PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MELALUI PELATIHAN MODEL PEMBELAJARAN TERINTEGRASI KEARIFAN LOKAL SUMATERA UTARA

Authors

  • Gayus Simarmata Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar
  • Sunggul Pasaribu Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar
  • Dwi Priyanti Universitas Audi Indonesia
  • Anton Luvi Siahaan Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar
  • Benjamin A Simamora Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar
  • Risma Hartati STKIP Riama
  • Dian Arisetya Universitas Deli Sumatera
  • Zulmawati Zulmawati Universitas Deli Sumatera
  • Insenalia Sampe Roly Hutagalung Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar
  • Rina Devi Romauli Siahaan Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar
  • Sudirman TP. Lumbangaol Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar,
  • Yoel Octobe Purba Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar
  • Junifer Siregar Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar
  • Immanuel Doclas Belmondo Silitonga Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v5i4.32361

Keywords:

Kompetensi Guru;Pelatihan;Pembelajaran Terintegrasi;Kearifan Lokal;Sumatera Utara

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru melalui pelatihan model pembelajaran yang terintegrasi dengan kearifan lokal Sumatera Utara. Pelatihan ini diikuti oleh 20 guru SMA HKBP Nommensen Pematangsiantar dan berlangsung selama lima hari di Pematangsianatr. Metode pelatihan meliputi workshop, diskusi kelompok, dan simulasi kelas yang menekankan pada penggunaan elemen budaya lokal seperti ulos, cerita rakyat, dan sejarah lokal dalam pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kompetensi guru meningkat dari 60% pada pre-test menjadi 90% pada post-test, mencerminkan peningkatan sebesar 30%. Selain itu, 90% guru mulai mengimplementasikan kearifan lokal dalam pembelajaran sehari-hari setelah mengikuti pelatihan. Meskipun demikian, beberapa kendala seperti kesulitan dalam memahami dan mengadaptasi kearifan lokal ke dalam kurikulum, serta keterbatasan waktu dan sumber daya masih dihadapi oleh para guru. Untuk memastikan keberlanjutan peningkatan kompetensi, direkomendasikan adanya pelatihan lanjutan, workshop berkala, dan pendampingan berkelanjutan. Hasil penelitian ini juga mengindikasikan bahwa pelatihan berbasis kearifan lokal sangat efektif dan harus dipertimbangkan dalam kebijakan pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta melestarikan budaya lokal.

References

Ahmad, Syarwani, and Zahrudin Hodsay. (2020). Profesi Kependidikan Dan Keguruan. Yogyakarta: Deepublish.

Basri, Hasan, and A. Rusdiana. (2015). Manajemen Pendidikan Dan Pelatihan. Beni Ahmad Saebani. Bandung: Pustaka Setia.

Budiasni, Ni Wayan Novi, and Gede Sri Darma. (2020). Corporate Social Responsibility Dalam Ekonomi Berbasis Kearifan Lokal Di Bali: Kajian Dan Penelitian Lembaga Perkreditan Desa. Bali: Nilacakra.

Budi Prasetiyo. (2013). Pengembangan Kompetensi Profesional Guru SMP Se-Kecamatan Semarang Selatan Pasca Sertifikasi. Universitas Negeri Semarang: Fakultas Ilmu Pendidikan.

Bukit, Benjamin, Tasman Malusa, and Abdul Rahmat. (2017). Pengembangan Sumber Daya Manusia: Teori, Dimensi Pengukuran, Dan Implementasi Dalam Organisasi. Jogjakarta: Zahir

Hidayat, R. (2017). "Implementasi Kearifan Lokal dalam Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar." Jurnal Pendidikan Karakter, 8(1), 102-115.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

Muh Arif Dalrohman. (2016). Pengembangan Kompetensi Profesional Guru Sma/Ma Di Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan.

Murni, Mutiara Tri. (2017). Pengembangan Kompetensi Pedagogik Guru PAI di MTs-Al-Ikhlas Korajim Kec. Dolok Merawan Kab. Serdang Bedagai. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.

Musfah, Jejen. (2012). Peningkatan Kompetensi Guru: Melalui Pelatihan Dan Sumber Belajar Teori Dan Praktik. Jakarta: Kencana.

Supardan, D. (2015). "Integrasi Kearifan Lokal dalam Kurikulum Sekolah Menengah." Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 20(3), 356-371.

Suratno, T., & Sumarni, W. (2016). "Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa." Jurnal Inovasi Pendidikan, 12(2), 123-135.

Suyadi. (2013). Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Downloads

Published

2024-07-27

How to Cite

Simarmata, G. ., Pasaribu, S. ., Priyanti, D. ., Siahaan, A. L. ., Simamora, B. A. ., Hartati, R. ., Arisetya, D. ., Zulmawati, Z., Hutagalung, I. S. R. ., Siahaan, R. D. R. ., Lumbangaol, S. T., Purba, Y. O. ., Siregar, J. ., & Silitonga, I. D. B. . (2024). PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MELALUI PELATIHAN MODEL PEMBELAJARAN TERINTEGRASI KEARIFAN LOKAL SUMATERA UTARA. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(4), 7036–7040. https://doi.org/10.31004/cdj.v5i4.32361