PEMASANGAN KB IMPLANT DI KLINIK ENINTA KECAMATAN NAMORAMBE
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v5i4.33249Keywords:
KB, Implan, MKJP, KlinikAbstract
Program Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu program pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas penduduk dengan suatu usaha merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi. Implant adalah metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) yang hanya mengandung progestin dengan masa kerja panjang, dosis rendah, reversible untuk wanita. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan individu tidak menggunakan metode atau alat KB seperti faktor kesuburan, keinginan untuk memiliki banyak anak, efek samping dari kontrasepsi, sedangkan pada pria karena faktor kesuburan, individu dan pasangan menolak, larangan agama, kurang pengetahuan, jarak jauh dari ke tempat pelayanan KB, biaya yang relatif mahal dan merasa tidak nyaman. Tujuan pengabdian kepada masyarakat untuk menerapkan program pemerintah tentang KB melalui pemasangan KB implant di Klinik Eninta Kecamatan Namorambe. Metode kegiatan diawali dengan observasi, pendataan, pengarahan tentang manfaat KB implant serta pendataan peserta yang ikut melakukan pemasangan KB. Terdapat 37 Ibu-ibu yang bersedia melakukan pemasangan KB implant.References
Aswan, Y., & Harahap, Y. W. (2020). Hubungan karakteristik dengan pengetahuan perempuan menikah tentang keluarga berencana. Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga, 5(1), 6-12.
Akhmad, R. A. D., Saadong, D., Afriani, A., & Hidayati, H. (2022). Persepsi Mempengaruhi Rendahnya Pemakaian Kontrasepsi Implan. Jurnal Kebidanan Malakbi, 3(1), 21-27.
Barus, L., Yelmi, A., Manullang, J. B., Singarimbun, N., & Tambunan, I. Y. B. T. (2023). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Kb 3 Bulan Terhadap Kepatuhan Jadwal Suntik Di Desa Sudirejo Kecamatan Namo Rambe. Health Information: Jurnal Penelitian.
Kementerian Kesehatan RI. (2021). Pedoman Pelayanan Kontrasepsi dan Keluarga Berencana.
Mujahadatuljannah, M., Indriani, I., & Rabiatunnisa, R. (2023). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) pada Pasangan Usia Subur di Indonesia: Literature Review: Factors on the Use of Long Term Contraceptive Method on Couple of Repreductive Age in Indonesia: Literature Review. Jurnal Surya Medika (JSM), 9(3), 146-152.
Padila, P. (2015). Asuhan Keperawatan Maternitas 1. Yogyakarta: Nuha Medika.
Patimah, I., Suryani, S., & Nuraeni, A. (2015). Pengaruh Relaksasi Dzikir terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisa. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, 3(1).
Permatasari, A. D., Thamrin, H., & Nurhidayati, N. (2020). Manajemen Asuhan Kebidanan Akseptor Baru KB Implan pada Ny. N dengan Kecemasan. Window of Midwifery Journal, 76-85.
Purwoastuti, T. E., & Walyani, E. S. (2015). Panduan materi kesehatan reproduksi & keluarga berencana. Pustaka baru press.
Rinawati, M., & Nina Siti Mulyani, S. (2013). KB Keluarga Berencana dan Alat Kontrasepsi.
Sinaga, S. P., Saragih, E., Barus, L. B., & Sinaga, S. (2022). Penyuluhan Tentang KB Di Dusun I Desa Sudirejo Kecamatan Namorambe. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 706-709.
Taufika, L. Y., & Titik, K. (2015). Buku Ajar Kependudukan dan Pelayanan KB (I). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Wahdini, M., Indraswari, N., Susanti, A. I., & Sujatmiko, B. (2021). Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku berisiko pada remaja. JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati), 7(2), 171-181.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Elseria Saragih, Suharni Pintamas Sinaga, Defacto Firmawati Zega, Yani Juwita
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.