PEMBERDAYAAN IBU BALITA TENTANG OPTIMALISASI TUMBUH KEMBANG MELALUI EDUKASI TERAPI PIJAT BAYI (BABY MASSAGE) DI WILAYAH KELURAHAN METESEH KECAMATAN BOJA KENDAL

Authors

  • Widya Mariyana Stikes Telogorejo Semarang
  • Qomariyah Qomariyah Stikes Telogorejo Semarang
  • Mianti Nurizzky Sutejo Stikes Telogorejo Semarang

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v4i6.22934

Keywords:

Pijat Bayi, Kader Posyandu Balita

Abstract

Pemberdayaan ibu balita tentang optimalisasi tumbuh kembang melalui edukasi terapi pijat bayi (baby massage) di wilayah kelurahan meteseh kecamatan boja Kendal merupakan program kemitraan masyarakat dalam pengabdian masyarakat. Pemijatan bayi akan merangsang nervus vagus. Pijat bayi sebagai seni perawatan kesehatan pada bayi dengan terapi sentuh dengan teknik-teknik tertentu sehingga manfaat pengobatan dan kesehatan tercapai.Pijat bayi mempengaruhi sistem saraf dari tepi sampai ke pusat, tekanan pada reseptor saraf di kulit menyebabkan pelebaran vena,arteri dan kapiler yang akan menghambat penyempitan, melemaskan ketegangan otot, melambatkan detak jantung dan meningkatkan gerakan usus di saluran cerna. Pemijatan yang dilakukan dengan benar dan teratur akan sangat besar manfaatnya bagi tumbuh kembang bayi. Anak usia 0-5 tahun adalah generasi emas (golden periods) dimana anak pada usia tersebut terjadi proses tumbuh kembang yang optimal, sehingga bayi atau balita perlu diberikan stimulasi pijat bayi agar tumbuh kembangnya bisa maksimal. Orang tua khususnya Ibu sebaiknya menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anaknya, dengan cara melakukan pijat bayi. Bayi pertama kali belajar berkomunikasi lewat sentuhan orangtua. Maka, meskipun masih sangat kecil, bayi sudah bisa menikmati dan memaknai pijatan yang diberikan. Permasalahan yang ditemukan adalah rendahnya cakupan pemberian Asi Ekslusif pada bayi dan pertumbuhan perkembangan bayi balita tidak optimal ditandai dengan berat badan tidak sesuai dengan usia. Pelaksanaan PKM diawali dengan koordinasi dengan petugas KIA untuk dilaksanakan sebanyak 3x pertemuan. Peserta dalam kegiatan ini berjumlah 35 orang. Pada pertemuan pertama dibagikan kuesioner untuk melihat pengetahuan kader, selanjutnya dilaksanakan kegiatan pendidikan kesehatan tentang pijat bayi, lalu dibagikan lagi kesioner. Pada pertemuan kedua dilaksanakan pelatihan pijat bayi. Pada pertemuan ketiga dilaksanakan pendampingan pijat bayi. Selama pelaksanaan kegiatan peserta selalu antusias dan bersemangat dalam mengikuti rangkaian kegiatan. Setelah selesai pelaksanaan PKM ini kader posyandu balita telah mampu melaksanakan pijat bayi.  

References

Abdurrahman, S. M. (2015). Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kualitas Tidur Bayi

Di Desa Tabumela Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo. Jurnal

Keperawatan,3(1)

Erlawati, A., Oktaviani, I., & Yuliawati, Y. (2019). Hubungan Pijat Bayi Dengan

Lama Waktu Tidur Pada Bayi. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, 10(1),

https://doi.org/10.26630/jkm.v10il.1336.g872.

Mahareni, S., & Sukowati, F., E., U. (2017). Pengaruh kombinasi pijat bayi

dengan musik klasik. Jurnal Kebidanan.

Mardiana, L., & Martini, D., E. (2014). Pengaruh Pijat Terhadap Kualitas Tidur

Bayi Usia 3-6 Bulan Di Desa Manungrejo Kecamatan Ngimbang Kabupaten

Lamongan. Surya Retrieved from https://stikesmuhla.ac.id

Marni & Kukuh, R. (2015). Asuhan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah.

Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Ningtyas, D., A. (2011). perbedaan durasi tidur pada bayi usia 0-6 bulan yang

memperoleh dan tidak memperoleh terapi pijat bayi di RSKIA Ummi

Khasanah Kabupaten Bantul Yogyakarta. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan Yogyakarta.

Nughraheni, R. I., Ambarwati, R., & Marni. (2018). Upaya Peningkatan Kualitas

Tidur Bayi Usia 3-12 Bulan Dengan Terapi Pijat. Jurnal Keperawatan Gsh,

Pamungkas, B., A., & Susilanningsih, E., Z. (2016). Pengaruh Pijat Bayi terhadap

Kualitas Bayi Umur 0-6 Bulan di Puskesmas Kartasura. Surakarta:

UniversitasMuhammadiyah.

Rahayu, Y. P., Nurhamidi, N., & Astuti, T. A. (2016). Pengaruh Pijat Terhadap

Kualitas Tidur Bayi Umur 0-6 Bulan Di Klinik Bidan Praktik Mandiri

(Bpm)“U” Banjarbaru. Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan Dan

Keperawatan. Retrieved from https://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id

Roesli Utami. (2013). pedoman pijat bayi (edisi revisi). Jakarta: PT Trubu

Agriwidya.

Shadik, Naimah. (2011). pengaruh pijat terhadap kualitas tidur bayi usia 6-12

bulan di rumah bersalin rachmi yogyakarta tahun 2011. Yogyakarta: Sekolah

Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta.

Sugiharti, K. R. (2015). Pengaruh Frekuensi Pijat Bayi Terhadap Pertumbuhan

(Berat Badan) Bayi Usia 1-3 Bulan di Desa Karangsari Dan Purbadana.

Jurnal Ilmiah Kebidanan

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Afabeta.

Sujarweni, V. (2014). panduan penelitian keperawatan dengan spss. Yogyakarta:

pustaka baru press.

Ubaya, R. L. (2010). Analisi Pijat Bayi dengan Kualitas Tidur Bayi Umur 6-12

Bulan Di Desa Kertosari Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal.

Semarang: Program Sarjana Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah

Semarang.

Downloads

Published

2023-12-25

How to Cite

Mariyana, W. ., Qomariyah, Q., & Sutejo, M. N. . (2023). PEMBERDAYAAN IBU BALITA TENTANG OPTIMALISASI TUMBUH KEMBANG MELALUI EDUKASI TERAPI PIJAT BAYI (BABY MASSAGE) DI WILAYAH KELURAHAN METESEH KECAMATAN BOJA KENDAL. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(6), 12629–12633. https://doi.org/10.31004/cdj.v4i6.22934