MENINGKATKAN DAYA LITERASI DENGAN KEARIFAN LOKAL BAHASA REJANG

Authors

  • Remi Kartina Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • Amir Mukadar Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • Septina Lisdayanti Universitas Muhammadiyah Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v5i1.25431

Keywords:

Literasi, Rejang, Kearifan Lokal

Abstract

Minat literasi yang menurun menyebabkan butuh penangan khusus guan menambah angka kenaokan minta literasi siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk pelestarian budaya kearifan lokal guna meningkatkan daya literasi siswa. Upaya ini dilakukan agar aksara rejang tidak luntur oleh zaman dan tetap dikenal masyarakat luas. Hal ini dilatar belakangi karena pembelajaran aksara Rejang “Ka Ga Nga” masih dianggap sulit, dan dalam proses pembelajaran di sekolah masih konvensional yaitu focus dengan buku. Guru  mulai merubah cara pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran sehingga “Ka Ga Nga” menjadi pembelajaran yang tidak  membosankan. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini yaitu Penelitian tindakan. Memiliki tahapan yaitu: (1) identifikasi masalah, (2) analisis masalah beserta faktor penyebabnya, (3) formulasi pemecahan, (4) pencarian data pendukung, (5) formulasi aksi, dan (6) evaluasi. Diharapkan melalui penelitian ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran aksara Rejang “Ka Ga Nga”. Minat literasi siswa menjadi lebih meningkat dengan adanya pembelajaran menggunakan bahasa daerah yaitu Bahasa Rejang.

References

Arief S. Sadiman. 2008. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Assingkily, M. S. (2021). Metode Penelitian Pendidikan (Panduan Menulis Artikel Ilmiah dan Tugas Akhir). Penerbit K-Media.

Handayani, Susi. (2020). Budaya Literasi Melalui Gesigeli (Gerakan Siswa Gemar Literasi). Social, Humanities, and Educational Studies (SHES), 4(4), 1037–1043. Retrieved from https://jurnal.uns.ac.id/shes

Kharizmi, Muhammad. (2015). Feldpostbrief des Staatlichen Gymnasiums Dresden-Neustadt. Jupendas: Jurnal Pendidikan Dasar, 2(2), 11–21.

Mulyadi. 2012. Akuntansi Biaya. Edisi kelima. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.

Ngurah Suragangga, I. Made. (2017). Mendidik Lewat Literasi Untuk Pendidikan Berkualitas. Jurnal Penjaminan Mutu, 3(2), 154. https://doi.org/10.25078/jpm.v3i2.195

Pahlawan, Prabowo, Sutejo, Mudzofar, Muhammad, & R, Akbar Marfu’ Alam. (2018). Efektivitas Media Aplikatif Dalam Pembelajaran Aksara “Ka Ga Nga” Sebagai Upaya Melestarikan Kearifan Lokal Suku Rejang Bengkulu Utara. Pkm-P, 2(2). https://doi.org/10.32832/pkm-p.v2i2.211

Pohan, Chairil. A. 2016. Manajemen Perpajakan Strategi Perpajakan dan Bisnis Edisi Revisi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sada, Heru Juabdin. (2015). Pendidik Dalam Prespektif Al-Qur’an. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 6(1), 93–105. Retrieved from http://www.ejournal.radenintan.ac.id/index.php/tadzkiyyah/article/view/1486/1220

Widodo, Slamet dkk. 2015. Membangun Kelas Literat Berbasis Pendidikan Lingkungan Hidup Untuk Melatihkan Kemampuan Literasi Siswa Di Sekolah Dasar. Prosding Seminar Nasional Pendidikan. Diakses pada 24 Oktober 2015.

Downloads

Published

2024-01-30

How to Cite

Kartina, R. ., Mukadar, A. ., & Lisdayanti, S. . (2024). MENINGKATKAN DAYA LITERASI DENGAN KEARIFAN LOKAL BAHASA REJANG. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(1), 1645–1649. https://doi.org/10.31004/cdj.v5i1.25431