PELATIHAN PERANCANGAN PROGRAM DI DESA ALASGUNG KECAMATAN SUGIHWARAS KABUPATEN BOJONEGORO

Authors

  • Melda Fadiyah Hidayat Universitas Negeri Surabaya
  • Tjitjik Rahaju Universitas Negeri Surabaya
  • Tauran Tauran Universitas Negeri Surabaya
  • Trenda Aktiva Oktariyanda Universitas Negeri Surabaya
  • Badrudin Kurniawan Universitas Negeri Surabaya
  • Novia Agustyas Putri Universitas Negeri Surabaya
  • Salsa Izza Shafinaz Sukardi Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v5i1.24721

Keywords:

Desa, Kelompok, Perempuan, Pemberdayaan

Abstract

Berdasarkan Renstra Kementerian Desa, Transmigrasi, dan Daerah Tertinggal menyatakan bahwa isu strategis yang masih menjadi permasalahan salah satunya adalah kurangnya kapasitas sumberdaya manusia perdesaan yang unggul. Selain itu, Diantara potensi sumberdaya manusia pedesaan adalah kelompok perempuan. Hal ini sejalan dengan sasaran rencana pembangunan yang terdapat dalam dalam RPJM 2005-2025 adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia termasuk peran perempuan dalam pembangunan. Permasalahan yang ada adalah lemahnya partisipasi perempuan yang kurang di dalam kebijakan publik khusunya dalam perencanaan pembangunan desa. Minimnya peran kelompok perempuan dalam kebijakan publik terlihat mulai dari proses perencanaan hingga proses evaluasi kebijakan. Metode yang diterapkan dalam Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah dalam bentuk pemberian pelatihan yang bersifat teori dan praktek kepada kelompok perempuan  dan aparatur pemerintah Desa Alasagung, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Pemberian pelatihan bersifat teori di lakukan dengan metode ceramah. Berdasarkan hasil pretest dan post test yang didapatkan jika , Nilai mean, minimum, maksimum, dan modus mengalami peningkatan. Pertama mean, rata-rata nilai partisipan naik dari 43 menjadi 55. Kedua minimum, nilai minimum partisipan naik dari 15 menjadi 25. Ketiga maksimum, nilai maksimum partisipan naik dari 60 menjadi 70. Dan Keempat adalah modus, nilai paling banyak muncul sebelum pretes adalah 45 sedangkan saat ini adalah 65. Melalui pengukuran mean, min, maks, modus, terlihat bahwa tingkat kemampuan partisipan meningkat. Partisipan memahami materi-materi yang sudah disampaikan oleh pemateri.

References

BPS. (2022). Perempuan dan Laki-Laki di Indonesia 2022. Badan Pusat Statistik. diunduh dari https://www.bps.go.id/en/publication/2022/12/16/0538dc0f9235bbe0fe792cf8/perempuan-dan-laki-laki-di-indonesia-2022.html tanggal 5 Januari 2023

Kusuma, N., Nurjannah, S., & Solikatun, S. (2022). Sosialisasi Pengarusutamaan Gender Sebagai Upaya Membangun Desa Adil Gender Di Desa Sapit Kecamatan Suela. Prosiding PEPADU, 4, 25–26.

Kusumawiranti, R. (2021). Pengarusutamaan Gender Dan Inklusi Sosial Dalam Pembangunan Desa. Populika, 9(1), 12–19. https://doi.org/10.37631/populika.v9i1.348

Retnandari, Nunuk Dwi; Susanto, N. (2020). Indikator Kinerja (Cetakan I). Penerbit Gava Media.

Solihah, Cucu; Mulyadi, M. Budi; Mulyana, A. (2019). Pengarusutamaan Gender Dalam Pengembangan Sistem Pendayagunaan Zakat Melalui Modal Usaha bergulir di Desa Sindanglaka Kabupaten Cianjur. 49(2), 311–319. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21143/jhp.vol49.no2.2005

Yumarni, T., & Amaratungga, D. (2017). Resource capability of local governments in mainstreaming gender into disaster risk reduction: Evidence from bantul Indonesia. Journal of Regional and City Planning, 28(3), 178–185. https://doi.org/10.5614/jrcp.2017.28.3.2

Downloads

Published

2024-01-23

How to Cite

Hidayat, M. F., Rahaju , T. ., Tauran, T., Aktiva Oktariyanda, T. ., Kurniawan, B., Agustyas Putri, N., & Shafinaz Sukardi, S. I. (2024). PELATIHAN PERANCANGAN PROGRAM DI DESA ALASGUNG KECAMATAN SUGIHWARAS KABUPATEN BOJONEGORO. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(1), 940–946. https://doi.org/10.31004/cdj.v5i1.24721