PENDAMPINGAN DAN PENGUATAN KESADARAN HUKUM MASYARAKAT DESA PASIRJAYA TERHADAP PENCEPATAN PENURUNAN STUNTING SEBAGAI UPAYA PERLINDUNGA ANAK

Hana  Faridah; Dedeh  Kartini

doi:10.31004/cdj.v5i4.32564

Authors

Hana Faridah Universitas Singaperbangsa Karawang
Dedeh Kartini Universitas Singaperbangsa Karawang

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v5i4.32564

Keywords:

Kesadaran Hukum; Percepatan Penurunan Stunting; Perlindungan Anak.

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah yang dialami oleh para balita akibat terganggunya asupan gizi sejak masa kehamilan sehingga dapat menghambat perkembangan anak dan memberikan efek negatif jangka panjang. Tujuan kegiatan ini adalah untuk membantu mencegah angka kejadian stunting di Desa Pasirjaya Kabupaten Karawang yang sejalan dengan penurunan persentase pernikahan dini, perceraian, dan tingkat kemiskinan di wilayah Mitra Sasaran. Metode dalam seminar ini yaitu pemaparan materi, studi kasus, dan tanya jawab. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat Desa Pasirjaya tentang perlindungan anak dari segi pendidikan, hukum dan kesehatan sehingga masyarakat dapat memahami pentingnya perlindungan terhadap anak. Kegiatan Pengabdian di Desa Pasirjaya ini dapat dikatakan berhasil. Dibuktikan dengan Peserta mempunyai pemahaman yang lebih baik tentang stunting; Peserta mengetahui tentang hukum perlindungan anak meliputi hak dan kewajiban terhadap anak; Peserta mampu mengimplementasikan praktik-praktik parenting yang mendukung pertumbuhan optimal anak; serta Peserta mampu menyusun pola makan sehat dan pola didik untuk anak. Adanya permintaan dari peserta agar kegiatan ini dilanjutkan. Masyarakat Desa Pasirjaya berharap untuk kegiatan selanjutnya diberikan pelatihan lanjutan terkait skill-skill yang diperlukan oleh orang tua serta masyarakat. Untuk tindak lanjut kegiatan ini dibuat WA Grup para orang tua serta masyarakat yang telah mengikuti program sosialisasi, wadah komunikasi antara Tim Pengabdian Unsika dengan masyarakat Desa Pasirjaya.

References

Afandi, Agus et al. 2020. Metodologi Pengabdian Masyarakat. Jakarta: Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.

Cahyono, Firmanu, Stefanus Pieter Manongga, dan Intje Picauly. 2016. “Faktor Penentu Stunting Anak Balita Pada Berbagai Zona Ekosistem Di Kabupaten Kupang.” Indonesian Journal of Nutrition and Food 11(1): 9–18.

Haryanti, Tuti, dan Nurhayati. 2019. “Penegakan Hukum Hak Asasi Manusia Bagi Anak Penderita Stunting.” Jurnal HAM 10(2).

Izwardi, Doddy. 2019. “Kebijakan Dan Strategi Penanggulangan Kemiskinan Di Indonesia.” DINAMIKA Pedesaaan dan Kawasan 2(2): 41–45.

Kusumawati, Anggun Hari et al. 2021. “Gerakan Pencegahan Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat Di Desa Duren, Kecamatan Klari.” Jurnal Buana Pengabdian 3(1): 115–23.

Nisa, Latifa Suhada. 2018. “Kajian Kebijakan dan Penanggulangan Masalah Gizi Stunting di Indonesia.” JURNAL Kebijakan Pembangunan 13(2): 173–79.

Pakpahan, Martina et al. 2021. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Medan: Yayasan Kita Menulis.

Rachmawati, Windi Chusniah. 2019. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Malang: Wineka Media.

St. Rahmawati Hamzah, Hamzah B. 2020. “Gerakan Pencegahan Stunting Melalui Edukasi pada Masyarakat di Desa Muntoi Kabupaten Bolaang Mongondow.” JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) 1(4).

Ruslin, Nurull Hikmah, dan Irvan Anwar. 2023. “Upaya Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Stunting Dan Cacingan Di Kelurahan Kambu Kecamatan Kambu Kota Kendari Sulawesi Tenggara.” Mosiraha: Jurnal Pengabdian Farmasi 2(1): 13–19.

Sinuraya, Rano K., Hafida A. Qodrina, dan Riezki Amalia. 2019. “Peningkatan Pengathuan Masyarakat dalam Mencegah Stunting.” Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 4(2).

Sudarmanto, Kukuh, Zaenal Arifin, dan Muhammad Junaidi. 2023. “Peningkatan Pemahaman Tim Penggerak PKK Dalam Penanganan Stunting di Kelurahan Srondol Wetan.” PEDATI Jurnal Pengabdian Perguruan Tinggi 1(1): 23–33.

Sutarto, Diana Mayasari, dan Reni Indriyani. 2018. “Stunting, Faktor Resiko dan Pencegahannya.” J Agromedicine 5(1): 540–45.