This is an outdated version published on 2021-11-24. Read the most recent version.

BIMBINGAN BELAJAR SAMBIL BERMAIN PADA ANAK USIA DINI DI KEL. MANGGA DUA

Authors

  • Yonna Beatrix Salamor Universitas Pattimura Ambon
  • Darsiansi M Universitas Pattimura Ambon
  • Irma Irma Universitas Pattimura Ambon
  • Victor Januaris Berutu Universitas Pattimura Ambon
  • Nurul Nurul Universitas Pattimura Ambon
  • Tineke Teslatu Universitas Pattimura Ambon
  • Umia Tomu Universitas Pattimura Ambon
  • Rizky Majid Universitas Pattimura Ambon

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v2i3.2928

Keywords:

Bermain, Belajar, Anak

Abstract

Tantangan sebagai seorang pengajar yang mengajar anak usia dini. Tentunya harus lebih ekstra sabar dan telaten. Berbeda dengan mengajar anak-anak jenjang SD, SMP, dan SMA. Tentunya lebih mudah mengerti dan tidak membuat sang pengajar ekstra perhatian. Untuk mengatasi hal tersebut sang pengajar bisa mencari modul cara belajar anak usia dini, dengan begitu pengajar akan lebih mudah memahami karakter belajar anak. Modul bisa di download melalui laman google secara gratis. Memang cara mengajar anak usia dini tentunya sangat berbeda dengan jenjang yang lebih tinggi. Sosialisasi dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan . Dalam sosialisasi  mahasiswa KKN memberikan  bimbingan belajar sambil bermain kepada anak usia dini dengan waktu yang digunakan yaitu 1 X 45 menit. Dari hasil observasi dan kegiatan yang dilakukan secara langsung dapat diketahui bahwa anak-anak tidak nyaman dengan kondisi diam di tempat (lebih suka bergerak) sehingga jika memberikan materi dengan cara mengkombinasi materi tersebut dengan permainan, anak usia dini akan lebih menyukai dibanding belajar tanpa permainan. Serta manfaatnya bagi peserta didik yaitu: (1) pengenalan tentang orang lain, bermain memberikan jalan bagi perkembangan sosial anak ketika berbagi dengan anak lain. Dengan bermain bisa jadi sarana yang paling utama bagi pengembangan kemampuan bersosialisasi dan memperluas empati terhadap orang lain serta mengurangi sikap egosentrisme. (2). Pengenalan berbagai gerak. Untuk membantu memaksimalkan perkembangan fisik. Bermain dapat memacu perkembangan perseptual motorik. (3). Komunikasi berkembang. Dengan bermain, dapat jadi alat untuk belajar kemampuan berbahasa anak. Melalui komunikasi inilah anak dapat memperluas kosakata dan mengembangkan daya penerimaan mereka. (4) keterampilan berpikir. Materi keterampilan berpikir merupakan materi yang diberikan sebagai tujuan untuk mengembangangkan aspek kognitif anak. Selama bermain anak menerima pengalaman baru, memanipulasi bahan dan alat, berinteraksi dengan orang lain dan mulai merasakan dunia mereka.

Author Biographies

Yonna Beatrix Salamor, Universitas Pattimura Ambon

lmu Hukum,Fakultas Hukum, Universitas Pattimura Ambon

Darsiansi M, Universitas Pattimura Ambon

PGSD,Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pattimura Ambon

Irma Irma, Universitas Pattimura Ambon

Geografi,Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pattimura Ambon

Victor Januaris Berutu, Universitas Pattimura Ambon

Ilmu Hukum,Fakultas Hukum, Universitas Pattimura Ambon

Nurul Nurul, Universitas Pattimura Ambon

Ilmu Komunikasi, Fakultas Fisip, Universitas Pattimura Ambon

Tineke Teslatu, Universitas Pattimura Ambon

Geografi,Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pattimura Ambon

Umia Tomu, Universitas Pattimura Ambon

Fisika,Fakultas MIPA, Universitas Pattimura Ambonsika, Fakultas MIPA, Universitas Pattimura Ambon

Rizky Majid, Universitas Pattimura Ambon

Teknik Perminyakan, Fakultas Teknik, Universitas Pattimura Ambon

References

Arikunto, S. 2005. Manajeman Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta.

Budiardjo, Tri. 2011. Pelayanan Anak Yang Holistik. Yogyakarta: ANDI.

Hurlock B. Elizabeth. 1978. Perkembangan Anak: Jakarta: Penerbit Erlangga.

Iskandar. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Gaung Persada.

Linda, C. 2006. Metode Praktis Pembelajaran Berbasis Multi Intelegences. Jakarta: Intuisi Pres.

Maryatun, Eka Budi dan Hayati, Nur,. 2010. Pengembangan Program Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta

Yus, Anita. 2011. PenilaianPerkembangan Anak Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Downloads

Published

2021-11-24

Versions

How to Cite

Salamor, Y. B., M, D., Irma, I., Berutu, V. J., Nurul, N., Teslatu, T., Tomu, U., & Majid, R. (2021). BIMBINGAN BELAJAR SAMBIL BERMAIN PADA ANAK USIA DINI DI KEL. MANGGA DUA. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(3), 1112–1116. https://doi.org/10.31004/cdj.v2i3.2928