PENGUKURAN FAKTOR BAHAYA FISIK KEBISINGAN DI LINGKUNGAN KERJA PT.ELANG JAGAD
*
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v5i4.30515Keywords:
Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Kebisingan, Nilai Ambang BatasAbstract
Lingkungan fisik memainkan peran krusial dalam kecelakaan kerja. Faktor lingkungan kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman, penting bagi pekerja dan perusahaan untuk menerapkan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam setiap aktivitas kerja. Kebisingan merupakan suara tidak diinginkan di area kerja yang disebabkan oleh alat produksi atau mesin. Dampak kebisingan melibatkan aspek psikologis dan emosional serta dapat menyebabkan gangguan fisik seperti kehilangan pendengaran. Dengan memiliki lingkungan kerja yang tepat, produktivitas tenaga kerja dapat ditingkatkan secara ekonomis dengan menghasilkan nilai tambah yang spesifik.Hasil pengukuran kebisingan menunjukkan bahwa ada area kerja yang melebihi Nilai Ambang Batas (NAB), mencapai dB. Hal ini menunjukkan tingginya intensitas kebisingan yang perlu mendapatkan perhatian dengan melakukan pengendalian risiko yang ada.References
Buchari (2007) ‘Kebisingan’. In Kebisingan Industri dan Hearing Conservation Program. Medan:
Universitas Sumatera Utara, pp.1-19.
International Labour Organization (2013) Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Sarana untuk
Produktifitas. Jakarta
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Krisna Dwi Cahya S. P, Friska Ayu, Mufida Amalia S
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.