PELATIHAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA FIRE ALARM BERBASIS PLC DENGAN DIKOVERSI ARDUINO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK DI UPT SPF SD INPRES ANTANG 1 KOTA MAKASSAR

Abdul  Wahid; Nur  Afni; Sri  Hastati; Badruddin  Kaddas; Abrina Maulidnawati   Jumrah; Ashar Ashar; Riskal  Fitri

doi:10.31004/cdj.v5i5.36727

Authors

Abdul Wahid Universitas Islam Makassar
Nur Afni Universitas Islam Makassar
Sri Hastati Universitas Islam Makassar
Badruddin Kaddas Universitas Islam Makassar
Abrina Maulidnawati Jumrah Universitas Islam Makassar
Ashar Ashar Universitas Islam Makassar
Riskal Fitri Universitas Islam Makassar

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v5i5.36727

Keywords:

Alat Peraga1,Fire Alarm Berbasis PLC 2, Dikoversi Arduino 3

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk fokus pada pelatihan penggunaan Alat Peraga Fire Alarm Berbasis PLC Dengan Dikoversi Arduino. Sistem ini akan dipasang di laboratorium dengan banyak komputer dan kabel, sehingga memungkinkan pemasangan yang mudah dan cepat. Sistem akan terhubung dengan buzzer untuk memicu alarm jika alarm kebakaran diaktifkan. Pengabdian masyarakat ini meliputi penggunaan Arduino sebagai sensor, penggunaan lampu LED sebagai sinyal, dan penggunaan sprinkler untuk mengendalikan alarm kebakaran. Fire alarm merupakan salah satu perangkat yang sangat penting untuk keamanan dan keselamatan, terutama di lingkungan yang rentan terhadap risiko kebakaran, seperti bangunan komersial, perumahan, industri, dan sebagainya. Pengabdian Masyarakat ini dapat meningkatkan efektivitas sistem fire alarm dalam mendeteksi kebakaran secara cepat dan akurat, sehingga dapat mengurangi risiko kerugian jiwa dan harta benda. Mengkombinasikan PLC dengan Arduino adalah penggunaan teknologi terbaru yang dapat meningkatkan fungsionalitas dan fleksibilitas sistem. Pengabdian ini akan memungkinkan integrasi antara kedua teknologi ini untuk menciptakan solusi yang lebih canggih dan efisien dalam mendeteksi kebakaran. Pengabdian ini dilakukan di UPT SPF SD Inpres Antang 1 Kota Makassar. Kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa perlunya Pelatihan penggunaan Alat Peraga Fire Alarm Berbasis PLC Dengan Dikoversi Arduino.

References

Adler, P. A., & Adler, P. (1994). Observational Techniques. In N.K. Denzin & Y. S. Lincoln (Eds.), Handbook of Qualitative Research. SAGE.

Arsyad, A. (2015). Learning Media. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Al-hamlan, S. (2015). A Needs Analysis Approach to EFL Syllabus Development for Second Grade Students in Secondary Education in Saudi Arabia: A Descriptive Analytical Approach to Students’ Needs. American International Journal of Comtemporary Research, 5(1).

Bhattacharjee, J. (2015). Constructivist Approach to Learning–An Effective Approach of Teaching Learning. Research Journal of Interdisciplinary & Multidisciplinary Studies (IRJIMS), 1(6), 65–74. http://www.isca.in/IJSS/Archive/v3/i1/6.ISCA-IRJSS-2013-186.pdf

Bokiev, D., & Ismail, L. (2021). Malaysian ESL Teachers’ Beliefs and Practices Regarding The Use of Music and Songs in Second Language Teaching. The Qualitative Report, 26(5), 1497–1521. https://doi.org/10.46743/2160-3715/2021.4350

Cavanagh, S. (1997). Content Analysis: Concepts, Methods and Applications. Nurse Researchers, 4, 5–16.

in. E. Hinkel (Ed.). Culture in Second Language Teaching and Learning (196-219). Cambridge: Cambridge University Press

Creswell, J. W. (2007). Qualitative Inquiry & Research Design: Choosing among Five Approach. Sage.

Dendup, T. & Onthanee, A. (2020). Effectiveness of Cooperative Learning on English Communicative Ability of 4th Grade Students in Bhutan. International Journal of Instruction, 13(1), 255–266. https://doi.org/https://doi.org/10. 29333/iji.2020.13117a

Denzin, Norman K., & Lincoln, Y. S. (2009). Handbook of Qualitative Research. Pustaka Pelajar.

Depdiknas. (2008). Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah

Down-Wamboldt, B. (1992). Content Analysis: Method, Applications and Issues. Healt Care for Women International, 13, 313–321.

Elo, S., & Kyngas, H. (2008). The Qualitative Content Analysis Process. Journal of Advanced Nursing, 62(1), 107–115.

Emad, G., Roth, W.M. (2008). Contradictions in The Practices of Training for Assessment of Competency: A Case Study from The Maritime Domain. Education + Training, 50(3), 260-272.

Junef, M. (2019). Implementasi Poros Maritim dalam Perspektif Kebijakan. Jurnal Penelitian Hukum De Jure, 19(3), 303-322. https://doi.org/10.30641/dejure.2019.v19.303.922

Juvova, A., Chudy, S., Neumeister, P., Plischke, J., & Kvintova, J. (2015). Reflection of Constructivist Theories in Current Educational Practice. Universal Journal of Educational Research, 3(5), 345–349. https://doi.org/10.13189/ujer.2015.030506

Kobayasi, H. (2005). Use of Simulators in Assessment, Learning and Teaching of Mariners. WMU Journal of Maritime Affairs, 4(1), 57-75.

Kohlbacher, F. (2006). The Use of Qualitative Content Analysis in Case Study Research. Forum Qualitative Sozialforschung, 7(1), 1–21. https://doi.org/10.17169/fqs-7.175

Wahid, A., dkk (2023). Pelatihan Penyusunan Instrumen Implementasi Projek Profil Pelajar Pancasila Pada Tema Kewirausahaan Di Kelas IV Di UPT SD Inpres 7/83 Tanete Kecamatan Cina. Community Development Journal Pengabdian Masyarakat, Vol. 4 No. 5,10769–10773.Https://doi.org/10.31004/cdj.v4i5.2177