PENINGKATAN KOMPETENSI KADER KESEHATAN DALAM PENCEGAHAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR)
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v5i4.32850Keywords:
BBLR, Pelatihan Kader Kesehatan, Gizi Seimbang Ibu HamilAbstract
Pengabdian masyarakat berlangsung selama enam bulan di Desa Sepan Lebang yang termasuk dalam wilayah kerja Puskesmas Kebong Kecamatan Kelam Permai. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ibu Kader kesehatan berjumlah 8 orang dan ibu hamil berjumlah 2 orang di Desa Sepan Lebang. Berdasarkan umur responden dapat diketahui sebagian besar umur responden yaitu >31 tahun yang sejumlah 6 orang dengan presentase 75%, dan presentase terkecil pada umur <30 tahun yaitu 25% sebanyak 2 orang. Berdasarkan pendidikan terakhir responden Pendidikan responden SD sejumlah 2 orang (25%), SMP sejumlah 5 orang (62,5%) dan D3 sejumlah 1 orang (12,5%). Berdasarkan lama kerja sebagai kader kesehatan diketahui lama kerja responden <3 tahun sejumlah 3 orang (37,5%), dan >4 tahun sejumlah 5 orang (62,5%). Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dievaluasi berdasarkan tingkat pengetahuan dan keterampilan tentang gizi pada ibu hamil sebagai upaya mencegah terjadinya Berat Badan Lahir Rendah pada bayi. Hasil yang diharapkan dari pengabdian masyarakat ini yaitu memperdayakan kader dengan cara melatih kader dalam upaya peningkatan gizi seimbang pada ibu hamil di komunitas sehingga mendukung program penurunan angka bayi dengan BBLR. Dengan meningkatnya kemampuan kader diharapkan akan tersedianya dukungan pemerintah daerah berupa dana bantuan desa untuk keberlanjutan.References
Almatsier, S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. (2009). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Almatsier, S., Soetardjo, S., Soekatri, M. (2011). Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
BKKBN. (2007). Ingin Memiliki Kesehatan Reproduksi Prima? Hindari Kehamilan “4 Terlalu”. Jakarta: Direktorat Kelangsungan Hidup Ibu, Bayi, dan Anak.
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat. (2019). Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2016. Pontianak: Dinas Kesehatan.
Irianto, K. (2014). Gizi Seimbang dalam Kesehatan Reproduksi. Bandung: CV. Alfabeta.
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017. Jakarta.
Khasanah, N. (2011). Dampak Persepsi Budaya Terhadap Kesehatan Reproduksi Ibu dan Anak di Indonesia. Muwazah. Vol 3 ; no. 2; 487-492.
Mardalena, I. (2017). Dasar-Dasar Ilmu Gizi Dalam Keperawatan; Konsep dan Penerapan Pada Asuhan Keperawatan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Ohlsson A, Shah P. (2008). Determinants and Prevention of Low Birth Weight: A Synopsis of the Evidence. Alberta, Canada: Institute of Health Economics.
Pantiawati, I. (2010). Bayi Dengan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah). Yogyakarta: Nuha Medika.
Pradita, A. D. (2013). Pola Makan Pada Ibu Hamil dan Pasca Melahirkan di Desa Tiripan Kecamatan Berebek Kapupaten Nganjuk (Tesis). Surabaya: Universitas Airlangga.
Prawirohardjo, S. (2014). Ilmu Kebidanan Edisi 3. Jakarta: Sagung Seto.
Proverawati, A. (2010). Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Yogyakarta: Nuha Medika.
Purwitasari, D. (2009). Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Nuha Medika.
Purwoastuti, E dan Walyani, E. S. (2015). Pokok-Pokok Ilmu Sosial dan Budaya Dasar Pada Kebidanan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Suprabowo, E. (2006). Praktik Budaya Dalam Kehamilan, Persalinan, Dan Nifas Pada Suku Dayak Sanggau. Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. 1(3):112-121.
Surasmi, A., Handayani, S., Kusuma, H. N. (2010). Perawatan Bayi Resiko Tinggi. Jakarta: EGC.
Syafrudin dan Hamidah. (2009). Kebidanan Komunitas. Jakarta: EGC.
Syaifuddin. (2009). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
UNICEF and WHO. (2004). Low Birthweight: Country, Regional and Global Estimates. New York.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Tri Widiyaningsih
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.