INOVASI BAKPAO PEPAYA TINGGI VITAMIN DAN ZAT GIZI SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING PADA IBU HAMIL DAN BALITA

Authors

  • Warisah Handayani Universitas Widya Husada Semarang
  • Almita Dwi Stevani Universitas Widya Husada Semarang
  • Indah Meilia Suryani Universitas Widya Husada Semarang

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v3i2.5100

Keywords:

Bakpao, Gizi, Stunting, Inovasi, Kesehatan

Abstract

Sebanyak 1.367 anak di Kota Semarang, Jawa Tengah tercatat mengalami stunting akibat kekurangan gizi. Berdasarkan data Dinas Kesehatan pada 2021, dari 44.058 balita di Kota Semarang, 3,1 persen diantaranya menderita stunting. Jumlah anak penderita stunting tersebut tersebar di 153 kelurahan di Kota Semarang. Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (Hendi) menyebut penyebab anak mengalami stunting karena faktor ekonomi dan edukasi terkait gizi. (Dinkes kota Semarang). Tidak hanya saat sudah lahir saja tetapi sejak masih dalam kandunganpun harus diperhatikan asupan makanan untuk si Kecil. Di kota Semarang terdapat program penanggulangan stunting yang sudah berjalan yang bernama Pelangi Nusantara yang melibatkan pemerintah kota, organisasi perangkat daerah, serta organisasi masyarakat setempat. Salah satu kegiatan yang dilakukan antara lain mengadakan wisata edukasi, membangun kebun gizi serta menyusun menu untuk balita dan ibu hamil. Untuk mendukung keberhasilan program tersebut kami turut serta mengambil peran untuk menciptakan ‘Inovasi Bakpao Pepaya Kaya Vitamin dan Zat Gizi Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Pada Ibu Hamil dan Balita’, yang selanjutnya kami beri brand BAKPAY CENTING.

References

Aryanto, I. (7 Desember 2021). 7 Desember 2021. Percepatan Penurunan Stunting, BKKBN

Perwakilan Jawa Tengah Rekrut 21.931 Tim Pendamping Keluarga. Suara Merdeka.com. Diakses pada 29 Maret 2022,melalui https://www.suaramerdeka.com/semarang-raya/amppr-042072531/percepatan penurunan-stunting-bkkbn-perwakilan-jawa-tengah-rekrut-21931-tim-pendamping-keluarga.

Kementerian Kesehatan, R.I.(2018). Buletin Stunting Di Indonesia. Jakarta. Indonesia.

Diakses pada 29 Maret 2022, melalui http://www.depkes.go.id/.

Sutarto, S. T. T., Mayasari, D., & Indriyani, R. (2018). Stunting, Faktor Resiko dan Pencegahannya. AGROMEDICINE UNILA, 5(1), 540-545

Zaif, R. M., Wijaya, M., & Hilmanto, D. (2017). Hubungan antara Riwayat Status Gizi Ibu Masa Kehamilan dengan Pertumbuhan Anak Balita di Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung. Jurnal Sistem Kesehatan, 2(3).

Cahya, D. 2014. CharPao bakpao lezat dengan berbagai bentuk karakter lucu. Tiara Aksa. PT. Agrisarana. Surabaya.

Ananto, D.S. 2012. Bakpao.Jakarta: Media Pustaka. Hal 12-16.

Azis Hendradi.2012.Peluang Bisnis Usaha Bakpao.Sekolah Tinggi Manajemen InformatikaKomputer.AMIKOM Yogyakarta Tera,2014.Bakpao.Jakarta:Media Pustaka

Pratiwi, R. (2017). Hubungan Konsumsi Ikan terhadap Kejadian Stunting pada Anak Usia 2-5 Tahun. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 6(1).

Hana T. 2017. Daya Terima dan Peningkatan Nilai Gizi Kalsium Program Studi Diploma IV Gizi Politeknik Kesehatan Makassar. Jajanan Lokal Bagea yang Diperkaya Tepung Ikan Gabus untuk Balita Stunting. Skripsi.

BKKBN. 2022. Pelaksanaan Pendampingan keluarga dalam upaya percepatan penurunan stunting di tingkat kelurahan di kota semarang Tahun 2022

Downloads

Published

2022-06-29 — Updated on 2022-06-30

Versions

How to Cite

Handayani, W. ., Stevani, A. D. ., & Suryani, I. M. . (2022). INOVASI BAKPAO PEPAYA TINGGI VITAMIN DAN ZAT GIZI SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING PADA IBU HAMIL DAN BALITA. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 928–932. https://doi.org/10.31004/cdj.v3i2.5100 (Original work published June 29, 2022)