PERAN KADIN DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING INDUSTRI KREATIF LOKAL PROVINSI BALI

I Made Aris Darmawan; Kadek Julia  Mahadewi

doi:10.31004/cdj.v5i4.32640

Authors

I Made Aris Darmawan Universitas Pendidikan Nasional
Kadek Julia Mahadewi Universitas Pendidikan Nasional

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v5i4.32640

Keywords:

Daya Saing, Industri Kreatif, KADIN, Perekonomian

Abstract

Industri kreatif di Bali memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, namun menghadapi tantangan seperti keterbatasan modal, teknologi, dan akses pasar global. KADIN berperan strategis dalam mendukung pengembangan industri kreatif melalui advokasi kebijakan, fasilitasi pembiayaan, peningkatan kapasitas SDM, dan promosi produk, yang dapat meningkatkan daya saing dan memperkuat identitas budaya Bali di kancah global. Tujuan PKL adalah untuk mengidentifikasi kontribusi KADIN dalam mendukung industri kreatif Bali, menganalisis tantangan dan peluang industri kreatif, mengobservasi kegiatan KADIN, menerapkan pengetahuan teori ke praktik nyata, dan mengevaluasi efektivitas program KADIN dalam mendukung pertumbuhan industri kreatif. Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilakukan secara langsung di KADIN Provinsi Bali dari 10 Juni hingga 9 Agustus 2024. Hasil dari penelitian ini adalah peran KADIN sangat penting dalam meningkatkan daya saing industri kreatif di Bali melalui program pelatihan, akses permodalan, pameran, dan promosi, namun kurangnya akses informasi mengenai program dan kebijakan KADIN menjadi hambatan utama. Tantangan utama industri kreatif di Bali meliputi kurangnya akses informasi tentang program KADIN, minimnya akses permodalan, keterbatasan infrastruktur, pengetahuan manajerial yang terbatas, dan kurangnya promosi produk lokal.

References

Aschauer, D. A. (1989). Is public expenditure productive? Journal of Monetary Economics, 23(2), 177-200. https://doi.org/10.1016/0304-3932(89)90047-0

Barnlund, D. C. (2008). A transactional model of communication. In J. M. Adair, R. G. O'Donnell, & S. A. Reddick (Eds.), Communication theory and research (pp. 55-66). Routledge.

Boyatzis, R. E. (1982). The competent manager: A model for effective performance. John Wiley & Sons.

Damodaran, A. (2012). Investment Valuation: Tools and Techniques for Determining the Value of Any Asset. Wiley.

Dewi, N. W. P. N., & Suparna, G. (2017). Peran inovasi dalam memediasi pengaruh orientasi kewirausahaan terhadap keunggulan bersaing industri Kain Endek (Doctoral dissertation, Udayana University).

Fitriati, R. (2015). Menguak Daya Saing UMKM Industri Kreatif: Sebuah Riset Tindakan Berbasis Soft Systems Methodology. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Gitman, L. J. (2006). Principles of Managerial Finance. Pearson Education.

Happsari, R. I., Adhisuwignjo, S., Alia, N., Perdana, F. A., Kusmintarti, A., & Melani, E. (2024). Collaboration between Vocational Higher Education and UMKM towards National Empowerement. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 8(2), 365-374.

Kotler, P., & Armstrong, G. (2018). Principles of marketing (17th ed.). Pearson.

Modigliani, F., & Miller, M. H. (1958). The cost of capital, corporation finance, and the theory of investment. American Economic Review, 48(3), 261-297.

Rogers, E. M. (2003). Diffusion of innovations (5th ed.). Free Press.

West, R., & Turner, L. H. (2017). Introducing communication theory: Analysis and application (4th ed.). Sage Publications.