PENYULUHAN EKOSISTEM MANGROVE SEBAGAI MITIGASI BENCANA DI KELURAHAN OESAPA BARAT, KOTA KUPANG, NUSA TENGGARA TIMUR

Authors

  • Roni Haposan Sipayung Universitas Nusa Cendana
  • Johanna Suek Universitas Nusa Cendana
  • Fadlan Pramatana Universitas Nusa Cendana
  • Pamona Silvia Sinaga Universitas Nusa Cendana

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v4i5.21195

Keywords:

Ekosistem Mangrove, Oesapa Barat, Penyuluhan, Mitigasi Bencana

Abstract

Ekosistem mangrove merupakan ekosistem yang hidup diantara daratan dan perairan sehingga komponen di dalamnya sangat bergantung pada kondisi laut maupun terestrial. Ekosistem mangrove sering dihadapkan pada permasalahan-permasalahan yang melibatkan banyak sektor seperti perikanan, kelautan, perkebunan maupun kehutanan. Ekosistem Mangrove Kelurahan Oesapa Barat, Kota Kupang hampir setiap tahun mengalami bencana alam seperti abrasi dan gelombang tinggi. Selain itu, ekosistem mangrove Oesapa Barat pada Tahun 2021 pernah mengalami siklon tropis yang dikenal dengan siklos Seroja yang sangat merusak vegetasi-vegetasi mangrove dan bahkan pemukiman penduduk di sekitar mangrove. Kondisi ekosistem mangrove di Kelurahan Oesapa Barat belum sesuai dengan sistem mitigasi tanggap bencana di daerah pesisir. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat yang tinggal di daerah ekowisata mangrove Oesapa Barat terkait dengan pengelolaan ekosistem mangrove sebagai mitigasi bencana. Metode penyuluhan kepada masyarakat dilakukan dengan menggunakan metode focus group discussion mengenai  pengelolaan ekosistem mangrove dengan materi seperti pengaturan zonasi maupun jenis-jenis vegetasi mangrove. Penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam memanfaatkan ekosistem mangrove sehingga meminimalisir kerusakan akibat bencana di daerah ekowisata mangrove Oesapa Barat, Kota Kupang.

References

Afiyanti, Y. (2008). Focus group discussion (diskusi kelompok terfokus) sebagai metode pengumpulan data penelitian kualitatif. Jurnal Keperawatan Indonesia, 12(1), 58–62.

Faisal, H. (2020). Peran Penyuluhan Pertanian sebagai upaya peningkatan peran kelompok tani (studi kasus di kecamatan kauman kabupaten tulungagung). JURNAL AGRIBIS, 6(1), 1–13.

Poedjirahajoe, E. (2007). Dendrogram zonasi pertumbuhan mangrove berdasarkan habitatnya di kawasan rehabilitasi pantai utara Jawa Tengah bagian barat. Jurnal Ilmu Kehutanan, 1(2), 10–21.

Poedjirahajoe, E., Marsono, D., & Wardhani, F. K. (2017). Penggunaan principal component analysis dalam distribusi spasial vegetasi mangrove di Pantai Utara Pemalang. Jurnal Ilmu Kehutanan, 11(1), 29–42.

Prihatmaji, Y. P. (2013). Penyuluhan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap tanggap bencana (khususnya longsor). Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship (AJIE), 2(02), 119–123.

Syah, A. F. (2020). Penanaman Mangrove sebagai Upaya Pencegahan Abrasi di Desa Socah. Jurnal Ilmiah Pangabdhi, 6(1), 13–16.

Downloads

Published

2023-11-29

How to Cite

Sipayung, R. H., Suek, J., Fadlan Pramatana, & Sinaga, P. S. (2023). PENYULUHAN EKOSISTEM MANGROVE SEBAGAI MITIGASI BENCANA DI KELURAHAN OESAPA BARAT, KOTA KUPANG, NUSA TENGGARA TIMUR. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(5), 11139–11142. https://doi.org/10.31004/cdj.v4i5.21195