This is an outdated version published on 2021-11-07. Read the most recent version.

PELATIHAN IDENTIFIKASI BORAKS PADA MAKANAN MENGGUNAKAN KUNYIT DI KECAMATAN LONTAR SURABAYA

Authors

  • Surahmaida Surahmaida Akademi Farmasi Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v2i3.2164

Keywords:

Pelatihan, Boraks, Kunyit

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk memberi edukasi berupa penyuluhan dan pelatihan membuat alat sederhana untuk mendeteksi kandungan boraks pada makanan sehingga dapat membantu masyarakat dalam memilih bahan pangan yang aman dan sehat. Sasaran kegiatan  Pengabdian Masyarakat adalah ibu-ibu rumah tangga di Kecamatan Lontar KotaSurabaya. Berdasarkan penelusuran awal, target sasaran pengabdian masyarakat belum mengenali ciri-ciri bahan pangan yang mengandung boraks, bahayanya bagi kesehatan dan cara mendeteksi adanya boraks. Metode Pengabdian Masyarakat yang dilakukan oleh Tim Pengabdian Masyarakat Akademi Farmasi Surabaya meliputi metode sosialisasi pengenalan boraks, bahaya boraks terhadap kesehatan dan ciri-ciri makanan yang mengandung boraks; tanya jawab (diskusi) dan uji bahan makanan menggunakan kunyit dengan media tusuk gigi dan kertas saring. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan adanya pemahaman masyarakat terhadap bahan tambahan pangan boraks dan bahayanya dalam makanan menjadi meningkat.  Masyarakat juga menjadi termotivasi untuk mengenali keamanan bahan pangan yang dikonsumsi dengan membuat alat sederhana pendeteksi boraks menggunakan kunyit. 

Author Biography

Surahmaida Surahmaida, Akademi Farmasi Surabaya

Program Studi DIII Farmasi, Akademi Farmasi SurabayaProgram Studi DIII Farmasi, Akademi Farmasi Surabaya

References

Aseptianova, Afriansyah, D., & Astriani, M. (2017). Penyuluhan Bahan Makanan Yang Mengandung Boraks Di Kelurahan Kebun Bunga Kota Palembang. Jurnal Batoboh, 2(1), 56-65.

Eka, R. (2013). Rahasia Mengetahui Makanan Berbahaya. Jakarta: Titik Media Publisher.

Fitri, M.A., Rahkadima, Y.T., Dhaniswara, T.K., A’yuni, Q., & Febriati, A. (2018). Identifikasi Makanan Yang Mengandung Boraks Dengan Menggunakan Kunyit Di Desa Bulusidokare, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo. Journal of Science and Social Development, 1(1), 9-15.

Halim, A. (2012). Menghilangkan Senyawa Boraks dari Larutan Air dengan Menggunakan Kurkumin. Jurnal Penelitian Ilmiah, 11(5), 583-588.

Kesling Poltekkes Makassar. (2016). Bahan Tambahan Pangan (BTP). Makassar: Politeknik Kesehatan Makassar. Diunduh DARI: https://kesling.poltekkes-mks.ac.id/bahan-tambahan-pangan-btp/tanggal 16 April 2021.

Muharrami, L.K., & Hidayati, Y. (2013). Kandungan Formalin Dan Boraks Pada Pangan Jajanan Di Kabupaten Bangkalan. Jurnal Rekayasa, 6(1), 15-20.

News9Paper. (2016, April). 3 Cara Mudah Menghilangkan Kandungan Formalin, Boraks di Makanan Sebelum Dimasak. Diunduh dari: http://tatacarapinangansukurejang.blogspot.com/2016/12/3-cara-mudah-menghilangkan-kandungan.html/ tanggal 16 April 2021.

Oktaviani, I., Yandra, A. (2017). Preventif Aproach: Bahaya Boraks Dan Cara Mengidentifikasi Makanan Yang Mengandung Boraks. DINAMISIA-Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 23-28.

Afitri, J.M., Tiwow, G.A.R., Untu, S.D., Untu, S.D., & Kanter, J.W. (2019). Identifikasi Boraks Pada Mie Basah yang Beredar di Supermarket dan Pasar Tradisional di Kota Bitung. Jurnal Biofarmasetikal Tropis, 2(1), 36-42.

Seprianto, Hasibuan, M.P., & Effendi, D.I. (2019). Pelatihan Deteksi Adanya Formalin, Boraks, Dan Pewarna Berbahaya Dalam Makanan Serta Penyuluhan Bahayanya Bagi Kesehatan Masyarakat Desa Meurandeh Dayah Kota Langsa. MARTABE: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 21-25.

Trisnawati, A., & Setiawan, M.A. (2019). Pelatihan Identifikasi Boraks Dan Formalin Pada Makanan Di Desa Bareng, Babadan, Ponorogo. Jurnal Widya Laksana, 8(1), 69-78.

Downloads

Published

2021-11-07

Versions

How to Cite

Surahmaida, S. (2021). PELATIHAN IDENTIFIKASI BORAKS PADA MAKANAN MENGGUNAKAN KUNYIT DI KECAMATAN LONTAR SURABAYA. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(3), 669–673. https://doi.org/10.31004/cdj.v2i3.2164