SOSIALISASI PENTINGNYA DINDING PENAHAN TANAH DI DESA BAUMATA TIMUR, KABUPATEN KUPANG

Authors

  • Merzy Mooy Universitas Katolik Widya Mandira
  • Krisantos Ria Bela Universitas Katolik Widya Mandira
  • Igidio Fernandes Universitas Katolik Widya Mandira
  • Angela Seralita Hane Universitas Katolik Widya Mandira
  • Angela Maria Ignasia Universitas Katolik Widya Mandira

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v5i1.26153

Keywords:

Sosialisasi, Dinding Penahan Tanah, Desa Baumata Timur

Abstract

Kondisi topografi pada Desa Baumata Timur, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang adalah berupa tanah berbukit – bukit, bergunung – gunung dan dataran rendah serta jenis tanah lempung berpasir halus dengan ketinggian daerah 0 – 500 mdpl. Dengan kondisi topografi seperti ini, maka dipastikan beberapa wilayah desa memiliki kondisi tanah curam sehingga sulit dilakukan pembangunan rumah tinggal maupun gedung. Oleh karena itu, salah satu alternatif pilihan adalah dengan membuat dinding penahan tanah agar menjamin kestabilan tanah sehingga bangunan akan tetap kokoh dan tahan lama. Bentuk kerja sama antara Universitas Katolik Widya Mandira dan Desa Baumata Timur salah satunya adalah kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa sosialisasi dan pemberian contoh desain dinding penahan tanah yang dilakukan oleh para Dosen maupun Mahasiswa peserta KKNT Fakultas Teknik. Pemberian apresiasi oleh Aparat Desa kepada Unwira menjadi tanda keberhasilan terjalinnya kerja sama yang baik di antara kedua pihak.

References

Badan Pusat Statistik Kabupaten Kupang. (2016). Statistik Daerah Kabupaten Kupang.

Kuningsih, T. W., Putri, A. P., & Meiprasetyo, X. (2011). Analisis Stabilitas. Jurnal Kajian Teknik Sipil, 3, 39–49.

Mooy, M., Saek, J. A., Keron, E., & Taa, A. A. L. (2023). Pelatihan Pekerja Bangunan Desa Penfui Timur. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(3), 6222–6227.

Mooy, M., Satrio, K., Pedo, W., Usboko, G. P., & Pratama, G. S. (2023). Pendampingan pembangunan griya sebiz pratama. Community Development Journal, Jurnal Pengabdian Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, 4(3), 5504–5511. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/cdj.v4i3.16641

Mooy, M., Simatupang, P. H., & Frans, J. H. (2017). Pengaruh Suhu Curing Beton Terhadap Kuat Tekan Beton. Jurnal Teknik Sipil, VI(1), 47–60.

Ramadhani, S. (2010). Perencanaan Dinding Penahan Tipe Gravitasi Pada Lokasi Bukit Btn Teluk Palu Permai. SMARTek, 8(1), 34–49.

Setiawan, H. (2011). Comparison of Cantylever Type Retaining Walls and Gravity Type at Various Heights Slopes. Infrastruktur, 1 No.2, 88–95.

Suripto. (2019). Perencanaan Dinding Penahan Tanah Tipe Kantilever Pada Saluran II Budar Di Desa Kemuning Lor Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. Universitas Muhammadiyah Jember, 1–12.

Syafruddin. (2004). Desain Dinding Penahan Tanah (Retaining Walls) di Tanah Rawa Pada Proyek Jalan. Info - Teknik, 5(2), 103–109.

Yani, A. (1999). Tipe Gravity Wall Berbentuk Lurus. Universitas Islam Indonesia.

Downloads

Published

2024-02-27

How to Cite

Mooy, M. ., Bela, K. R., Fernandes, I. ., Hane, A. S. ., & Ignasia, A. M. . (2024). SOSIALISASI PENTINGNYA DINDING PENAHAN TANAH DI DESA BAUMATA TIMUR, KABUPATEN KUPANG. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(1), 2612–2617. https://doi.org/10.31004/cdj.v5i1.26153