PENDAMPINGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DALAM MEMBANGUN GAYA HIDUP SEHAT SEJAK DINI DI MASA PANDEMI COVID-19

Authors

  • Nasrullah Nasrullah Universitas Muhammadiyah Parepare

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v2i3.2544

Keywords:

PHBS, Anak-Anak, Cuci Tangan, Pandemi Covid-19

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan perilaku yang diterapkan oleh setiap individu dengan kesadaran sendiri untuk meningkatkan derajat kesehatannya dan berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan yang sehat. PHBS harus diterapkan sejak dini pada anak-anak agar menjadi kebiasaan yang baik hingga dewasa bahkan sampai tua. Pendamping melakukan upara promotif dan preventif berupa penyuluhan dan praktek cara mencuci tangan yang baik dan benar kepada Siswa-siswi SDN 178 Galitin Dusun Landokadawang Bawah Desa Benteng Alla Kecamatan Baroko Kabupaten Enrekang untuk menyadari pentingnya kesehatan dan kebersihan terutama di masa pandemi ini. Menjaga kebersihan diri selama masa pandemi Corona virus seperti mencuci tangan merupakan salah satu langkah yang perlu dilakukan untuk mencegah penyebarannya. Kebiasaan hidup bersih dan sehat merupakan masalah penting dan menjadi fokus dalam pencegahan timbulnya berbagai masalah kesehatan pada anak. Permasalahan kesehatan pada anak usia sekolah dasar masih banyak ditemukan karena kurangnya informasi dan pengetahuan mengenai PHBS pada anak. Dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut mampu menyadarkan masyarakat khususnya anak-anak akan pentingnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat sejak dini serta dapat memberi pengetahuan kepada masyarakat bagaimana menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat secara tepat guna untuk meningkatkan derajat kesehatannya dan mencegah penyebaran COVID-19 di Desa Benteng Alla

Author Biography

Nasrullah Nasrullah, Universitas Muhammadiyah Parepare

Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP, Universitas Muhammadiyah Parepare

References

Agus dan Nurul, Implementasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Dalam Mmbangun Gaya

Hidup Sehat Sejak Dini di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lengkong 1, Desa Lengkong,

Kecamatan Mojonyar, Kabupaten Mojokerto. Vol 1, no. 2. 2017.

Awyono. Gambaran perilaku mencuci tangan pada penderita diare di desa kintamani Kabupaten

Bangli Bali Tahun 2015. Program Studi Pendidikan Dokter , Fakultas Kedokteran Universitas

Udayana. ISM vol. 7 No.1, hal 67-70. 2015

Esti, yunitasari. 2021. “CARDTELLING†Metode Inovatif Pendidikan Kesehatan PHBS pada Anak

Usia Sekolah Dasar. Diakses pada 3 september 2021 dari

http://ners.unair.ac.id/site/index.php/news-fkp-unair/706-cardtelling-metode-inovatifpendidikan-kesehatan-phbs-pada-anak-usia-sekolah-dasar

Kemenkes. 2019. Gerakan PHBS Sebagai Langkah Awal Menuju Peningkatan Kualitas Kesehatan

Masyarakat. Diakses pada 2 September 2021, dari http://promkes.kemkes.go.id/phbs

Kemenkes, 2014. Cuci Tangan Pakai Sabun (CPTS). Diakses pada 3 september 2021 dari

https://www.kemkes.go.id/article/view/15021800006/perilaku-mencuci-tangan-pakai-sabundi-indonesia.html

L. H. Kusumawardani dan E. Rekawati. Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Melalui

Metode Simulasi Praktik di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Islam Kelurahan Curug Kecamatan

Cimanggis Kota Depok. Dinamika Journal Vol. 1 No. 3, Oktober 2019 : 9 – 16

Maryunani, Anik. 2013. Perilaku Hidup bersih dan Sehat (PHBS) untuk mahasiswa kesehatan dan

petugas kesehatan, Trans Info Media: Jakarta.

Proverawati, Atikah. 2012. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Nuha Medika: Yogyakarta.

Taryatman. Budaya Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Dasar untuk membangun generasi muda

yang berkarakter. Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, Vol. 3, Nomor 1, September 2016,

hlm. 8-13.

Vevi Suryenti Putri, Kartini, Ayu Furqani. Pencegahan Penyebaran COVID-19 (Cara Mencuci

Tangan Yang Baik dan Benar) Jurnal Binakes; Volume 1 no 1 Tahun 2020

Downloads

Published

2021-11-08

How to Cite

Nasrullah, N. (2021). PENDAMPINGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DALAM MEMBANGUN GAYA HIDUP SEHAT SEJAK DINI DI MASA PANDEMI COVID-19. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(3), 708–713. https://doi.org/10.31004/cdj.v2i3.2544