PEMBERDAYAAN EKONOMI PETANI BUAH BERBASIS AGROINDUSTRI JAHE DI DESA PEMEPEK
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v5i3.30401Keywords:
Pemberdayaan, Petani Buah-Buahan, Agroindustri, Jahe, Nilai TambahAbstract
Desa Pemepek merupakan salah satu desa di Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah, dan merupakan salah satu desa penghasil buah-buahan di Pulau Lombok. Sebagian besar lahan pertaniannya merupakan lahan bekas penambangan batu apung sehingga kurang produktif untuk usahatani tanaman pangan yang umumnya berakar pendek. Dengan kondisi demikian maka sumber penghidupan utama petani dan keluarga adalah dari tanaman buah-buahan. Namun, tanaman buah umumnya berbuah satu kali per tahun sehingga petani sering mengalami masa tidak memiliki penghasilan. Untuk itu, tanaman jahe yang banyak tumbuh di bawah tanaman buah-buahan dalam bentuk agroindustri dapat menjadi salah satu solusi strategis untuk mengatasi kurang produktifnya lahan pertanian dan masalah putusnya penerimaan pendapatan akibat gap periode tanaman buah-buahan yang lama. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan: meningkatkan pengetahuan masyarakat tani terhadap potensi pengembangan agroindustri berbahan baku jahe yang dapat menjamin diperolehnya pendapatan secara kontinyu sehingga meningkatkan ekonomi keluarga petani buah di Desa Pemepek. Metode yang digunakan adalah penyampain materi penyuluhan, diskusi dan praktek. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa para peserta menunjukkan respon yang cukup baik, serta berpartisapasi secara aktif dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pengabdian. Terjadi peningkatan aspek kognitif dan afektif serta aspek psikomotorik, yakni terjadi peningkatan pengetahuan tentang manfaat agroindustri berbahan baku jahe dan keterampilan pengembangannya dalam memberikan nilai tambah dan penerimaan pendapatan keluarga petani buah sepanjang tahun. Para peserta termotivasi mengembangkan unit bisnis ini sehingga lebih berkualitas pengelolaan budidaya jahe yang selama ini tumbuh tanpa pemeliharaan yang optimal.References
BPS Kabupaten Lombok Tengah. (2020). Statistik Spasial Kecamatan Pringgarata 2020. Badan Pusat Statistik Kabupaten Lombok Tengah.
Daniel, M., Darmawati, & Nieldalina. (2005). PRA: Participatory Rural Appraisal: Pendekatan Efektif Mendukung Penerapan Penyuluhan Partisipatif dalam Upaya Percepatan Pembangunan Pertanian. PT Bumi Aksara.
Darmawan, A., & Supardi. (2012). Pengaruh Bendungan Sedau Terhadap Kestabilan lereng Lembah Cerorong, Kabupaten Lombok Tengah, Propinsi NTB. Jurnal Lingkungan Dan Bencana Geologi, 3(01), 57–70.
Fadlilah, A. L. N. (2017). Analisis Mikro Pori Batu Apung Lombok.
Mao, Q., Xu, X., Cao, S., Gan, R., Corke, H., Beta, T., & Li, H. B. (2019). Bioactive Compounds and Bioactivities of Ginger (Zingiber officinale Roscoe). Food, 8(6), 185. https://www.mdpi.com/2304-8158/8/6/185
Roso, A. S., Suamba, I. K., & Artini, N. W. P. (2017). Nilai tambah produk olahan jahe merah pada UD Vision Bali Herbal Indonesia, Denpasar. Jurnal Agribisnis Dan Agrowisata (Journal of Agribusiness and Agritourism), 6(6), 280–290.
Wuryantoro, & Ayu, C. (2019). Strategi Nafkah Berkelanjutan Berbasis Ubi Kayu Bagi Rumahtangga Petani Miskin di Wilayah Lahan Kering Marjinal Pulau Lombok. Agrimansion, 2(3), 168–179.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Candra Ayu
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.