PERAN MAHASISWA DALAM EDUKASI MASYARAKAT DESA TERKAIT KELEBIHAN METODE MOIST WOUND HEALING DALAM PERAWATAN LUKA DESA GUNUNG SARI DUSUN BAMBAMONE

Authors

  • Agnes Erlita Distriani Patade Universitas Widya Nusantara
  • Sisilia Rammang Universitas Widya Nusantara
  • Ilfa Ilham Djaliy Universitas Widya Nusantara
  • Fusfadilah Yusuf Universitas Widya Nusantara

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v5i4.29002

Keywords:

Edukasi, Moist Healing, Perawatan Luka

Abstract

Luka adalah suatu kondisi rusaknya kontinuitas jaringan, sruktur dan fungsi anatomis kulit normal akibat adanya proses patologis yang berasal dari lingkungan internal ataupun eksternal dan mengenai organ tertentu, perawatan luka merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk merawat luka dengan tujuan meningkatkan re-epitelisasi jaringan baru dan mengambalikan fungsi fisiologis kulit yang rusak. Mahasiswa dapat memahami dan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) yang diperoleh di kampus dalam bentuk program fisik, non fisik dan ekstra. 58 kepala keluarga dusun mambamone didapatkan yang berpengetahuan tentang perawatan luka tertinggi yaitu kategori cukup dengan jumlah 30 orang dan berpengetahuan rendah yaitu kategori kurang  dengan jumlah 19 orang. Penyuluhan tentang perawatan luka dengan metode moist wound healing yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Universitas Widya Nusantara dengan media leaflet. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke II bulan maret 2024 dan realisasi 86%. Kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dengan berkat kerja sama mahasiswa KKN, Masyarakat di Wilayah Kec. Pasangkayu Kab. Pasangkayu Desa Gunung Sari Dusun Bambamone, serta Puskesmas setempat.

References

Basri, M.H. (2021) ‘Pengalaman Pasien Ulkus Diabetik dalam Perawatan Luka Modern di Praktek Keperawatan Mandiri’, Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI), 2(1), pp. 16–22. Available at: https://doi.org/10.57084/jiksi.v2i1.644.

Etty, E., Syam, Y. and Yusuf, S. (2021) ‘Penggunaan Madu Topikal Efektif terhadap Penyembuhan Luka Kronis’, Jurnal Keperawatan Silampari, 4(2), pp. 415–424. Available at: https://doi.org/10.31539/jks.v4i2.1936.

Juwita, Z. et al. (2020) ‘Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Infeksi Luka Post Sectio Caesarea’, Journal of Nursing and Midwifery, 1, p. 21.

Kurnia Harli, et al (2020) ‘Hubungan Derajat Luka dan Lama menderita dengan Quality of life pada Penderita Ulkus Diabetik di klinik ikram Wound Care Center Kabupaten Majene’, Journal Of Health, Education And Literacy, 3(91).

Della Safitri, Munir, N.W. and Safruddin (2022) ‘Tingkat Pengetahuan Perawat terhadap Perawatan Luka Menggunakan Metode Moist Wound Healing’, Window of Nursing Journal, 3(2), pp. 171–177. Available at: https://doi.org/10.33096/won.v3i2.854.

Salsabilla (2020) ‘Jurnal Penelitian Perawat Profesional Pencegahan Tetanus’, British Medical Journal, 2(5474), pp. 1333–1336.

Sulbar Kini (2022) 148 Korban Meninggal Kecelakaan Lalu Lintas di Sulbar selama 2022.

T. Widya Naralia (2019) ‘Pengetahuan Perawat Tentang Perawatan Luka Dengan Metode Moist Wound Healing di RSUD H. Adam Malik Medan’, kesehatan, pp. 75–79.

Downloads

Published

2024-07-08

How to Cite

Patade , A. E. D. ., Rammang, S. ., Djaliy, I. I., & Yusuf , F. . (2024). PERAN MAHASISWA DALAM EDUKASI MASYARAKAT DESA TERKAIT KELEBIHAN METODE MOIST WOUND HEALING DALAM PERAWATAN LUKA DESA GUNUNG SARI DUSUN BAMBAMONE. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(4), 6154–6157. https://doi.org/10.31004/cdj.v5i4.29002