PARENTING DAN KONSELING UNTUK KESIAPAN MASUK SD

Dian Utami  Ikhwaningrum; Sri Wiworo  RIH

doi:10.31004/cdj.v5i3.29654

Authors

Dian Utami Ikhwaningrum Universitas Wisnuwardhana Malang
Sri Wiworo RIH Universitas Wisnuwardhana Malang

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v5i3.29654

Keywords:

Pendidikan, Parenting, Konseling

Abstract

Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk membantu orang tua dan pihak sekolah dalam rangka mempersiapkan anak untuk masuk Sekolah Dasar. Sering kita lihat ataupun baca beberapa siswa mengalami permasalahan ketika awal masuk SD, ada yang rewel, belum mampu menyesuaikan diri, kemandirian kurang, baik akademik maupun non akademik dll. Dengan melakukan tes kesiapan sekolah, konsultasi dan parenting akan sangat membantu untuk mengetahui kekurangan ataupun apa yang harus diasiapkan agar anak lebih siap dalam menjalani tahap menyesuaikan diri ketika sekolah. Mitra dari pengabdian ini adalah calon siswa SDIT Al-Uswah yang berjumlah 43 orang. Kami bekerjasama dengan biro Psikologi untuk memperoleh hasil tes kesiapan sekolah, kemudian berdasar hasil tersebut kami adakan kegiatan parenting dan konseling. Memasuki akhir masa balita, orangtua sering kali lebih disibukkan dengan survei ke sana ke mari dalam rangka memilih sekolah anak, padahal ada hal yang lebih penting yaitu bagaimana potensi yang dimiliki anak, apakah ada aspek-aspek yang perlu di asah agar lebih siap dalam memasuki SD.

References

Azwar, S. (2007). Sikap manusia teori dan pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Eka Damayanti, Eva, Rukiana (2022) Kesiapan anak Masuk Sekolah Dasar.Jurnal Pengabdian KHIDMAH.Vol.2 No, 58-73

Eisenberg, N., Fabes, R. A., & Murphy, B. C. (1996). Parents' reactions to children's negative emotions: Relations to children's social competence and comforting behavior. Child development, 2227- 2247.

Fitriani, W. (2012). Bias Budaya Dalam Tes Psikologi Ditinjau Dari Aspek Testee Dan Alternatif Solusinya. Jurnal ta’dib, 15 (2), 189-198.

Halimah, N. & Kawuryan, F. (2010). Kesiapan memasuki sekolah dasar pada anak yang mengikuti pendidikan TK dengan yang tidak mengikuti pendidikan TK di kabupaten kudus. Jurnal Psikologi Universitas Muria Kudus. 1 (1), 1-8.

Hurlock, E.B. (1974). Personality Development, New Delhi: Tata McGraw-Hill Inc.Kamus Besar Bahasa Indonesia online. http://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=siap&varbidang=all& vardiale

k=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabel (Kamis, 2 Oktober 2014).

Kustimah, Abidin, & Kusumawati. (2007). Gambaran Kesiapan Anak Masuk Sekolah Dasar Ditinjau dari Hasil Test N.S.T(Nijmeegse Schoolbekwaamheids Test). Fakultas Psikologi-Universitas Padjadjaran. http://pustaka.unpad.ac.id/wp- content/uploads/2009/08/asesmen_klinis.pdf. (9 Oktober 2014).

Papalia D.E., Old, S.W., & Feldman R.D. (2008). Human Development (Psikologi Perkembangan).Jakarta;Kencana Prenada Media Group. alih bahasa; A.K. Anwar.

Saarni, C., Campos, J. J., Camras, L. A., & Witherington, D. (1998). Emotional development: Action, communication, and understanding. Handbook of child psychology.

Santrock, J.W. (2002). Life-span Development (perkembangan masa hidup),

terjemahan. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Setiawati, D., Alwi, E., H., & Chairulfatah, A. (2011). Perbedaan kesiapan bersekolah antara anak yang mengikuti dan tidak mengikuti pendidikan anak usia dini (PAUD) nonformal. J Indon Med Assoc, 61 (9).

Sulistyaningsih, W. (2005). Kesiapan bersekolah ditinjau dari jenis pendidikan pra sekolah anak dan tingkat pendidikn orangtua. Psikologia, 1 (1), 1-8.

Tanti Susilarini. (2021). Deteksi Dini Kesiapan Memasuki Sekolah Dasar. Jurnal IKRA-ITH Humaniora Vol 5 No 1 Maret 2021

Wiriana (2018).Studi Diskriptif kesiapan Sekolah Masuk SD Siswa TK B Di PAUD SCB.Jurnal Psikologi”Mandala”Vol 2 No 2, 31-39.ISSN 2580-4065.