SOSIALISASI “TBC PADA MASYARAKAT PESANTREN” SEBAGAI PROMOSI KESEHATAN KEPADA MASYARAKAT RENTAN TUBERKULOSIS DI LINGKUNGAN PP. ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v5i6.37396Keywords:
Tuberkulosis (TBC); Masyarakat Pesantren; N-Gain Score; Pre-Test; Post-Test; Kelompok BelajarAbstract
Tuberkulosis (TBC) masih menjadi masalah kesehatan yang serius di pondok pesantren akibat padatnya penduduk, sanitasi kurang, dan kurangnya pengetahuan akan bahaya dan pencegahan TBC. Pentingnya pemahaman masyarakat pesantren dilakukan dengan pendekatan holistik, salah satunya melalui sosialisasi TBC yang disesuaikan dengan budaya dan agama sehingga dapat membantu pemerintah mengendalikan penularan penyakit TBC. Metode, Kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan penggabungan metode ceramah dan kelompok belajar pada penyuluhan tentang TBC. Para santri akan mengisi pre-post test untuk mengukur tingkat pemahaman materi tentang TBC. Hasil pre-post test kemudian dianalisis menggunakan uji N-Gain score untuk melihat efektifitas metode yang digunakan pada penyuluhan. Hasil dan pembahasan. Hasil menunjukkan sebanyak 22 santri memperoleh nilai N-Gain score > 76% yang artinya efektif, sebanyak 13 santri mendapatkan hasil N-Gain score di rentang 55-75 yaitu cukup efektif, dan kurang efektif pada 1 orang santri yakni dengan nilai N-Gain score 50. Dari hasil tersebut secara garis besar kegiatan pengabdian masyarakat dengan penggabungan metode ceramah dan kelompok belajar dinilai efektif. Kesimpulan, Dari hasil analisis uji N-Gain score didapatkan hasil bahwa penggabungan metode ceramah dan kelompok belajar dinilai efektif dalam meningkatkan pengetahuan tentang TBC pada santri di PP. Zainul Hasan Genggong ProbolinggoReferences
Asfiya, N. A., Prabamurti, P. N., & Kusumawati, A. (2021). Faktor yang Berhubungan dengan Praktik PHBS Pencegahan TBC Paru pada Santri di Kabupaten Tegal (Studi di Pondok Pesantren Attholibiyah Bumijawa). MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA, 20(6), 379-388 https://doi.org/10.14710/mkmi.20.6.379-388
Hake, R, R. (1999). Analyzing Change/Gain Scores.AREA-D American Education Research Association’s Devision.D, Measurement and Reasearch Methodology. 1 (4), 48-56
Hidayati. Pangestika, R. (2019). Persepsi PHBS Pesantren Sehat Dalam Pencegahan Kejadian Tuberkulosis di Pesantren Izzuddin Al Masyhur Tangerang Provinsi Banten. https://simakip.uhamka.ac.id/uploads/penelitian_laporan_luaran_tambahan/9d428430598e4756af9d1a1fd93a1bbb.pdf
Kemenkes RI. (2018). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar. Kementrian Kesehatan RI, 1-582.
Kusuma, A. H., & Anggraeni, A. D. (2021). Pemberdayaan Kader Kesehatan Masyarakat Dalam Pengendalian Tuberkulosis. Jurnal EMPATI (Edukasi Masyarakat, Pengabdian Dan Bakti), 2(1), 65–70.
Umam, M. K., & Irnawati, I. (2021). Literature Review?: Gambaran Pengetahuan dan Sikap Pada Pasien Tuberkulosis. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, 1, 1023–1034. https://doi.org/10.48144/prosiding.v1i.784
Yayasan Pendidikan Pesantren Zainul Hasan Genggong. Latar Belakang. https://www.pzhgenggong.or.id/latar-belakang/ Diakses pada tanggal 01/02/2024
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Diyan Wahyu Kurniasari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.