PENANAMAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) UNTUK MEWUJUDKAN MASYARAKAT SEHAT DESA HESSA AIR GENTING

Authors

  • Deddy Wahyudin Purba Universitas Asahan
  • Lokot Ridwan Batu Bara Universitas Asahan
  • Herviza Wulandary Pane Stikes As Syifa Kisaran
  • Heru Gunawan Universitas Asahan
  • Ade Wahyudi Syahputra Universitas Asahan
  • Baihaqy Hakim Universitas Asahan
  • Eka Purmadana Universitas Asahan

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v5i4.30990

Keywords:

Tanaman Obat; Obat Keluarga; Tradisional; Masyarakat.

Abstract

Tanaman Obat Keluarga (TOGA) adalah tanaman berkhasiat yang ditanam di lahan pekarangan maupun ladang dan dikelola oleh keluarga. Jenis tanaman yang ditanam memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan tradisional yang dapat dibuat sendiri. Tanaman yang dipilih biasanya adalah tanaman yang dapat digunakan untuk mengobati masalah kesehatan yang sederhana seperti flu dan batuk. Pemanfaatan tanaman obat keluarga ditujukan agar diperoleh obat tradisional yang bermutu tinggi, aman, memiliki khasiat nyata yang teruji secara ilmiah, dan dimanfaatkan secara luas, baik digunakan sendiri maupun dalam pelayanan kesehatan. Dalam kegiatan pengabdian ini, dua kegiatan dilakukan secara terpisah, yaitu sosialisasi dan penanaman tanaman obat bersama warga. Sosialisasi dilakukan untuk memberikan informasi kepada warga Desa Hessa Air Genting terkait tanaman obat agar tanaman obat tersebut dapat bermanfaat setelah ditanam. Penanaman dilakukan untuk meningkatkan kesadaran terkait pemanfaatan lahan. Penanaman dilakukan di lahan Taman Agro Wisata Desa Hessa Air Genting dengan tujuan agar warga dapat dengan mudah menjaga, merawat, dan memanfaatkan tanaman obat tersebut dan di jadikan sebagai Edukasi Wisata.

Downloads

Published

2024-07-17

How to Cite

Purba, D. W. ., Bara, L. R. B. ., Pane, H. W. ., Gunawan, H. ., Syahputra, A. W. ., Hakim, B. ., & Purmadana, E. . (2024). PENANAMAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) UNTUK MEWUJUDKAN MASYARAKAT SEHAT DESA HESSA AIR GENTING. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(4), 6562–6566. https://doi.org/10.31004/cdj.v5i4.30990