EDUKASI PENCEGAHAN LIPEMIK PADA PENDONOR
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v5i4.32770Keywords:
Kolesterol, Lipemik, Plasma, Transfusi darahAbstract
Parameter utama manajemen mutu pelayanan darah adalah mengurangi tingkat pembuangan komponen darah dari pendonor yang dianggap tidak layak ditransfusikan. Pengukuran yang tepat dalam manajemen pelayanan darah adalah melakukan screening pendonor terutama untuk mencegah penularan infeksi melalui transfusi darah. Disamping itu terdapat alasan lain untuk komponen darah yang dapat menyebabkan proses pembuangan komponen yaitu perubahan warna pada plasma darah. Secara umum, plasma berwarna kekuningan dan terdapat suspensi sel darah lainnya. Plasma yang keruh atau berwarna putih dapat disebabkan oleh kelebihan lemak atau kolesterol dalam darah. Lipemik merupakan salah satu kondisi sampel donor yang terlihat keruh cenderung berwarna milky pada plasma, karena adanya akumulasi partikel Very Low-density Lipoprotein (VLDL), Chylomicron dan memiliki kandungan trigliserida yang tinggi. Kadar trigliserida dan kolesterol dalam serum dapat beresiko menimbulkan kekeruhan pada sampel. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan analisa penyebab lipemik yang sering dijumpai pada kegiatan donor darah, jika hal ini berkelanjutan maka akan menambah pembuangan komponen darah yang berakibat pada menurunnya jumlah stok darah berkualitas. Kegiatan pengabmas dilakukan pemeriksaan kolesterol yang didukung juga dengan pendataan Indeks Massa Tubuh (IMT). Responden juga mendapatkan edukasi melalui leaflet pencegahan lipemik pada pendonor sehingga dari kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi kasus pembuangan komponen darah yang tidak layak ditransfusikan. Hasil kegiatan pengabmas dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai kolesterol berdasarkan usia 41-50 tahun (220,714 kg/m2) menunjukkan kadar kolesterol melebihi batas normal dibandingkan dengan kategori usia lainnyaReferences
Budipriyanto, A., & Anggraini, F. (2020). Manajemen Persediaan Darah Untuk Meminimalkan Shortage dan Wastage pada Bank Darah PMI Jakarta. Pros. Senantias, 1(1), 1235-1244.
Juliawan dan Layli. 2022, Analisis Darah Whole Blood Reject Lipemic di UDD PMI Kota Surakarta bulan Oktober – Desember 2019, Jurnal JAKA. 1(1):1-6.
Martsiningsih, Sujono, Supriyanta, Kasiyati, Surya, Martono, dan Setiawan. 2023, Kadar Glukosa Pada Serum Lipemik Dengan Penggunaan Polyethylene Glycol 6000 8% Dan High Speed Sentrifugasi. Meditory.11(1):90-96.
Marks DB, Marks AD, Smith CM. Mekanisme Kolesterol dan lipoprotein darah. dalam: Suyono J, Sadikin V, Mandera L,editors. Biokimia Kedokteran Dasar. Jakarta: EGC, 2000; hal.515-25. 6.
Munawirah, Muhiddin, Kurniawan, Pakasi.2019, Interferensi sampel lipemik pada bayi dengan lipemia retinalis dikarenakan primary mixed hyperlipidemia, jurnal Intisari Saint Medis. 10(2): 413-419
.Nikolac, N. 2014. Lipemia: Causes, Interference, Mechanisms, Detection, and Management. Biochemia Medica Journal Volume 24 Number 1: 57 – 67.
Patel, D., Shah, M., Bhatnagar, N., Patel, T., Shah, S., and Soni, S. (2023). Altered color of plasma component-Unnecessary wastage of a precious resource. Asian Journal of Transfusion Science, 17(1), 85–90. https://doi.org/10.4103/ajts.ajts_97_21
Roselly NA. 2008. Faktor-faktor yang mempengaruhi obesitas dengan [skripsi]. Jakarta: Universitas Indonesia.
Solahudin dan Mustopa. 2022. Hidup Sehat dengan Donor Darah. Jurnal Pengabdian Masyarakat Formosa (JPMF) Vol.1, No.3, 2022: 325-332
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Cita Reast Wulansari, Variena Intansari, Nafila Fakhrurriza, Laila Arsad, Siti Zahara
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.