PENYULUHAN PENGOLAHAN AIR BERSIH SEBAGAI PENCEGAHAN STUNTING DAN MENGURANGI DAMPAK LIMBAH CAIR

Authors

  • Muhammad Fifin Kombih Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Marselli Widya Lestari Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Ira Dwijayanti Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Mohammad Nabil Al Asad Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Satria Bagus Siswoyo Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Muhammad Rafli Ramadhan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Robiatul Adawiyah Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Savina Kartika Amalia Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Bella Az Zahra Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Sitti Sarih Amin Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Saffanah Indi Saniyyah Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Ibtisam Walidatul Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Retno Diah Putri Ekayanti Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v5i5.36944

Keywords:

Air Bersih; Stunting; Limbah Cair; Pengelolaan Air Besih; Santri.

Abstract

Pondok pesantren yang pada dasarnya sebagai tempat menuntut ilmu agama Islam diharapkan turut berkontribusi dalam mendukung program kesehatan, sebagaimana salah satu semboyan Islam bahwa kebersihan merupakan sebagian dari iman sehingga seluruh penghuni pondok pesantren diharapkan mampu menjaga kebersihan lingkungan pondok pesantren terutama dalam pengelolaan air bersih. Berdasarkan hasil survey sementara banyak santri yang tidak mengetahui pengelolaan air bersih yang baik untuk mengurangi dampak limbah cair dan pencegahan stunting. Oleh karena kurangnya pengetahuan dari para santri tersebut maka tim penyusun akan mengadakan kegiatan penyuluhan di PP Darussalam Al-Faisholiyah. Tujuan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan santri dan santriwati terhadap pengolahan air bersih untuk mencegah stunting dan dampak limbah cair, serta meningkatkan keterampilan santri dan santriwati dalam pengolahan air bersih. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini ialah penyuluhan. Topik penyuluhan yang diberikan ialah tentang pengolahan air bersih untuk mencegah stunting dan dampak limbah cair dengan sasaran para santri berjumlah 43 orang. Hasil dari penyuluhan didapatkan peningkatan pengetahuan sebesar 72,1%. Para santri terlihat antusias dalam kegiatan penyuluhan ini terlihat dari keaktifan saat sesi diskusi tanya jawab dibuka oleh narasumber.

References

Andini, N. F. (2017) ‘Uji Kualitas Fisik Air Bersih pada Sarana Air Bersih Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) Nagari Cupak Kabupaten Solok’, Jurnal Kepemimpinan dan Pengurusan Sekolah, 2(1), pp. 7–16

Harmiyati, H. (2018). Tinjauan Proses Pengolahan Air Baku (Row Water) menjadi Air Bersih pada Sarana Penyediaan Air Minum (SPAM) Kecamatan Rangsang Kabupaten Kepulauan Meranti. Jurnal Saintis 18(1): 1-15

Kemenkes RI. (2002). Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kemenkes RI, 2020. Manfaat Air Bersih dan Menjaga Kualitasnya. Di akses pada 31 Januari 2024 dari https://ayosehat.kemkes.go.id/manfaat-air-bersih-dan-menjaga-kualitasnya.

Kesehatan, K. (2018). Buku KIE Kader Kesehatan Remaja (L. S. R. S. C. Shafiyyah (ed.)). Kementerian Kesehatan RI.

Kumalasari, F. dan Satoto, Y. (2011) Teknis Praktis Mengolah Air Kotor Menjadi air Bersih Hingga Layak Minum. Bekasi: Laskar Askara

Kusumawati, E., Rahardjo, S., & Sari, H. P. (2015). Model pengendalian faktor risiko stunting pada anak bawah tiga tahun. Kesmas: National Public Health Journal, 9 (3), 249–256.

Pandiangan, K. A. (2018). Perencanaan dan Perancangan Instalasi Pengolahan Air Bersih di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang. Universitas Sumatera Utara

Peraturan Pemerintah RI. (2001). Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia

Quddus, R. (2014). Teknik Pengolahan Air Bersih Dengan Sistem Saringan Pasir Lambat (Downflow) Yang Bersumber Dari Sungai Musi. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, 3(1), 669-675

Rukandar, D. (2017) ‘Pencemaran Air: Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya’, Mimbar Hukum, 21(1), pp. 23–34. Available at: https://dlhk.bantenprov.go.id/upload/article-pdf/PENCEMARAN AIR, PENGERTIAN, PENYEBAB DAN DAMPAKNYA.pdf

Slamet dan Soemirat, J. (2007) Kesehatan Lingkungan. Bandung: Gadjah Mada University Press

Sutrisno, T. dan Suciastuti, E. (2006) Teknologi Penyediaan Air Bersih. Jakarta: PT Rineka Cipta

Downloads

Published

2024-10-29

How to Cite

Kombih, M. F. ., Lestari, M. W. ., Dwijayanti, I. ., Asad, M. N. A. ., Siswoyo, S. B. ., Ramadhan, M. R. ., Adawiyah, R. ., Amalia, S. K. ., Zahra, B. A. ., Amin, S. S. ., Saniyyah, S. I. ., Walidatul, I. ., & Ekayanti, R. D. P. . (2024). PENYULUHAN PENGOLAHAN AIR BERSIH SEBAGAI PENCEGAHAN STUNTING DAN MENGURANGI DAMPAK LIMBAH CAIR. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(5), 10543–10548. https://doi.org/10.31004/cdj.v5i5.36944