KEGIATAN PEMERIKSAAN KESEHATAN TELINGA SEBAGAI DETEKSI DINI PADA POPULASI WANITA LANJUT USIA

Authors

  • Ernawati Ernawati Universitas Tarumanagara
  • Yohanes Firmansyah Universitas Tarumanagara
  • Farell Christian Gunaidi Universitas Tarumanagara
  • Geoffrey Christian Lo Universitas Tarumanagara

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v5i4.29753

Keywords:

Kebersihan Telinga, Kesehatan Telinga, Lansia, Serumen Prop

Abstract

Telinga memiliki mekanisme pembersihan alami terhadap kotoran atau serumen telinga yang berlebihan. Praktik pembersihan telinga, seperti memasukkan benda ke dalam liang telinga seperti cotton bud, batang korek api, dan benda lainnya yang biasa digunakan untuk membersihkan telinga dapat menimbulkan risiko cedera. Kotoran telinga atau serumen berfungsi melindungi telinga dari debu dan partikel asing. Namun, akumulasi kotoran telinga yang berlebihan, terutama pada orang lanjut usia, dapat mengganggu pendengaran dan meningkatkan risiko infeksi. Oleh karena itu, pemeriksaan fisik telinga sebagai deteksi dini sangat penting dilakukan pada lansia. Kegiatan ini menggunakan metodologi PDCA (Plan-Do-Check-Act) untuk melakukan pemeriksaan telinga pada kelompok lanjut usia di Gereja St. Fransiskus Asisi, Jakarta. Hasil pemeriksaan fisik diketahui terdapat 7 (19,4%) responden memiliki gendang telinga kanan yang tidak dapat dinilai, 2 (5,6%) responden memiliki gendang telinga kiri yang perforasi, 7 (19,4%) responden mengalami serumen prop pada telinga kanan serta 3 (8,3%) responden mengalami serumen prop pada telinga kiri. Edukasi kepada lanjut usia tentang pentingnya praktik pembersihan telinga dengan cara yang tepat sangat penting untuk kesehatan telinga secara keseluruhan. Hal ini dapat membantu mencegah cedera dan menjaga kesehatan pendengaran.

Downloads

Published

2024-07-13

How to Cite

Ernawati, E. ., Firmansyah, Y. ., Gunaidi, F. C., & Geoffrey Christian Lo. (2024). KEGIATAN PEMERIKSAAN KESEHATAN TELINGA SEBAGAI DETEKSI DINI PADA POPULASI WANITA LANJUT USIA . Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(4), 6433–6436. https://doi.org/10.31004/cdj.v5i4.29753

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.