EDUKASI PENGISIAN SISPENA SEBAGAI STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DAN PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI DESA KANDAN, KECAMATAN KOTA BESI, KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR

Authors

  • Betrixia Barbara Universitas Palangka Raya
  • Herwin Sutrisno Universitas Palangka Raya
  • Theresia Susi Universitas Palangka Raya
  • Yuli Ruthena Universitas Palangka Raya
  • Dian Wisnu Adji Universitas Palangka Raya
  • Zulfikar Adilla Sukarno Universitas Palangka Raya

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v4i5.20992

Keywords:

Edukasi, SISPENA, kualitas guru, DIA-S/M

Abstract

Salah satu strategi untuk meningkatkan kualitas sumber daya guru sekolah dan mutu penyelengaraan pendidikan adalah melalui edukasi pengisian SISPENA. SISPENA merupakan sistem informasi penilaian akreditasi sekolah berbasis web (On Line). Masalah yang dihadapi sekolah dalam pengisian SISPENA adalah kurangnya pengetahuan dan kompetensi sekolah dalam mengisi dan menggunakan SISPENA. Kurangnya pengetahuan dan kompetensi sekolah tersebut berdampak pada ketidakmampuan dalam pengisian SISPENA serta ketidak pahaman guru dalam mempersiapkan dokumen pendukung DIA-S/M. Ketidakmampuan sekolah dalam mengisi SISPENA dan mempersiapkan dokumen pendukung DIA-S/M menyebabkan sekolah tidak mencapai nilai akreditasi yang memuaskan. Kendala yang sama dihadapi SMPN 2 Kota Besi Desa Kandan, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah. Padahal sekolah tersebut telah masuk mapping sebagai sekolah yang akan di visitasi pada tahun 2023. Oleh karena itu, dilakukan edukasi pengisian SISPENA di SMPN 2 Kota Besi sebagai persiapan akreditasi. Hasil kegiatan ini adalah: (1) Kepala sekolah, operator dan guru-guru di SMPN 2 Kota Besi telah memahami apa yang dimaksud dengan   Butir Kinerja Inti, Butir pemenuhan relative, dan Teknik Penskoran serta Pemeringkatan Hasil Akreditasi, dan (2)  Kepala sekolah, operator dan guru-guru di SMPN 2 Kota Besi telah memahami setiap butir instrumen akreditasi untuk SMP dan dokumen apa yang harus dipersipakan dari setiap butir instrumen akreditasi tersebut

References

Donny, J. (2016, Oktober 29). 13 Desa Tertinggal di Pulang Pisau Perlu Penanganan Serius. BORNEONEWS.

Hendarman. (2014). Kendala-kendala Pelaksanaan Evaluasi Diri Sekolah (EDS). Jurnaldikbud, 74-85.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.59. (2012). Badan Akreditasi Nasional.

Saifulloh, M., Muhibbin, Z., & Hermanto. (2012, November). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan di Sekolah. Jurnal Sosial Humaniora, 5(2), 206-218.

Slameto. (2011). Evaluasi Diri Sekolah dan Monitoring Sekolah. Scholaria, 1(2), 1-21.

Subangun, & Isroin, L. (2018). Penerapan Model Evaluasi Diri sekolah Model EMI di Kabupaten Ponorogo Tahun 2017. Jurnal Pendidikan Edutama, 5(1), 81-90.

Tyas, F. N., & Nurhikmahyanti, D. (2014). Penerapan Program Evaluasi Diri Sekolah (EDS) (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Gresik). Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan, 3(3), 89-99.

Downloads

Published

2023-11-29

How to Cite

Betrixia Barbara, Herwin Sutrisno, Theresia Susi, Yuli Ruthena, Dian Wisnu Adji, & Zulfikar Adilla Sukarno. (2023). EDUKASI PENGISIAN SISPENA SEBAGAI STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DAN PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI DESA KANDAN, KECAMATAN KOTA BESI, KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR . Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(5), 10944–10948. https://doi.org/10.31004/cdj.v4i5.20992