PENERAPAN PEMBELAJARAN BERNUANSA “USEFUN” BAGI PARA SISWA DI SMP NEGERI 1 PULAU-PULAU ARU
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v4i6.23238Keywords:
Kemampuan Berbahasa Inggris, Guru Bahasa Inggris, Metode Usefun/PAIKEM, Permainan Berbahasa Inggris, Lagu Berbahasa Inggris.Abstract
Kemampuan berbahasa Inggris penting dimiliki oleh para siswa di mana saja, termasuk di Kabupaten Kepulauan Aru. Namun, sayangnya pelajaran ini dianggap susah oleh banyak siswa sehingga timbul rasa tidak suka. Oleh karena itu, Pembelajaran Usefun atau dalam bahasa Indonesia PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) diterapkan agar para siswa di Kabupaten Kepulauan Aru menikmati proses belajar yang bermanfaat dan menyenangkan sehingga mereka tidak menganggap Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran yang susah untuk dipelajari. Dengan metode yang useful dan fun, siswa diharapkan dapat lebih mudah menyerap pengetahuan dan keterampilan yang diajarkan. Selain manfaat bagi para siswa, para guru juga mendapatkan ide-ide segar lewat permainan-permainan baru dan juga lagu-lagu berbahasa Inggris yang dibawakan oleh tim PKM. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan secara tatap muka di SMP Negeri 1 Dobo dan dapat disampaikan bahwa siswa sangat menikmati pembelajaran bernuansa usefun.References
Ahar, M., Nartondo, J. S., & Muhammad, S. (2018). Aspects of Inconsistencies in the Phonology of English Language. International Journal of English Language and Communication Studies, 4(2), 26-31.
Bokiev, D., Bokiev, U., Aralas, D., Ismail, L., Othman, M. (2018) Utilizing Music and Songs to Promote Student Engagement in ESL Classrooms. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, 8(12), 314-332. DOI: 10.6007/IJARBSS/v8-i12/5015
Crystal, D. (2003). English as a global language. Cambridge university press.
Gardner, H. E. (2011). Frames of mind: The theory of multiple intelligences. Basic books.
Gee, J. P. (2003). What video games have to teach us about learning and literacy. Computers in entertainment (CIE), 1(1), 20-20.
Handayani, S. (2016). Pentingnya kemampuan berbahasa Inggris sebagai dalam menyongsong ASEAN Community 2015. Jurnal Profesi Pendidik, 3(1), 102-106.
Indrayati, I (2019). The effect of implementing paikem using student-centered learning, case-based learning, and cooperative learning on learning efficiency and effectiveness. Erudio: Journal of Education Innovation, 6(1), 83-94. DOI https://doi.org/10.18551/erudio.6-1.9
Maduwu, B., (2016). Pentingnya pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah. Jurnal Warta, 50, 1-7.
Mustofa, D., Wekke, I. S., & Hasyim, R. (2019). Penerapan Joyfull Learning dalam Pembelajaran Bahasa Inggris (Tinjauan Psikolinguistik). Lisan: Jurnal Bahasa dan Linguistik, 8(2), 110-118.
Ningsih, E. W. (2017). Kecemasan dalam berbicara bahasa Inggris mahasiswa semester keempat Akademi Bahasa Asing Balikpapan. Prosiding SNITT Poltekba, 2(1), 277-287.
Pinker, S. (2015). Words and rules: The ingredients of language. Basic Books.
Tambunsaribu, G., & Galingging, Y. (2021). Masalah yang dihadapi pelajar bahasa Inggris dalam memahami pelajaran bahasa Inggris. DIALEKTIKA: Jurnal bahasa, sastra dan budaya, 8(1), 30-41.
Thornbury, S. (2005). How to teach Speaking.-Pearson Education.
Vygotsky, L. S., & Cole, M. (1978). Mind in society: Development of higher psychological processes. Harvard university press.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Wenssy Steva Nussy
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.