This is an outdated version published on 2022-05-31. Read the most recent version.

TIPS DAN TRIK ANTISIPASI HOAX DI ERA DIGITAL

Authors

  • Mohammad Syamsul Azis Universitas Nusa Mandiri
  • Dede Nurrahman Universitas Bina Sarana Informatika
  • Juniarti Eka Safitri Universitas Nusa Mandiri

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v3i2.4332

Keywords:

Antisipasi, Hoax, Era Digital

Abstract

Informasi merupakan hal penting dalam kehidupan bermasyarakat terlebih dalam era digital seperti saat ini. Informasi akan bermanfaat jika informasi yang dibagikan atau disebarkan kepada masyarakat bernilai positif atau sesuai dengan fakta, tetapi sangat merugikan bagi masyarakat jika konten dalam informasi tersebut palsu atau bohong dan terindikasi konten negatif. Di era canggihnya media pemberi informasi saat ini diiringi juga maraknya berita palsu atau hoax. Sebagian besar masyarakat masih banyak yang termakan informasi atau berita hoax diakibatkan kurangnya konfirmasi, verifikasi dan filterisasi, sehingga mudah termakan gosip ataupun hasutan dari sesorang ataupun organisasi yang berniat tidak baik dalam informasi yang diberikan tersebut. Oleh sebab itu perlu adanya wawasan ataupun pengetahuan dalam memfilterisasi berita-berita yang diterima. Berita atau informasi yang beredar bisa berupa foto, artikel, video ataupun audio. Dari studi kasus tersebut kami melakukan kegiatan pengabdian masyarakat kelurahan cikampek selatan tentang tips dan trik antisipasi hoax di era digital. Kegiatan yang diselenggarakan berupa penyuluhan dengan dibalut materi terkait bagaimana mengantisipasi hoax di zaman digital. Setelah dilaksanakan pengabdian masyrakat ini ini diharapkannya masyarakat yang terdapat pada kelurahan cikampek selatan mampu memilah mana berita benar dan berita bohong atau palsu dan lebih bijak dalam menerima informasi dari berbagai pihak, tidak langsung meneruskan informasi sebelum ditelaah lebih dahulu konten informasinya.

References

Ginting, Nina Maksimiliana, dan G. A. (2020). Peran Penyuluh Pertanian Terhadap Pengembangan Usaha Tani Padi. Journal Agricola, 10(1), 19–24.

Juditha, C. (2018). Interaksi Komunikasi Hoax di Media Sosial Serta Antisipasinya. Journal Pekommas, 3(1), 31–34.

Kurnianingsih, I., Rosini, dan Ismayati, N. (2017). (literacy)Upaya Peningkatan Kemampuan Literasi Digital bagi Tenaga. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 61–76.

Mawarti, S. (2018). FENOMENA HATE SPEECH Dampak Ujaran Kebencian. TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama, 10(1), 83. https://doi.org/10.24014/trs.v10i1.5722

Rachmawati, I. N. (2007). Pengumpulan Data Dalam Penelitian Kualitatif: WaRachmawati, I. N. (2007). Pengumpulan Data Dalam Penelitian Kualitatif: Wawancara. Jurnal Keperawatan Indonesia, 11(1), 35–40. https://doi.org/10.7454/jki.v11i1.184wancara. Jurnal Keperawatan Indonesia, 11(1), 35–40.

Sholihah, Q. (2015). Efektivitas Program P4GN Terhadap Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(2), 153–159.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R & D (PT Alfabet).

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Method) (C. Alfabet (ed.)). CV Alfabet.

Downloads

Published

2022-05-31

Versions

How to Cite

Azis, M. S. ., Nurrahman, D. ., & Safitri, J. E. . (2022). TIPS DAN TRIK ANTISIPASI HOAX DI ERA DIGITAL. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 577–583. https://doi.org/10.31004/cdj.v3i2.4332