Published

2022-06-30

Versions

How to Cite

Mas’udah , K. W. ., Nisa, H. M., Durriyah, A. K. ., Apriliana, S. ., Arinta, D. ., & Dewi, R. S. . (2022). SOSIALISASI KESEHATAN TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI PADA LANSIA DENGAN KOMORBID DI DESA JARAK. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 1000–1007. https://doi.org/10.31004/cdj.v3i2.5265