EDUKASI PELAKOR SEBAGAI UPAYA PERSIAPAN MENJADI ORANG TUA BAGI IBU HAMIL
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v5i4.33467Keywords:
Edukasi, PELAKOR, Persiapan, OrangtuaAbstract
Peningkatan derajat kesehatan Ibu dan anak menjadi prioritas program pembangunan kesehatan di Indonesia. Terutama pada kelompok yang paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa perinatal. Angka Kematian Ibu an Angka Kematian Bayi merupakan salah satu indicator derajat Kesehatan suatu negara. Penyebab kematian ibu dan bayi adalah tiga terlambat. Tiga terlambat adalah terlabat mengambil keputusan, terlambat mendapatkan pelayanan kesehatan dan terlambat dalam merujuk. Ketiga terlambat tersebut disebabkan oleh banyak factor. Salah satunya dalah kurangnya pengetahuan tentang bagaimana perawatan kehamilan maupun perawatan bayi baru lahir. Kelas Ibu Hamil adalah salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang perawatan kehamilan dan perawatan bayi baru lahir. Pengetahuan ibu hamil tentang perawatan kehamilan dan perawatan bayi baru lahir mengalami peningkatan setelah dilakukan pertemuan dalam kelas ibu hamil. Angka Kematian Ibu (AKI) dapat diturunkan dengan berbagai upaya baik secara promotif maupun preventif dengan cara memberikan edukasi persiapan persalinan. Edukasi ini dapat menjadi alternatif bagi ibu hamil untuk mengetahui sejauh mana perkembangan ibu dan janin, meningkatkan kemandirian ibu serta melatih menejemen koping pada stresor ibu. Gizi ibu dimulai dari sejak prakonsepsi, selama periode sebelum dan sesudah melahirkan dan berlanjut sepanjang periode reproduksi dan tahun-tahun transformatif dari tahap janin hingga masa remaja. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menargetkan berbagai jenis intervensi gizi untuk remaja putri, wanita usia subur, ibu hamil dan ibu nifas. Akar penyebab masalah gizi pada wanita yang menstruasi (wanita usia subur) meliputi konsumsi makronutrien yang kurang atau berlebih serta defisiensi mikronutrien.References
C., McAuliffe, F. M., Maleta, K., Purandare, C. N., Yajnik, C. S., Rushwan, H., & Morris, J. L. (2015). ‘The International Federation of Gynecology and Obstetrics (FIGO) recommendations on adolescent, preconception, and maternal nutrition: “Think Nutrition First.”’ International Journal of Gynecology & Obstetrics, 131, S213–S253.
Irianti B, Halida EM, Duhita F. (2014). Asuhan Kehamilan Berbasis Bukti : Jakarta:Sagung Seto.
Kemenkes, R. (2020). pedoman pelayanan Antenatal terpadu edisi ketiga.
Kusumawardani, E., Arkhaesi, N., & Hardian, H. (2012). Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan Praktik Ibu Dalam Pencegahan Demam Berdarah Dengue Pada Anak. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 1(1), 104456.
Khusus, E. (2018). ( the Effect of Pregnancy Class on Pregnant Womans Knowledge. 10(September),
–150.
Oh, H.-K., Kang, S., Cho, S.-H., Ju, Y., & Faye, D. (2019). ‘Factors influencing nutritional practices among mothers in Dakar, Senegal’. PLOS ONE, 14(2),
Rafika, (2028). Efektifitas Prenatal Yoga terhadap Pengurangan Keluhan Fisik pada Ibu Hamil Trimester III. Jurnal Kesehatan Volume 9, Nomor 1, April 2018 ISSN 2086-7751 (Print), ISSN 2548-5695. http://ejurnal.poltekkes- tjk.ac.id/index.php/JK diakses 20 juni 2020
Wijaya, D. E., Rillyani, Wandini, R., & Wardiyah, A. (2015). Pengaruh Pendampingan Suami Terhadap Lamanya Persalinan Kala II di Ruang Delima RSUD DR.H. Abdul Moeloek Lampung. Jurnal Keperawatan, 6, 6-14.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Hamdiyah Hamdiyah, Nur Laela, Ariyana Ariyana, Reski Devi Akib
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.