SOSIALISASI WISATA LITERASI PADA PENGEMBANGAN DESA WISATA DI DESA CEMPOKO KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

Authors

  • Rekno Sulandjari Universitas Pandanaran
  • Agustien Zulaidah Universitas Pandanaran
  • Leonardo Budi Hasiholan Universitas Pandanaran
  • Firda Nisafera Ulfa Universitas Pandanaran
  • Patricia Dhiana Paramita Universitas Pandanaran
  • Heru Sri Wulan Universitas Pandanaran

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v5i2.27397

Keywords:

Sosialisasi, Wisata, Literasi Pemerintah Desa

Abstract

Pengabdian kepada Masyarakat ini dilatarbelakangi dengan pengembangan desa wisata oleh pemerintah Desa Cempoko Kecamatan Gunungpati Semarang yang masih belum optimal. Berdasarkan latar belakang pengabdian kepada masyarakat, maka kegiatan ini mencoba memberikan penguatan berupa sosialisasi wisata literasi yang sedang beroperasi di Desa Cempoko di antaranya adalah wisata perkebunan jambu kristal, pasar buah durian hasil kebun warga Desa Cempoko, Pemancingan Ngrembel, dan Pemancingan Sikopek. Wisata literasi dapat menjadi alternatif mengisi liburan yang produkif, berkualitas, mencerdaskan dan berbiaya cukup murah. Selain juga dari sisi pengelola tujuan wisata bisa menaikkan kesejahteraan masyarakat setempat, jika dikaitkan dengan  tujuan wisata literasi itu sendiri.  Wisata literasi merupakan sebuah wisata dimana orang yang berlibur mengisi waktunya dengan membaca dan menulis. Membaca di sini dapat diartikan membaca buku, jurnal, majalah, surat kabar, atau juga dapat diartikan pergi ke suatu tempat untuk mencari informasi, berkunjung, atau “membaca” fenomena yang terjadi dalam kehidupan masyarakat untuk kemudian dijadikan sebagai bahan tulisan. Sedangkan menulis, dapat dilakukan bukan hanya di sebuah ruangan, tetapi dimanapun sepanjang nyaman digunakan untuk menulis. Selain mengisi waktu dengan kejenuhan harian yang dialami dengan membaca atau menulis, ada orang yang memang secara fokus mengisi waktunya dengan membaca dan menulis di rumah atau di sebuah tempat tertentu. Targetnya adalah selesai liburan ada sekian banyak buku yang dibaca atau sekian banyak tulisan yang berhasil ditulis. Dalam konteks wisata literasi, orang tua dapat saja membawa anaknya untuk berkunjung ke arena pemancingan, taman atau kebun bahkan pasar, yang kesemua peluang tersebut ada di Desa Cempoko. Berdasarkan implementasi kegiatan pengabdian maka rekomendasi yang bisa disampaikan adalah sebagai berikut : 1). Pengembangan desa wisata oleh pemerintah Desa Cempoko Kecamatan Gunungpati Semarang bisa dimaksimalkan lebih baik dengan dukungan  pemerintah desa dalam memberikan stimuli perhatian dalam bentuk regulasi yang menguntungkan lebih besar lagi bagi pengelolanya serta ikut mempromosikan desa wisata yang ada di Desa Cempoko 2.) Pemerintah desa lebih banyak lagi dalam melibatkan masyarakat dalam merencanakan dan mengembangkan desa wisata sehingga keberadaan desa wisata di Desa Cempoko akan memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 3) Adanya kendala dalam pengembangan desa wisata oleh pemerintah Desa yang antara lain dikarenakan kurangnya anggaran sehingga pengelola desa wisata di masing-masing obyek wisata masih memanfaatkan dana pribadi. Oleh karenanya perlu adanya support nyata dari pemerintah desa maupun kota dalam pengembangan desa wisata ke arah yang lebih signifikan. 

References

Adisasmita, Rahardjo. 2013.Teori-Teori Pembangunan Ekonomi. Yogyakarta: Graha Ilmu

Apandi, Idris. https://www.kompasiana.com/idrisapandi/567cb4b2d993733305aad2c2/wisata-literasi. Diakses:13 Januari 2024 Pk.14.24 WIB

Fandeli, C. M. 2012. Pengusahaan Ekowisata. Yogyakarta: Fakultas Kehutanan Universitas

Gadjah Mada.

Hadiwijoyo.2005. Perencanaan Pariwisata Perdesaan Berbasis Masyarakat (Sebuah

Pendekatan Konsep). Yogyakarta: Graha Ilmu.

Judhita, Christiany. (2013). Literasi Media Pada Anak Di Daerah Perbatasan

Indonesia Dan Timor Leste.Jurnal IPTEK Komunikasi.15 (1).47-62.

______.2012. Perencanaan Pariwisata Perdesaan Berbasis Masyarakat (Sebuah Pendekatan

Konsep). Yogyakarta: Graha Ilmu.

Masitah, Itah. 2019.Pengembangan Desa Wisata Oleh Pemerintah Desa Babagan Kecamatan

Pangandaran Kabupaten Pangandaran .Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Galuh. Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara e-ISSN 2614-2945 Volume 6 Nomor 3, Bulan September

Muljadi. 2009. Kepariwisataan dan Perjalanan. Jakarta: PT. Raja Grafindo. Persada.

Oka. 2007. Pengantar Ilmu Pariwisata Edisi Revisi. Bandung. Penerbit Angkasa. Hal 33.

Sulandjari, Rekno.2017. Kewirausahaan Pada Keunggulan Lokal. Jakarta:Pustaka Tunggal

Sunaryo, Bambang. 2013. Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata: Konsep dan

Aplikasinya di Indonesia. Yogyakarta: Gava Media.

Sutaryono, dkk. 2015. Pengelolaan Aset Desa. Forum Pengembangan Pembaharuan Desa.

Sleman Yogyakarta: (FPPD).

Suwantoro. 2002. Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Waluyo. L. 2007. Mikrobiologi Umum. UMM Press. Malang.

Tamburaka, Apriadi. (2013). Lierasi Media: Cerdas Bermedia Khalayak Media

Massa. Jakarta: Rajawali Pers

Downloads

Published

2024-04-15

How to Cite

Sulandjari, R. ., Zulaidah , A. ., Hasiholan, L. B. ., Ulfa, F. N. ., Paramita, P. D., & Wulan, H. S. . (2024). SOSIALISASI WISATA LITERASI PADA PENGEMBANGAN DESA WISATA DI DESA CEMPOKO KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(2), 3670–3679. https://doi.org/10.31004/cdj.v5i2.27397