EDUKASI PADA IBU NIFAS TENTANG POSTPARTUM BLUES
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v5i4.33819Keywords:
Ibu Nifas, Postpartum BluesAbstract
Postpartum blues disebut juga maternity blues dimengerti sebagai suatu syndrome gangguan efek ringan yang sering tampak dalam minggu pertama setelah persalinan dan memuncak pada hari ke tiga sampai hari ke lima dan menyerang dalam rentang waktu 14 hari terhitung setelah persalinan. Periode postpartum merupakan masa transisi bagi ibu karena banyak terjadi perubahan baik secara fisik, psikologis, emosional dan social. Factor-faktor penyebab timbulnya postpartum blues adalah factor hormonal berupa perubahan kadar kortisol, estrogen, progesterone, prolactin dan estriol yang terlalu rendah atau terlalu tinggi. Kadar estrogen turun secara bermakna setelah melahirkan. Edukasi adalah pemberian informasi kepada Masyarakat khususnya ibu nifas tentang postpartum blues sangat penting dilakukan agar masyarakat di Kelurahan Lenteng Agung Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan semakin memahami pentingngnya melibatkan peran keluarga dalam mendampingi dan membantu proses transisi bagi ibu karna banyak hal yang dilalui selama kehamilan sampai melahirkan. Berdasarkan hasil Edukasi didapatkan bahwa masyarakat mempunyai motivasi tinggi terhadap pemberian edukasi tentang postpartum blues. Berdasarkan evaluasi data didapatkan bahwa dari 20 kepala keluaga yang mendapatkan Edukasi memberikan hasil 18 orang (100%) respon positif tentang pengetahuan postpartum blues. Metode dalam pengambilan data menggunakan pendekatan cross sectional dilaksanakan di Kelurahan Lenteng Agung Jakarta Selatan, dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dilakukan pengolahan data serta analisis dengan prosentase. Upaya Edukasi merupakan minimal tindakan yang masih harus terus dilakukan secara continue agar kelaurga mau membantu mendampingi ibu dalam menghadapi masa transisi dari hamil sampai melahirkan. Perlunya terus dilakukan pendekatan kepada Masyarakat melalui edukasi.References
Alifah, F. N. (2016). Hubungan Faktor Psikososial Terhadap Kejadian Post Partum Blues di Ruang Nifas RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo. 1–104.
BKKBN. (2017). Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 24 tahun 2017 tentang Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran
Diah Ayu, F. (2015). Faktor Risiko Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Postpartum Blues. Jurnal EduHealth, 5(2), 82–93
Fitrah, A. K., Helina, S., & Kunci, K. (2017). Hubungan Dukungan Suami terhadap kejadian Postpartum Blues di Wilayah kerja Puskesmas Payung Sekaki Kota Pekanbaru Tahun 2017. 7, 45–
Irawati, D., & Yuliani, F. (2014). Pengaruh Faktor Psikososial dan Cara Persalinan 68 Terhadap Terjadinya Post Partum Blues Pada Ibu Nifas (Studi di Ruang Nifas RSUD Bosoeni Mojokerto). E-Proceeding of Management ISSN : 2355- 9357, 6(1 April), 1–14.
Kemenkes. (2013). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). Jakarta:Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan.
Notoatmodjo. (2012a). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Nugraheni, H. T. (2017). Hubungan Kehamilan Usia Dini Dengan Kejadian Postpartum Blues Di Rsud Wonosari Tahun 2017. http://eprints.poltekkesjogja.a c.id/id/eprint/1557
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta.
Yuliawan, D., & Betty Rahayuningsih, F. (2014). Pengaruh Dukungan Suami Terhadap Kesejahteraan Ibu Nifas Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Miri Kabupaten Sragen.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Arsita Pratiwi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.