PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN DALAM KONVERGENSI PENANGGULANGAN STUNTING DI KEC. CURUP TENGAH KAB. REJANG LEBONG PROV.BENGKULU

Authors

  • Chandra Buana Poltekkes Kemenkes Bengkulu
  • Yanti Sutriyanti Poltekkes Kemenkes Bengkulu
  • Yossy Utario Poltekkes Kemenkes Bengkulu
  • Almaini Almaini Poltekkes Kemenkes Bengkulu
  • Mulyadi Mulyadi Poltekkes Kemenkes Bengkulu
  • Eva Susanti Poltekkes Kemenkes Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v4i5.21491

Keywords:

Pemberdayaan Kader, Konvergensi Stunting.

Abstract

Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan otak pada anak yang terutama disebabkan karena kekurangan asupan gizi dalam waktu lama. Salah satu strategi penagggulanan stunting yang digalakkan pemerintah adalah gerakan konvergensi stunting. Di Puskesmas Perumnas didapatkan 4 anak stunting dan 9 balita dengan berat badan di bawah garis merah. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan peran kader kesehatan dalam penanggulangan stunting. Metode ; 1) Pendekatan teoritis yang terdiri dari pemaparan materi di ruangan belajar, diskusi, simulasi dan tanya jawab. 2) Pendekatan praktik terdiri dari penguasaan teknik deteksi dini stunting dan stimulasi tumbuh kembang,  penemuan kasus dan pendampingan bagi kader kesehatan. 3) Kegiatan advokasi dan sosialisasi dilakukan kepada kepada Dinas Kesehatan dan Pimpinan PKM Perumnas serta Camat dan kepala desa dan kelurahan di kecamatan Curup Tengah. Pembahasan; kegiatan pengabdian masyarakat ini telah dapat meningkatkan peran kader dalam deteksi dini stunting, meningkatkan keterampilan kader dalam melakukan penyulihan Kesehatan dan melakukan tindakan stimulasi tumbuh kembang balita di posyandu, telah disepakatinya langkah-langkah penanggulangan stunting dan telah pula didapatkannya dukungan kebijakan penangulangan stunting yang akan diajukan dalam program rencana pembangunan kecamatan tahun 2024. Kesimpulan ; kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah dapat meningkatkan peran kader dalam deteksi dini stunting Kecamatan Curup Tengah    Saran; Kader kesehatan yang telah dilatih diharapkan dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilannya dalam penanganan kasus stunting dengan tetap berkoordinasi dengan pihak puskesmas dan pemerintahan setempat.

References

Adistie, F., Lumbantobing, V. B. M., & Maryam, N. N. A. (2018). Pemberdayaan Kader Kesehatan Dalam Deteksi Dini Stunting dan Stimulasi Tumbuh Kembang pada Balita. Media Karya Kesehatan, 1(2), 173–184. https://doi.org/10.24198/mkk.v1i2.18863

BPS, R. L. (2022). Kabupaten Rejang Lebong Dalam Angka 2022.

Buana, C., Adjie, R., & Heriyanto, H. (2019). 55916761. 14, 41–43.

Buana, C., Susanti, E., Sutriyanti, Y., Khoirini, F., Bengkulu, P. K., & Masyarakat, P. (2022). MODEL PENCEGAHAN STUNTING MELAUI KONSELING PRANIKAH DI KECAMATAN CURUP KABUPATEN REJANG LEBONG BENGKULU Almaini1*,. 5, 4362–4372.

Dikson Nugraheni, N., & Malik, A. (2023). Peran Kader Posyandu dalam Mencegah Kasus Stunting di Kelurahan Ngijo Kota Semarang. 3(1).

Engkartini, Rully Andika, & Lia Febriani. (2020). Pemberdayaan dan Pembentukan Kelompok Peduli Diabetes Melitus Pada Kader Masyarakat di Wilayah Kelurahan Menganti. Jurnal Pengabdian Masyarakat Al-Irsyad (JPMA), 2(2), 138–143. https://doi.org/10.36760/jpma.v2i2.135

Hida Fitri M., M. (2011). PELATIHAN TERHADAP KETERAMPILAN KADER POSYANDU Hida. 7(1), 22–27.

Human Development Worker. (2018). Buku Saku Kader Pembangunan Manusia (KPM). Buku Saku Kader Pembangunan Manusia (KPM), 1–32.

Ibrahim, I. A., Alam, S., Adha, A. S., Jayadi, Y. I., & Fadlan, M. (2021). Hubungan Sosial Budaya Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Desa Bone-Bone Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang Tahun 2020. Al GIZZAI: PUBLIC HEALTH NUTRITION JOURNAL, 1(1), 16–26. https://doi.org/10.24252/algizzai.v1i1.19079

Kemenkes R.I. (2013). PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG.

Kemenkes RI. (2012). Petunjuk Teknis Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM). Ditjen Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan, Kementerian Kesehatan RI, 1–39. http://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/2016/10/Petunjuk-Teknis-Pos-Pembinaan-Terpadu-Penyakit-Tidak-Menular-POSBINDU-PTM-2013.pdf

Kirana, N. A. M. • T. S., & Alveria, D. A. R. • M. (n.d.). Cegah Stunting Sebelum Genting.

Kosasih., Paramarta, V. (2019). Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Pengaruhnya Terhadap Peningkatan Kepuasan Pasien di Puskesmas. 67–76. https://doi.org/DOI?: https://doi.org/10.36787/jsi.v3i1.223

Megawaty, I., & Syahrul, S. (2017). EDUCATIONAL INTERVENTIONS USING THE BELIEF HEALTH MODEL APPROACH IN DIABETES PATIENTS?: A LITERATURE REVIEW. 4(1), 1–10.

Nisa, S. M. (2016). Hubungan Antara Karakteristik Kader Kesehatan dengan Praktik Penemuan Tersangka Kasus Tuberkulosis Paru ( Studi Kasus Di Wilayah Kerja Puskesmas Tlogosari Kulon. Skripsi Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat UNS, 5.

Petugas Puskesmas dalam Promosi Kesehatan, P., Daroji, M., Suryo Prabandari, Y., Paramastri, I., Mlati, P., Ilmu Kesehatan Masyarakat, B., Ugm, F., & Psikologi UGM, F. (2011). Peran Petugas Puskesmas dalam Promosi Kesehatan Berhenti Merokok pada Pasien dan Masyarakat Role of Health Center Staff in Health Promotion of Smoking Cessation of Patients and The Community. In Berita Kedokteran Masyarakat (Vol. 27, Issue 2).

R.I, K. (2021). Pedoman Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan. In ???? ??????? ????? ??????? ???? ????? ???? (Vol. 59).

Rahayu, A., Yulidasari, F., Putri, A. O., & Anggraini, L. (2018). Study Guide - Stunting dan Upaya Pencegahannya. In Buku stunting dan upaya pencegahannya.

RI, K. (n.d.). Buku_Saku_Stunting_Desa.pdf.

Rizqi, J., & Fitriawan, A. S. (2020). Pelatihan dan pendampingan kader kesehatan tentang pengukurn kadar glukosa darah sebagai upaya deteksi dini diabetes mellitus. Jurnal Suaka Insan Mengabdi, 2(2).

Sengkey, S. W., & Pangemanan, G. D. K. J. M. (2022). Analisis Kinerja Kader Posyandu di Puskesmas Paniki Kota Manado Performance Analysis of Cadres Posyandu in Puskesmas Paniki Manado. 491–501.

Setianingsih, Siti Musyarofah, Livana PH, N. I. (2024). TINGKAT PENGETAHUAN KADER DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING. 447–454.

Sewa, R., Tumurang, M., Boky, H., Kesehatan, F., Universitas, M., Ratulangi, S., & Stunting, T. P. (2019). SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN STUNTING OLEH KADER. 8(4), 80–88.

Simanjuntak, B. Y., & Wahyudi, A. (2021). Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Ibu Prakonsepsi Melalui Edukasi Seribu Hari Pertama Kehidupan: Studi Kuasi-Eksperimental. Media Gizi Indonesia, 16(2), 96–105.

Simbolon, D., Soi, B., Ludji, I. D. R., & Bakoil, M. B. (2022). Pendampingan Gizi Spesifik dan Perilaku Ibu dalam Pola Asuh Anak Stunting Usia 6-24 Bulan. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 17(1), 13–24. https://doi.org/10.14710/jpki.17.1.13-24

Sunarto, A Subiyanto, N. S. (2014). HUBUNGAN PENGETAHUAN KADER GIZI TENTANG KARTU MENUJU SEHAT (KMS) DENGAN PENCAPAIAN D/S DAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU. Jurnal UNS-Surabaya.

Wiji, D., Sari, P., Wuriningsih, A. Y., Khasanah, N. N., & Najihah, N. (2021). Peran kader peduli stunting meningkatkan optimalisasi penurunan risiko stunting. 7(1), 45–52.

Downloads

Published

2023-11-29

How to Cite

Buana, C. ., Sutriyanti, Y. ., Utario, Y. ., Almaini, A., Mulyadi, M., & Susanti, E. . (2023). PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN DALAM KONVERGENSI PENANGGULANGAN STUNTING DI KEC. CURUP TENGAH KAB. REJANG LEBONG PROV.BENGKULU. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(5), 11097–11105. https://doi.org/10.31004/cdj.v4i5.21491