DIVERSIFIKASI DAN BRANDING PRODUK OLAHAN RAMBUTAN DALAM MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN DAN EKONOMI MASYARAKAT DESA KALISALAK

Authors

  • Fitrarena Widhi Rizkyana Universitas Negeri Semarang
  • Kuat Waluyo Jati Universitas Negeri Semarang
  • Linda Agustina Universitas Negeri Semarang
  • Indah Fajarini Sri Wahyuningrum Universitas Negeri Semarang

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v4i5.21478

Keywords:

Diversifikasi, Produk Olahan, Rambutan, Desa Kalisalak, Ketahanan Pangan, Perekonomian Masyarakat Desa

Abstract

Komoditas rambutan menjadi salah satu komoditas yang memiliki produktivitas tinggi di Desa Kalisalak, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang. Badan Pusat Statistik (2021) mencatat produksi buah rambutan terutama di Kabupaten Batang mengalami peningkatan yang signifikan di tahun 2020. Pada 2019 produksi buah rambutan mencapai 26.910 kg dan 43.210 ton pada 2020 atau meningkat sebanyak 60,5% dalam setahun. Akan tetapi, harga yang rendah saat musim panen menjadikan rambutan tidak memiliki keunggulan ekonomi dibandingkan komoditas buah lain. Disisi lain, permasalahan limbah kulit rambutan yang terbuang dapat berdampak terhadap lingkungan. Oleh karena itu, pengabdian ini dilakukan dengan memberikan solusi inovatif dengan diversifikasi produk olahan rambutan menjadi asinan daging buah dan minuman seduh kulit rambutan. Tim pengabdian melakukan workshop dan pelatihan untuk membuat produk olahan rambutan sekaligus meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat Desa Kalisalak. Tim pengabdian juga menginisiasi branding dan pemasaran produk melalui Pusat Belanja sahabat Lingkungan Kalisalak di Desa Kalisalak. Pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

References

Anggara, D., Harianja, M. S., Musfitasari, A., Marselinha, M., Wahyudianto, F. X. A., & Fernandes, A. (2020). POTENSI LIMBAH KULIT RAMBUTAN (Nephelium lappaceum) SEBAGAI MINUMAN SEDUHAN HERBAL. Jurnal Agroteknologi, 13(02), 131. https://doi.org/10.19184/j-agt.v13i02.11576

Anshory, H., Suparmi, S., & Tamimy, A. S. (2006). Aktivitas antioksidan ekstrak etanol kulit buah rambutan (Nephelium lappaceum L.) terhadap penangkapan radikal bebas DPPH. Jurnal Ilmiah Farmasi, 3(1).

Badan Pusat Statistik. (2021). Produksi Buah-Buahan Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Tanaman di Provinsi Jawa Tengah, 2019 dan 2020, Statistik Pertanian Hortikultura SPH/ BPS-Statistics Indonesia.

Badan Pusat Statistik, & Data Indonesia. (2022). Produksi Rambutan Nasional Tahun 2021. Https://Dataindonesia.Id/Sektor-Riil/Detail/Produksi-Rambutan-Indonesia-Capai-884702-Ton-Pada-2021.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Batang. (2022). Kecamatan Batang dalam Angka.

Bone, K., & Mills, S. (2013). Principles and practice of phytotherapy, modern herbal medicene. Elsevier Health Sciences. Churchill Livingstone, Edinburgh.[Google Scholar].

Duhclun, I., Arinong, A. R., & Nilawati, E. (2006). Analisis Usahatani Rambutan (Nephelium lappaceum L) Terhadap Peningkatan Pendapatan Petani. Jurnal Agrisistem, 2(1), 40–45.

Efrida, R., & Fitria, F. (2019). Pelatihan Pembuatan Asinan Buah Rambutan di Desa Petangguhan. Prosiding Seminar Nasional Kewirausahaan, 1(1), 274–278.

Irawati, D. Y., Suryawati, N., Bellanov, A., & Pical, A. J. (2023). Olahan Rambutan Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga Di Desa Bilaporah, Kabupaten Bangkalan, Madura. JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia), 7(3), 163–170.

Kementrian Pertanian. (2018). Agricultular Statistcs 2018.

Khasanah, U., Oktafiani, F., Indriani, T. M., & Saputra, D. I. S. (2022). Pendampingan Analisa Pasar Online pada Produk Asinan Buah “segeran. pwt.” Literasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Dan Inovasi, 2(1), 338–344.

Marsigit, W. (2010). Pengembangan diversifikasi produk pangan olahan lokal bengkulu untuk menunjang ketahanan pangan berkelanjutan. Agritech, 30(4).

Maulana, M. L., Susilo, W., Setiawan, M. D., Wijayanto, A., Novianingrum, D., Alfiyanti, F. R., Fafatulriza, M., Al-Farisi, M. T., Salsabila, N., & Siyamsih, N. (2022). Sosialisasi Umkm Go-Digital Dan Pelatihan Produksi Olahan Rambutan Di Desa Sumberagung, Boyolali. KREASI: Jurnal Inovasi Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(3), 338–346.

Pangan, D. K. (2006). Kebijakan Umum Ketahanan Pangan 2006–2009. Jurnal Gizi Dan Pangan, 1(1), 57–63.

Ramdhan, T. W., & Kholid, M. (2019). Pengolahan Limbah Kulit Rambutan Menjadi Produk Minuman Dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa Rong Durin Kabupaten Bangkalan. As-Sidanah: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 96–102.

Rezekiah, A. A., & Fitriani, A. (2018). Diversifikasi Produk Olahan Buah Rambutan Sebagai Upaya Peningkatan Keseiahteraan Masyarakat Pedesaan Hutan di Desa Kolam Kiri. Jurnal Hutan Tropis, 6(3), 287–291.

Scherhaufer, S., Moates, G., Hartikainen, H., Waldron, K., & Obersteiner, G. (2018). Environmental impacts of food waste in Europe. Waste Management, 77, 98–113. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.wasman.2018.04.038

Widiarti, N., Wahyuni, S., & Mahatmanti, F. W. (2013). Pengolahan Buah Dan Biji Rambutan Sebagai Makanan Tradisional Koktail, Manisan, Emping Biji Rambutan Dan Obat Herbal Yang Berkhasiat. Rekayasa, 11(2), 75–78.

Wijayanti, E., Farida, S., & Fitriani, U. (2021). REDUKSI RASA PAHIT DAN SEPAT KULIT BUAH RAMBUTAN YANG AKAN DIGUNAKAN SEBAGAI BAHAN BAKU KERIPIK. Seminar Nasional Biologi, 9, 280–284.

Yudaningtyas, A. D. (2009). Uji Aktivitas Antibakteri Kulit Buah Rambutan (Nephelium lappaceum L.) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus Dengan Metode Bioautografi. Skipsi. Fakultas MIPA Universitas Malang.

Downloads

Published

2023-11-29

How to Cite

Rizkyana, F. W., Jati, K. W. ., Agustina, L. ., & Wahyuningrum, I. F. S. . (2023). DIVERSIFIKASI DAN BRANDING PRODUK OLAHAN RAMBUTAN DALAM MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN DAN EKONOMI MASYARAKAT DESA KALISALAK. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(5), 11062–11070. https://doi.org/10.31004/cdj.v4i5.21478