MENGEMBANGKAN STRATEGI PEMASARAN MENGGUNAKAN METODE 4P PADA MADU KELULUT KEBUN ORGANIK BINTAN

Armansyah Armansyah; Meidi  Yanto; Risgar  Friassantano; Ahmad  Yani; Eko Murti  Saputra; Muqtafin Muqtafin; Agung Dwi  Putra; Kenny Kenny; Rani  Safitri; Harmonika Harmonika

doi:10.31004/cdj.v4i6.23578

Authors

Armansyah Armansyah STIE Pembangunan Tanjungpinang
Meidi Yanto STIE Pembangunan Tanjungpinang
Risgar Friassantano STIE Pembangunan Tanjungpinang
Ahmad Yani STIE Pembangunan Tanjungpinang
Eko Murti Saputra STIE Pembangunan Tanjungpinang
Muqtafin Muqtafin STIE Pembangunan Tanjungpinang
Agung Dwi Putra STIE Pembangunan Tanjungpinang
Kenny Kenny STIE Pembangunan Tanjungpinang
Rani Safitri STIE Pembangunan Tanjungpinang
Harmonika Harmonika STIE Pembangunan Tanjungpinang

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v4i6.23578

Keywords:

Strategi Pemasaran, Bauran Pemasaran, Madu Kelulut, Promosi, Distribusi, Konsinyasi

Abstract

Desa Wisata Ekang Anculai merupakan desa terletak di Kabupaten Bintan. Mayoritas penduduknya bermata pencahariannya sebagai petani dan memiliki perkerjaan sampingan yaitu peternak madu. Berdasarkan kondisi tersebut pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk membantu meningkatkan UMKM budidaya madu kelulut karena peluang usaha sangat menjanjikan dan hanya tinggal meningkatkan pemasarannya agar berkembang. Tujuan pengabdian ini adalah melakukan pengembangan strategi pemasaran agar dapat meningkatkan penjualan dari UMKM. Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode data primer yaitu metode observasi. Metode observasi ini dilakukan dengan cara mengamati secara langsung mengenai permasalahan yang ada di lapangan secara langsung dan mengumpulkan data yang dibutuhkan. Sedangkan metode yang kedua yaitu pengelolaan data dengan mengelompokkan data yang telah diperoleh dari pengabdian masyarakat lapangan. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah diperoleh informasi bahwa didesa Ekang Anculai UMKM Madu kelulut ini bisa dikatakan berkembang dan lancar. Untuk memastikan program ini berjalan dengan baik, kami melakukan pengecekan pada proses bisnis ini mulai dari memasarkan produk dan perbaharui kemasan madu kelulut.

References

MAS’ARI, A., Hamdy, M. I., & Safira, M. D. (2020). Analisa Strategi Marketing Mix Menggunakan Konsep 4p (Price, Product, Place, Promotion) pada PT. Haluan Riau. Jurnal Teknik Industri: Jurnal Hasil Pengabdian masyarakat Dan Karya Ilmiah Dalam Bidang Teknik Industri, 5(2), 79. https://doi.org/10.24014/jti.v5i2.8997

Pada, M. L., Catur, P. T., Adiparna, S., Timur, J., Kunci, K., & Kepuasan, P. (2018). ditolak dan H. 11(1), 708–714.

Suherman, D., Kadarsih, S., & Gusmantoro, M. G. (2017). Strategi Pemasaran Madu Berdasarkan Karakteristik Konsumen di Kota Bengkulu. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 12(2), 171–183. https://doi.org/10.31186/jspi.id.12.2.171-183

Triwibowo, D. (2021). Pengembangan Madu Kelulut Paringin, Kab. Balangan: Integrasi Program Pascatambang Batubara dan Pemberdayaan Masyarakat. PRIMA: Journal of Community Empowering and Services, 5(1), 91. https://doi.org/10.20961/prima.v5i1.48591

Vaulina, S., & Kurniati, A. (2019). Analisis Usaha dan Pemasaran Madu Kelulut di Kabupaten Kampar. Jurnal Dinamika Pertanian, 15(3), 151–162.

Wardoyo, M. romi, Lamusa, A., & Afandi. (2016). Analisis Kelayakan Usaha Ternak Lebah Madu Jaya Makmur Di Desa Jono Oge Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. E-J. Agrotekbis, 4(1), 84–90.