PENDAMPINGAN KELOMPOK SADAR WISATA DESA WISATA PONDOK NAGA DALAM PENYUSUNAN KELOMPOK KERJA

Authors

  • Nurhafizah Khairi Politeknik Pariwisata Medan
  • Muhammad Rizki Lubis Politeknik Pariwisata Medan
  • Rahmad Darmawan Politeknik Pariwisata Medan
  • Eron Alfon Hattori Politeknik Pariwisata Medan
  • Nuryeni Simamora Politeknik Pariwisata Medan
  • Pitri Wijaya Politeknik Pariwisata Medan
  • Ayu Ansari Politeknik Pariwisata Medan
  • Ridha Nabilla Siregar Politeknik Pariwisata Medan

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v4i5.20917

Keywords:

Pokdarwis, Kelompok Kerja; Desa Wisata; Pariwisata; POKJA

Abstract

Pengembangan sektor pariwisata melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat. Pembentukan Kelompok Sadar Wisata di Desa Wisata (POKDARWIS) adalah tahap kunci dalam menggali serta mengelola potensi pariwisata di tingkat desa. Pokdarwis berperan sebagai wadah kolaboratif yang mengumpulkan semangat dan partisipasi aktif masyarakat setempat untuk mengelola dengan baik kekayaan pariwisata di wilayah mereka. Studi ini berfokus pada Desa Wisata Pondok Naga, yang telah membentuk Pokdarwis. Namun, masalah muncul karena anggota Pokdarwis tidak memahami sepenuhnya tugas dan fungsi mereka. Oleh karena itu, tim memberikan pendampingan untuk membentuk Kelompok Kerja (POKJA) Pokdarwis dengan tujuan untuk memberikan pemahaman dan penjekasaan tugas-tugas anggota Pokdarwis. Metode kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan melalui tiga tahap: identifikasi permasalahan, pembentukan POKJA, dan evaluasi serta pemantauan. Hasilnya adalah pembentukan POKJA dengan berbagai fokus seperti keamanan, kebersihan, daya tarik wisata, kesenian, pramuwisata, dan pengembangan UMKM. Selain itu, sosialisasi dilakukan untuk memperkuat pemahaman tugas dan fungsi Pokdarwis. Hasil akhir dari kegiatan ini adalah bahwa tim berhasil membantu dalam pembentukan POKJA Pokdarwis Pondok Naga. Hal ini diharapkan akan membantu Pokdarwis dalam fokus dan pengembangan pariwisata di desanya. Evaluasi dan pemantauan akan memastikan kelancaran kerja POKJA yang telah dibentuk. Kesimpulan utama adalah bahwa kolaborasi antara tim pengabdian dan Pokdarwis membantu meningkatkan pemahaman dan organisasi dalam pengembangan pariwisata di Desa Wisata Pondok Naga.

References

Yustisia, T. V. (2015). Undang-Undang No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Perubahannya. VisiMedia.

Anarta, R. (2019). Pengembangan Mining Tourism Di Kawasan Pertambangan Sawahlunto. Sosiohumaniora, 21(2), 184–193.

Santoso, A. A. P. (2022). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Desa Wisata di Kelurahan Kandri Kecamatan Gunung pati Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah. Pembangunan Pemberdayaan Pemerintah, 7(2), 33–48.

https://doi.org/https://doi.org/10.33701/j-3p.v7i2.2930

Rahim, F. (2012). Pedoman Pokdarwis Kemenpar. Retrieved from http://www.kemenpar.go.id /userfiles/1_ Pedoman Pokdarwis.pdf

Hendro, E. P., & Nirmala, D. (2019). Penguatan organisasi pokdarwis sebagai ujung tombak pengembangan wisata kampung pelangi kota semarang. Jurnal“Harmoni,” 3, 40–46.

Kayat, K., Farrah, N., & Zainuddin, A. (2016). Community-based Tourism Initiative in Rural Malaysia: Is It a Success ? International Review of Management and Marketing, 6, 242–249.

Downloads

Published

2023-11-09

How to Cite

Khairi, N. ., Lubis, M. R. ., Darmawan, R. ., Hattori, E. A. ., Simamora, N. ., Wijaya, P. ., Ansari, A. ., & Siregar, R. N. . (2023). PENDAMPINGAN KELOMPOK SADAR WISATA DESA WISATA PONDOK NAGA DALAM PENYUSUNAN KELOMPOK KERJA. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(5), 9741–9747. https://doi.org/10.31004/cdj.v4i5.20917