PEMBERDAYAAN UMKM MELALUI PENDEKATAN MANAJEMEN KEUANGAN PARTISIPATIF PADA UMKM SEKTOR KULINER DAN FASHION DI BANDUNG

Abstract

Kota Bandung, sebagai salah satu pusat ekonomi dan kreativitas di Indonesia, mengalami pertumbuhan signifikan dalam sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). UMKM di Bandung, khususnya di sektor kuliner dan fashion, masih menghadapi tantangan dalam pengelolaan keuangan. Pelaksanaan kegiatan PKM ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemberdayaan UMKM melalui pendekatan manajemen keuangan partisipatif. Metodologi yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan kolaboratif, melibatkan wawancara mendalam, diskusi kelompok terfokus, dan observasi lapangan. Hasil pelaksanaan PKM melalui pemberdayaan UMKM menunjukkan peningkatan literasi keuangan dari 40% menjadi 85%, peningkatan manajemen arus kas dari 30% menjadi 70%, peningkatan akses modal dari 25% menjadi 65%, adopsi teknologi dari 20% menjadi 60%, dan peningkatan penjualan dari 15% menjadi 55%. Implikasi pelaksanaan kegiatan PKM ini menunjukkan bahwa pendekatan manajemen keuangan partisipatif efektif dalam memberdayakan UMKM, serta mendukung transformasi digital yang esensial bagi keberlanjutan bisnis UMKM. Pelaksanaan kegiatan PKM ini memberikan kontribusi signifikan bagi teori dan praktik dalam bidang manajemen dan keuangan bisnis, meskipun masih memiliki keterbatasan dalam cakupan jumlah pelaku UMKM dan metode yang digunakan. Pelaksanaan kegiatan PKM lebih lanjut dapat meliputi jumlah pelaku UMKM dan berbagai wilayah yang diperlukan untuk memperkuat hasil kegiatan ini dan memberikan wawasan yang lebih komprehensif.