EDUKASI TENTANG GAYA HIDUP BAGI PENDERITA HIPERTENSI DI CAR FREE DAY ALUN-ALUN KABUPATEN KARANGANYAR

Authors

  • Inayatush Sholihah Universitas Sebelas Maret
  • Syahrial Abdul Majid Universitas Sebelas Maret
  • Shofa Salsabila Universitas Sebelas Maret
  • Rizka Ayuningtyas Universitas Sebelas Maret
  • Nisa Fithria Lathifah Universitas Sebelas Maret
  • Lalu Ardian Hadi Universitas Sebelas Maret
  • Izzatul Faizah Azzahro Universitas Sebelas Maret
  • Galuh Wulanjari Universitas Sebelas Maret
  • Ergidona Nurizqi Syiffatulhaya Universitas Sebelas Maret
  • Annisa Tri Maulidina Universitas Sebelas Maret
  • Afifah Nurmala Sawitri Universitas Sebelas Maret

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v5i4.31179

Keywords:

Hipertensi, Gaya Hidup, Car Free Day

Abstract

Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023 menunjukkan bahwa prevalensi penyakit hipertensi pada penduduk berusia di atas 18 tahun di Indonesia masih tergolong tinggi. Namun sayangnya, tidak semua penderita hipertensi menjalani pengobatan. Apabila tidak diobati, penyakit ini dapat berdampak pada kejadian disabilitas dan bahkan menyebabkan kematian. Oleh sebab itu, diperlukan upaya pencegahan dan pengendalian hipertensi sedini mungkin. Di antaranya dengan modifikasi gaya hidup. Hal-hal yang dapat meningkatkan resiko tekanan darah tinggi di antaranya adalah: usia, genetik, obesitas, kurangnya aktivitas fisik, konsumsi garam berlebih dan minum alkohol. Kegiatan pengabdian ini dilakukan pada hari Minggu, 24 September 2023 bertempat di Car Free Day (CFD) Alun-alun Kabupaten Karanganyar, Jalan Lawu No. 35, Kabupaten Karanganyar. Kegiatan berlangsung dari jam 07.00 sd 11.00 WIB. Informasi disampaikan melalui media leaflet dan buletin. Responden berasal dari berbagai kalangan usia, yaitu 30-74 tahun. Semua responden merupakan penderita hipertensi. Dari kegiatan pengabdian masyarakat ini didapatkan informasi bahwa 86,96% responden tidak mengkonsumsi alkohol, 73,91% mengkonsumsi garam >5 gram/hari, 52,17% jarang minum kopi, 78,26% tidak merokok, dan 65,22% tidak melakukan olahraga rutin. Pelaksanaan kegiatan ini mendapatkan respon yang baik dari para pengunjung CFD. Para pengunjung sangat antusias mendengarkan materi yang disampaikan oleh Tim Pengabdi serta aktif bertanya dan berdiskusi seputar penyakit hipertensi, faktor resiko hipertensi, gaya hidup bagi penderita hipertensi maupun seputar obat-obatan.

References

Amila, Sinaga, J., & Sembiring, E. (2018). Self Efficacy dan Gaya Hidup Pasien Hipertensi. Jurnal Kesehatan, 9(3): 360-365.

Doloh, N., Sudaryanto, A., Dewi, E. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Sikap Dalam Pencegahan Komplikasi Penderita Hipertensi di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Tesis S2 IKM Universitas Sebelas Maret

Federico et al. (2023). Alcohol Intake and Blood Pressure Levels: A Dose-Response Meta-Analysis of

Nonexperimental Cohort Studies. Hypertension. 80: 1961–1969. DOI: 10.1161/HYPERTENSIONAHA.123.21224

Firmansyah MR, Rustam. (2011). Hubungan Merokok dan Konsumsi Kopi dengan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi. Published online. 263-268.

Hafiz, M., Weta, I. W., & Ratnawati, N. L. (2016). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Kelompok Lanjut Usia di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Petang I Kabupaten Bandung Tahun 2016. E-JURNAL MEDIKA, 1-23.

Heriziana. (2017). Faktor Resiko Kejadian Penyakit Hipertensi Di Puskesmas Basuki Rahmat Palembang. Jurnal Kesmas Jambi (JKMJ), 1(1).

Husain, K., Ansari, R.A., Ferder, L. (2014). Alcohol-induced hypertension: Mechanism and prevention. World J Cardiol, 6(5): 245-252.

Kemenkes RI. (2023). Survey Kesehatan Indonesia (SKI) Dalam Angka. Jakarta: Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan.

Musliana dan Meutia, N. (2022). Hubungan Faktor-faktor Gaya Hidup dengan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi. Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan-Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara, 21(1).

Numansyah, M., Umbas, I. M., & Tuda, J. (2019.) Hubungan Antara Merokok dengan Hipertensi di Puskesmas Kawangkoan. e-Journal Keperawatan (e-Kp), 7(1): 1-8.

Pan American Health Organization. (2023). Mean salt intake in adults aged 25 years and older in the Americas, 1990-2019. Diunduh dari https://www.paho.org/en/enlace/salt-intake tanggal 5 Juni 2024

Prasetyaningrum, Y. I. (2014). Hipertensi Bukan untuk Ditakuti. Jakarta: Fmedia.

Setyanda, Y. O., Sulastri, D., & Lestari, Y. (2015). Hubungan Merokok dengan Kejadian Hipertensi pada Laki-laki Usia 35-65 Tahun di Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 434-440.

WHO. (2023). Hypertension. Diunduh dari https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hypertension tanggal 1 Juli 2023

Yanti, A.R. (2022). Buku Ajar Farmakoterapi Penyakit Kardiovaskular, Yogyakarta: CV Andi Offset.

Downloads

Published

2024-07-28

How to Cite

Sholihah, I., Majid, S. A. ., Salsabila, S. ., Ayuningtyas, R. ., Lathifah, N. F. ., Hadi, L. A. ., Azzahro, I. F. ., Wulanjari, G. ., Syiffatulhaya, E. N. ., Maulidina, A. T. ., & Sawitri, A. N. . (2024). EDUKASI TENTANG GAYA HIDUP BAGI PENDERITA HIPERTENSI DI CAR FREE DAY ALUN-ALUN KABUPATEN KARANGANYAR. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(4), 7072–7078. https://doi.org/10.31004/cdj.v5i4.31179

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.