MEMBANGUN GERAKAN LITERASI SEKOLAH PADA 20 SMP DI KABUPATEN TAPANULI UTARA
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v4i5.21128Keywords:
Literasi, Kemampuan Membaca, Pengabdian MasyarakatAbstract
Literasi menjadi sarana peserta didik dalam mengenal, memahami, dan menerapkan ilmu yang didapatkannya di bangku sekolah. Namun faktanya, kemampuan memahami bacaan oleh siswa masi tergolong rendah. Kegiatan pengabdian ini dilakukan untuk mengembangkan sekolah sebagai organisasi pembelajaran, dengan mengembangkan Literasi Sekolah. Yasasan Bisukma Bangun Bangsa melalui program literasi ini, memilih jenjang SMP sebagai sekolah sasaran yang berada di kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara memilih kategori program Kijang dengan jumlah sekolah sasaran 20 SMP. Alasan Bisukma memilih wilayah Tapanuli Utara adalah karena tingkat pendidikan di Tapanuli Utara masih tergolong rendah. Bila dibandingkan dengan 33 kabupaten/kota lainnya yang ada di Sumatera Utara. Program literasi sekolah ini melibatkan semua warga sekolah (Kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan besreta peserta didik) sebagai bagian dari ekosistem internal lembaga sekolah.References
Anderson, L.W., and Krathwohl, D.R. (Eds). (2001). A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives. New York: Longman.
Akbar, A. 2017. Membudayakan Literasi Dengan Program 6M di Sekolah Dasar Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar, 3 (1), 42-52.
Anggraini, L., Waluyo, Dewayani, S., Muldian, W., & Roosaria, D. R. 2016. Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Dasar. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Antasari, I. W. 2017 Implementasi Gerakan Literasi Sekolah Tahap Pembiasaan di MI Muhammadiyah Gandatapa Sumbang Banyumas. Libria, 9 (1), 13–26.
Antoro, B. 2017. Gerakan Literasi Sekolah dari Pucuk Hingga Akar (Sebuah Refleksi). Banjarmasin: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Bigge, M.L. (1982). Learning Theories for Teachers. Fourth Edition. Cambridge: Harper & Row.
Desmita. (2005). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. 2017. Membangun Budaya Literasi di Sekolah, Keluarga, dan Masyarakat. http://www.literasi.jabarprov.go.id/ baca-artikel-424-membangun-budaya-literasi-di-keluarga-sekolah-dan-masyarakat.html.
Hartati, T. 2017. Multimedia in Literacy Development At Remote Elementary Schools in West Java (Multimedia Dalam Pengembangan Literasi Di Sekolah Dasar Terpencil Jawa Barat). Edutech, 15 (3), 301-310.
Kern, R. (2000). Literacy and Language Teaching. Oxford: Oxford University Press
Nurdiyanti, E., & Suryanto, E. 2010. Pembelajaran Literasi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Paedagogia, 13 (2), 115–128.
Parno. 2017. Mendorong Gerakan Literasi untuk Masa Depan Pendidikan. https://seword.com/pendidikan/mendorong-gerakan-literasi-untuk-masa-depan-pendidikan/.
Rahma, N.M., Pratiwi, R. N., & Lastiti, N. V. 2015. (Studi pada Ruang Baca Anak Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang). Administrasi Publik (JAP), 3 (5), 763–769.
Suragangga, I. M. N. 2017. Mendidik Lewat Literasi Untuk Pendidikan Berkualitas. Jurnal Penjaminan Mutu, 3 (2), 154– 163.
Wandasari, Y. 2017. Implementasi Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Sebagai Pembentuk Pendidikan Berkarakter. JMKSP (Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, Dan Supervisi Pendidikan), 2 (2), 12–22.
http://ezinearticles.com/?The-Need-For-Literacy&id=6945882
http://manfaat.co.id/manfaat-membaca-buku
http://www.kanalinfo.web.id/2016/11/pengertian-literasi-dan-perkembangannya.html
http://www.unesco.org/education/GMR2006/full/chapt6_eng.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Membaca
https://www.edc.org/newsroom/articles/what_literacy
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Sahat T Simorangkir
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.