PEMBERDAYAAN UMKM “KAMPUNG KACANG” MELALUI PENINGKATAN EFEKTIVITAS PRODUKSI DI KAPANEWON SEMANU, GUNUNGKIDUL
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v4i5.21747Keywords:
Kacang Tanah, Efisiensi, Mesin Pencuci,Mesin Pengering KualitasAbstract
Kabupaten Gunungkidul merupakan penghasil kacang tanah terbesar di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Salah satu daerah penghasil kacang tanah di Kabupaten Gunungkidul yaitu berada di Kapanewon Semanu. Di daerah ini terdapat Kelompok UMKM “Kampung Kacang”. Pemrosesan kacang dimulai dengan pemanenan, mencuci, dan mengeringkan sebelum proses mengolah menjadi kacang sangrai, kacang oven original, kacang oven asin, kue kacang dan pengupasan kacang. Kelompok UMKM ini sebelumnya mengolah kacang tanah dengan metode manual, seperti penggunaan ember dan sikat untuk mencuci dan penjemuran dengan sinar matahari selama 2-3 hari sehingga ketergantungan akan cuaca yang mempengaruhi produktivitas dan terkadang tidak memenuhi permintaan pasar. Permasalahan tersebut menjadi latar belakang pelaksanaan pengabdian untuk meningkatkan efektivitas produksi. Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan waktu dan kapasitas proses pencucian dan pengeringan menggunakan mesin yang dirancang. Sehingga produksi tetap berjalan dengan waktu lebih singkat, kapasitas lebih besar dan tanpa kendala cuaca. Kemudian, adanya pembuatan SOP untuk penggunaan mesin, perbaikan, dan perawatan untuk kepentingan kelompok. Melalui dana hibah PkM dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) pada tahun anggaran 2023, tim Pengabdi berupaya menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh mitra dengan pelaksanan kegiatan sosialisasi desain alat dan pelatihan penggunaan alat mesin pencuci kacang tanah dan pengering kacang tanah serta penyerahan alat. Serah terima alat dilaksanakan di Balai Dusun Pragak Kalurahan Semanu dan disaksikan oleh Kepala Dukuh Pragak, Ketua UMKM Kampung Kacang, serta pejabat desa setempat. Selain itu ada sosialisasi untuk usaha dalam memperpanjang usia simpan kacang tanah. Alat yang diberikan mengefektifkan pemrosesan kacang tanah sebelum masuk pengolahan dan alat pencuci bisa menampung 10-15 kg kacang tanah dan hanya membutuhkan 20 menit sekali proses sedangkan mesin pengering bisa menampung 30 kg kacang tanah selama 8 jam. Melalui pengabdian ini, manfaat yang dirasakan oleh Kelompok UMKM "Kampung Kacang" mencakup peningkatan pada jumlah produksi, pendapatan, dan masa simpan produk olahan kacang sampai beberapa bulan.References
BPS Kab.Gunungkidul. (n.d.). Retrieved November 3, 2023, from https://gunungkidulkab.bps.go.id/indicator/53/65/1/luas-panen-tanaman-palawija.html
dan Yeyen Prestyaning Wanita Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta Jl Stadion Maguwoharjo No, P. (n.d.). KACANG TANAH SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI BAHAN BAKU PADA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH TEMPE DI GUNUNGKIDUL.
Jenderal, D., & Tinggi, P. (2020). Buku Panduan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (1st ed.). Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Dilindungi. https://dikti.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Buku-Panduan-Merdeka-Belajar-Kampus-Merdeka-2020
Jogja, T. (2022). Hasil Panen Kacang Tanah Gunungkidul Capai Lebih dari 19 Ribu Ton di 2022.
Kabar Handayani. (2014). Hasil Panen Kacang Tanah di Gunungkidul Mencapai 19.250 Ton.
Pendidikan, K., Teknologi, D. A. N., Jenderal, D., & Tinggi, P. (2021). Kementerian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi (2nd ed., Issue 021). Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Dilindungi. https://dikti.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2021/06/Buku-Panduan-IKU-2021-28062021.pdf
Purnomo, H., Kurnia, F., Samodro, G., Teknik Industri, M., & Kaliurang Km, J. (2019). Perancangan Interior City Bus Handles pada Trans Jogja menggunakan Metode Axiomatic Design. http://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/10716
Riwayat Dokumen. (n.d.).
Seribu Hektar Lebih Tanaman Palawija Gunungkidul Telah Dipanen. (n.d.). Retrieved November 3, 2023, from https://pertanian.gunungkidulkab.go.id/berita-570/seribu-hektar-lebih-tanaman-palawija-gunungkidul-telah-dipanen.html
Yuswardani, D. K., Nida, S., & Fadilah. (2014). Penggunaan Tawas (Al?(So?)?) dalam Pemurnian Glukomannan dari Umbi Porang (Amorphophallus Muelleriblume) sebagai Bahan Baku Hydrogel untuk penghantaran Obat. http://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/5538
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Muhammad Priya Permana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.