PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG PENTINGNYA IMUNISASI MELALUI EFEKTIFITAS KOMUNIKASI PADA TIM PENGGERAK PKK DI KELURAHAN BULUSAN KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

Authors

  • DC. Kuswardani Universitas Semarang
  • Guruh Mulia Widayat Universitas Semarang
  • Lusa Mara Universitas Semarang

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v5i4.30896

Keywords:

Imunisasi, Vaksin, Komunikasi

Abstract

Temuan satu kasus positif pada anak perempuan berusia 6 tahun di Kecamatan Manisrenggo, Klaten, mengakibatkan ditetapkannya status Kejadian Luar Biasa (KLB) polio. Penetapan KLB oleh Kementerian Kesehatan, menjadikan setiap Lembaga yang terkait dengan kesehatan menyikapinya dengan melakukan outbreak response immunization (ORI), yaitu pemberian imunisasi polio massal kepada seluruh kelompok rentan. Pelaksanaan kegiatan Sub PIN dan terkait dengan misi pertama kelurahan Bulusan dengan salah satu strategi Program Peningkatan Layanan Kesehatan, diejawantahkan dengan melaksanakan kegiatan yang menuju pada peningkatan rating Kelurahan Sehat. Salah satu cara yang efektif melalui kegiatan posyandu di setiap RW pada masing masing kelurahan.Pemberian Imunisasi kepada bayi dan balita sering mengalami penolakan dari keluarga. Penolakan dari para orangtua itu diketahui muncul di sejumlah daerah salah satu diantaranya adalah kecamatan Tembalang Kota Semarang bahkan ketika pemerintah kota Semarang menyelenggarakan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub-PIN) Polio di hari pertama Senin (15/1/2024), sejumlah orangtua memilih untuk menandatangani surat penolakan vaksinasi.Sasaran Program Pengabdian Masyarakat tim Magister Manajemen adalah Tim Penggerak PKK khususnya kader Posyandu, Kelurahan Bulusan Kecamatan Tembalang yang menjadi garda terdepan terlaksananya kegiatan Posyandu.Permasalahan yang dicarikan solusi dalam pengabdian masyarakat adalah keterbatasan metode penyampaian informasi kepada khalayak sasaran terkait  manfaat pentingnya imunisasi bagi bayi dan balita. Kegiatan ini berupa sosialisasi pada tim penggerak PKK, khususnya kader posyandu tentang bagaimana mengajak khalayak sasaran yang harus mengikuti program imunisasi bagi bayi dan balita berupa dialog interaktif dengan media LCD. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat menjadi solusi terhadap permasalahan yang dihadapi Tim Penggerak PKK di kelurahan Bulusan terkait dengan mengkomunikasikan pentingnya imunisasi pada khalayak sasaran.

References

Efran Syah. (2014). Pengertian, Tujuan dan Jadwal Imunisasi Lengkap.

Jauhari, F., Suhairi & Fakhriah. (2018). Persepsi Ibu terhadap Imunisasi Dasar pada Anak Batita di Desa Paya Tungel Kecamatan Jagong Jeget Kabupaten Aceh Tengah. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini, 3(November), 22–31.

Kementerian Kesehatan, R. I. (2021). Profil Kesehatan Indonesia 2020. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Khasanah, F., & Padmawati, R. S. (2019). Faktor determinan penolakan imunisasi di Desa Bonjor Kabupaten Temanggung. Berita Kedokteran Masyarakat, 35(8), 291–299.

Konety, N., Nidatya, N., & Akim. (2020). Sosialisasi Kejahatan Siber pada SiswaSiswi SDN Mekarsari Jatinangor. Sawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa Dan Masyarakat, 1(2), 67–77.

Kusuma, D. A. (2022). Peran Posyandu dalam Peningkatan Program Imunisasi pada Balita. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(3), 437–442.

Nurwati, R. N., & Listari, Z. P. (2021). kondisi status sosial ekonomi keluarga terhadap pemenuhan kebutuhan pendidikan anak. Share: Social Work Jurnal, 11(1), 74–80.

Downloads

Published

2024-07-02

How to Cite

Kuswardani, D. ., Widayat, G. M. ., & Mara, L. . (2024). PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG PENTINGNYA IMUNISASI MELALUI EFEKTIFITAS KOMUNIKASI PADA TIM PENGGERAK PKK DI KELURAHAN BULUSAN KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(4), 5930–5933. https://doi.org/10.31004/cdj.v5i4.30896