EDUKASI GIZI PADA SINDROM METABOLIC PADA REMAJA DI SMA AL-USWAH
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v5i5.36952Keywords:
Sindrom Metabolik, Obesitas, Edukasi Gizi SeimbangAbstract
Remaja cenderung mengalami obesitas karena kurangnya aktivitas yang dilakukan. Studi pendahuluan menunjukkan bahwa banyak remaja, baik putra maupun putri, masih belum menerapkan gizi seimbang setiap hari. Sebagai hasil dari wawancara sebelumnya dengan sekolah, ditemukan bahwa siswa/siswi masih suka mengonsumsi makanan yang mengandung banyak gula dan lemak, yang membuat mereka mudah menjadi gemuk dan kurangnya aktifitas fisik yang mereka lakukan. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman dan peningkatan kemampuan siswa siswi terkait dengan gizi seimbang dalam kejadian obesitas yang beresiko pada pra sindrom metabolic yang dapat menyebabkan sindrom metabolic. Metode yang digunakan dengan mengumpulkan siswa/siswi yang ditempatkan pada aula yang ada di SMA AL Uswah Surabaya. Siswa/siswi dilakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, yang digunakan untuk mengetahui status gizinya, setelah dilakukan skrining dilanjutkan dengan pemberian edukasi terkait dengan obesitas pada remaja. Media edukasi yang digunakan adalah poster, PPT, bookleat yang digunakan untuk umpan balik terkait dengan edukasi yang telah diberikan. Dalam meningkatkan pemahaman dan pengetahuan terkait dengan sindrom metabolic khusus terkait dengan obesitas pada remaja digunakan metode pre-test dan post-test. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan pada 45 siswa/siswi di SMA AL Uswah Surabaya didapatkan 15 siswa yang mengalami status gizi obesitas sentral berdasarkan berat badan dan tinggi badan. Kecenderungan siswa siswi ini sering mengkonsumsi makanan yang manis, berlemak dan asin. Dimana makanan manis berdasarkan wawancara dikonsumsi hampir setiap hari. Berdasarkan hasil pemahaman dan pengetahuan terkait dengan edukasi yang telah diberikan mengalami meningkatan sebesar 90% dimana saat pemberian materi siswa siswi antusias sekali mengikuti serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini.References
Almatsier, S. (2010). Prinsip Dasar Ilmu Gizi (Vol. 10). Gramedia Pustaka Utama.
Çelebi, E., Gündo?du, C., & K?z?lkaya, A. (2017). Determination of Healthy Lifestyle Behaviors of High School Students. Universal Journal of Educational Research, 5(8), 1279–1287. https://doi.org/10.13189/ujer.2017.050801
Isobel R. Contento. (2010). Nutrition Education: Linking Research, Theory, and Practice. Jones & Bartlett Publishers.
Kardina, R. N., Nuriannisa, F., Andini, A., & Anita, A. (2021). Hubungan Asupan Bahan Makanan Sumber Vitamin D Dan Vitamin C Terhadap Penurunan Glukosa Darah Pada Responden Terindikasi Diabetes Mellitus Tipe II. Journal of Islamic Medicine, 5(1), 20–26. https://doi.org/10.18860/jim.v5i1.11433
Kardina, R. N., Setiarsih, D., Santoso, A. P. R., Raharjeng, S. H., Putri, P. H., & Lestari, I. D. (2023). Effectiveness of milk kefir administration with the addition of sorghum flour against total cholesterol levels, and blood glucose levels in obesity-induced mice. Bali Medical Journal, 12(3), 3287–3289. https://doi.org/10.15562/bmj.v12i3.4463
Khasanah, R., & Navilatun, A. (2018). Periodesasi Perkembangan Dewasa Akhir (Perkembangan Fisik, Psikis, Sosial, Keagamaan Dalam Periode Kehidupannya) .
Notoadmodjo, S. (2012). Promosi kesehatan dan perilaku kesehatan. Rineka Cipta.
Praditasari, J. A., & Sumarmi, S. (2018). Asupan Lemak, Aktivitas Fisik Dan Kegemukan Pada Remaja Putri Di Smp Bina Insani Surabaya. Media Gizi Indonesia, 13(2), 117–122.
Survei Kesehatan Indonesia (2023). https://www.badankebijakan.kemkes.go.id/hasil-ski-2023/
Telisa, I., & Eliza, E. (2020). Asupan zat gizi makro, asupan zat besi, kadar haemoglobin dan risiko kurang energi kronis pada remaja putri. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 5(1), 80. https://doi.org/10.30867/action.v5i1.241
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Rizki Nurmalya Kardina
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.