PENGUJIAN DAN PENGENDALIAN DEBU SEBAGAI UPAYA MENGURANGI RISIKO PNEUMOKONIOSIS PADA PEKERJA UMKM

Moch.  Sahri; Ratna Ayu  Ratriwardhani; Adyan  Donastin; Eko  Nurmianto; Juwono Wardana Pratama  Putra; Muhammad Yasir Roja'i  Abdilah; Indi Febriyanti  Vimala

doi:10.31004/cdj.v4i6.22812

Authors

Moch. Sahri Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Ratna Ayu Ratriwardhani itas Nahdlatul Ulama Surabaya
Adyan Donastin Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Eko Nurmianto Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Juwono Wardana Pratama Putra Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Muhammad Yasir Roja'i Abdilah Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Indi Febriyanti Vimala Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v4i6.22812

Keywords:

Partikel, Debu, Lingkungan Kerja, Peneumokoniosis

Abstract

Kelompok usaha bersama (KUB) mapan jaya merupakan salah satu UKM yang berada di eks lokalisasi dolly yang berada di kota Surabaya. Semenjak ditutupnya lokalisasi dolly perekonomian di wilayah tersebut menurun sehingga pemerintah kota Surabaya berupaya penuh untuk menghidupkan perekonomian di wilayah tersebut melalui berbagai macam pelatihan keterampilan dan kewirausahaan. Berdasarkan hasil identifikasi risiko dan bahaya yang telah dilakukan, terdapat berbagai macam bahaya diantaranya adalah keluhan terkait debu yang ada dilingkungan kerja. Paparan debu dilingkungan kerja akan meningkatkan risiko terjadinya gangguan fungsi paru.Tujuan dari kegiatan ini mengetahui jumlah partikel debu berdasarkan ukuran di ruang produksi dan memberikan upaya pengendalian debu dilingkungan kerja sesuai dengan hirarki pengendalian.Hasil pengukuran debu diruang produksi untuk semua ukuran debu masih di bawah batas maksimal jumlah partikel debu sesuai dengan ISO 14644-1: 2015 tentang pengukuran partikel ruang bersih untuk klasifikasi ISO kelas 9. Untuk mengurangi jumlah partikel di udara ruang produksi Upaya yang dilakukan adalah dengan merubah cara membersihkan permukaan kerja yang awalnya secara manual di subtitusi dengan mekanisasi . selain itu juga dilakukan sosialisasi bahaya debu terhadap kesehatan untu meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan ini terhadap gangguan kesehatan akibat paparan debu.

References

Aini, S. Q. (2015). Hubungan Paparan Debu dengan Kapasitas Vital Paru Pekerja Batu Bara. Jurnal Agromedicine, 2(4), 493–499. https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/agro/article/view/1244

Apsari, L., Setiani Bagian Kesehatan Lingkungan, O., & Kesehatan Masyarakat, F. (2018). HUBUNGAN PAPARAN DEBU TERHIRUP DENGAN GANGGUAN FUNGSI PARU PADA PEKERJA PERTAMBANGAN PASIR DAN BATU PERUSAHAAN X ROWOSARI KOTA SEMARANG. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(4), 463–475. https://doi.org/10.14710/JKM.V6I4.21455

H, P. A. C., Duto, D., Sylvia, M., Visual, D. K., Seni, F., & Petra, U. K. (2014). PERANCANGAN REBRANDING PJ COLLECTION KUB MAMPU JAYA Abstrak Pendahuluan Konsep Perancangan Pembahasan Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data.

ISO 14644-1. (2015). INTERNATIONAL STANDARD Classification of air cleanliness by particle concentration. International Organization for Standardization, 10406-1:20, 3–6.

Khasanah, U., Suryani, D., & Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan Jln Soepomo, F. (n.d.). ANALISIS RISIKO KESEHATAN KERJA PADA PEKERJA PEMBUATAN SEPATU DI HOME INDUSTRY SEPATU KULIT MANDING YOGYAKARTA.

Lestari, A., Brontowiyono, W., & Abidin, A. U. (n.d.). Analisis Paparan Debu Lingkungan Kerja dan Kapasitas Fungsi Paru Pada Pekerja Home Industry C-MAXI ALLOYCASTING A.