PENYULUHAN DAN PEMANTAUAN KUALITAS AIR TANAH DI SMAN 2 JAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v5i6.37166Keywords:
Penyuluhan SMAN 2 Jakarta, Kualitas Air Tanah, Uji Kualitas FisikAbstract
Air tanah merupakan air yang mengalir di bawah permukaan tanah. 70% kebutuhan air bersih penduduk berasal dari air tanah. Penggunaan air tanah berlebihian dan jarak air tanah dengan sumber pencemar akan mengakibatkan turunnya kualitas air tanah. Adanya generasi muda saat ini dihimbau untuk dapat memahami dan peduli terhadap lingkungan. Tiga parameter yang perlu diuji untuk mengetahui kualitas air adalah parameter fisika, kimia dan biologi. Tujuan dari kegiatan Kegiatan PKM ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman bagi para siswa dalam mengidentifikasi masalah lingkungan, khususnya pencemaran air tanah. Siswa SMAN 2 Jakarta sebagai sasaran pembinaan. Siswa SMA dianggap sebagai salah satu stakeholders dalam upaya transfer ilmu pengetahuan dan generasi muda penerus ilmu dalam memperkenalkan pemantauan kualitas air. Metode yang digunakan penyuluhan, pemberian materi dan melakukan demonstrasi uji parameter secara langsung pada lokasi penyuluhan dengan mengambil sampel air tanah pada lokasi tersebut. Parameter yang akan diuji adalah pH, padatan terlarut (TDS), dan kekeruhan dengan menggunakan pH meter, TDS meter dan Turbidymeter untuk mengetahui kualitas fisik air tanah secara langsung. Kegiatan dilakukan di Aula dengan jumlah 90 siswa dari kelas 11 IPA. Hasil persentase pengisian kuesioner bahwa 100% siswa mengetahui bahaya pencemaran air, namun 76% baru mengetahui parameter fisik yang diuji secara insitu. Kegiatan PKM ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman bagi para siswa dalam mengidentifikasi masalah lingkungan, khususnya pencemaran air tanah.References
Abu-Bakar, H., Williams, L. & Hallett, S. H. (2021). A review of household water demand management and consumption measurement. Journal of Cleaner Production, 292, 125872. https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2021.125872
Buana, A.S.E. (2019). Kualitas Air Tanah Dan Upaya Warga Dalam Mengatasi Pencemaran Air Di Desa Bojongsalam Kecamatan Rancaekek. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat. 4(3), 59 – 62
BPLHD Provinsi DKI Jakarta. (2021). Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah. Jakarta
Ginanjar, R. (2008), Hubungan Jenis Sumber Air Bersih dan Kondisi Fisik Air Bersih dengan Kejadian Diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukmajaya. Jakarta: Departemen Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
Hamidah, W. (2020). Analisis Kadar pH, Total Dissolved Solid (TDS) Dan Mn Pada Air S Gali Di Kabupaten Cirebon. Indonesian Journal of Chemical Research 8-15. doi: 10.20885//ijcr.vol5.iss1.art2
Mahajan, R. K., Walia, T. P. S., Lark, B. S. & Sumanjit. (2006). Analysis of physical and chemical parameters of bottled drinking water. International Journal of Environmental Health Research, 16(2), 89–98. https://doi.org/10.1080/09603120500538184
Mairizki, F. & Cahyaningsih, C., (2016) Groundwater Quality Analysis in the Coastal of Bengkalis City. J. Dyn., 1(2): 82–87
Munfiah, S., Nurjazuli, & Setiani, O. (2013). Kualitas Fisik dan Kimia Air Sumur Gali dan Sumur Bor di Wilayah Kerja Puskesmas Guntur II Kabupaten Demak. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 12(2), 154-159.
UNICEF Indonesia. (2012). Ringkasan Kajian: Air Bersih, Sanitasi, dan Kebersihan. Jakarta: UNICEF Indonesia.
Ulfah, M. (2018). Pemanfaatan Air Permukaan dan Air Tanah. Seminar Nasional Hari Air Dunia, 43, 125–129
Warlina, L. (2004). Pencemaran Air: Sumber, Dampak dan Penanggulangannya. Bogor: Institut Pertanian Bogor
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Sheilla Megagupita Putri Marendra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.