BUDIDAYA TANAMAN TOGA SEBAGAI TERAPI PENYAKIT DEGENERATIF DI PP. ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO

Authors

  • Renny Novi Puspitasari Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Ratna Sofaria Munir Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Andikawati Fitriasari Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Khuzaimah Nur Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Nabiila Daniswara Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Nesha Cantika Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Kharisma Aulia Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Syafa Nuril Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Indra Mukti Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Raissa Aydien Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Azril Maulana Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Retno Diah Putri Ekayanti Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v4i6.23340

Keywords:

Budidaya, Tanaman Obat Keluarga, Penyakit Degeneratif.

Abstract

Menurut survey sementara yang telah dilakukan para santri di PP Zainul Hasan Genggong Probolinggo masih banyak santri yang tidak mengetahui Tanaman Obat Keluarga (TOGA) serta cara membudidayakannya sehingga bisa digunakan sebagai pengobatan alternatif pada penyakit degeneratif. Dengan adanya permasalahan tersebut, pengusul akan melakukan pengabdian masyarakat dengan judul “Budidaya Tanaman Toga sebagai Terapi Penyakit” dengan harapannya para santri mampu mengaplikasikan tanaman obat keluarga sebagai pengobatan alternatif ketika ada kerabat atau keluarga yang mengalami sakit terutama penyakit degeneratif. Metode Penyuluhan tentang budidaya TOGA ini dilakukan secara offline di ruang pertemuan dengan mengundang beberapa pengurus dan santri sebanyak 45 santri. Sebelum dan sesudah sosialisasi peserta diberikan kuesioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan sekaligus sebagai tolak ukur pemahaman peserta. Hasil dan Pembahasan Terdapat 8 responden (17,78%) yang memiliki penilaian post test yang baik, 33 responden (73,33%) memiliki penilaian post test yang cukup dan 4 responden (8,89%) memiliki penilaian post test yang kurang. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan responden sebelum dan setelah dilakukan pemaparan materi penyuluhan. Saat pelaksanaan kegiatan ini terlihat para peserta terlihat antusias dan menyimak materi dengan seksama. Kesimpulan Kegiatan ini berdampak positif. Terdapat peningkatan pengetahuan terhadap budidaya tanaman obat keluarga sebagai terapi penyakit degeneratif. Dengan adanya peningkatan pengetahuan diharapakkan kpara santri mampu menerapkan budidaya TOGA di lingkungan sekitar pondok pesantren sekaligus mampu memanfaatkan hasil dari budidaya TOGA ini untuk terapi penyakit degeneratif secara alami atau herbal.

References

Handajani, A., Roosihermatie, B, Maryani, H. (2010). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola Kematian Pada Penyakit Degeneratif di Indonesia. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. Vol. 13. No. 1. Jakarta: Badan Litbangkes Kemenkes RI.

Badan Pusat Statistik-Statistics Indonesia (BPS), (2008). National Macro. Indonesia Demographic and Health Survey 2007. Calverton, Maryland: BPS and ORC Macro. Indonesia: Badan Pusat Statistik-Statistics Indonesia. Family Planning Coordinating Board, Ministry of Health, ORC.

Mutimanda. (2019). Pemanfaatan Tanaman Obat untuk Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Degeneratif. Universitas Terbuka

Kementrian Pertanaian RI. (2015). Buku Saku Tanaman Obat Keluarga. Balai Besar Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian Kementrian Pertanian.

Permatasari, P., Hardy. (2019). Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Di Kelurahan Cinere Dalam Penanaman Dan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 2, 129–134.

Harjono, Y., Yusmaini, H., Bahar, M. (2017). Penyuluhan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga Di Kampung Mekar Bakti 01/01, Desa Mekar Bakti Kabupaten Tangerang JPM Ruwa Jurai, 3, 16–22.

Patola, F., M. (2018). Pelatihan Dan Pendampingan Budidaya Tanaman Obat Keluarga Dipekarangan. Adiwidya, 2, 185–190.

Sari, Novita. Andjasmara, Thomas C. (2023). Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) untuk Mewujudkan Masyarakat Sehat. Jurnal Bina Desa, 5. 124-128.

Dipuja, Diah Anugrah, dkk. (2021). Sosialisasi pemberdayaan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) guna meningkatkan imunitas di kala pandemic. Unri Conference Series : Simmunity Engagemen. 3, 519-523.

Harfiani, E., Anisah, & Agneta, I. (2014). Pemberdayaan Masyarakat RW 03 Depok Jaya Dalam Memanfaatkan Toga Di Lahan Pekarangan Rumah Sebagai Minuman Kesehatan. Seminar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 2.

Nurhayati, Indah. Dkk. (2021). Pemanfaatan Toga Sebagai Minuman Anti Covid-19

Di Desa Jatikalang, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo. Ekobis Abdimas Jurnal Pengabdian Masyarakat. 2, (58-65).

Downloads

Published

2023-12-25

How to Cite

Puspitasari, R. N. ., Munir, R. S. ., Fitriasari, A. ., Nur, K. ., Daniswara, N. ., Cantika, N. ., Aulia, K. ., Nuril, S. ., Mukti, I. ., Aydien, R. ., Maulana, A. ., & Ekayanti, R. D. P. . (2023). BUDIDAYA TANAMAN TOGA SEBAGAI TERAPI PENYAKIT DEGENERATIF DI PP. ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(6), 12582–12587. https://doi.org/10.31004/cdj.v4i6.23340