PELAYANAN PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG UNTUK DETEKSI STUNTING, EDUKASI KESEHATAN DAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PADA ANAK USIA 2-5 TAHUN DI DESA PANSURNAPITU KABUPATEN TAPANULI UTARA

Abstract

Pemantauan tumbuh kembang dilakukan sebagai deteksi dini pada pertumbuhan (status gizi) dan perkembangan pada anak sehingga dapat diberikan intervensi yang sesuai.  Kelainan tumbuh kembang yang terlambat dideteksi dan diintervensi dapat mengakibatkan kemunduran perkembangan anak dan berkurangnya efektivitas terapi. Stunting merupakan salah satu penyebab gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak. Stunting mempengaruhi tingkat kecerdasan anak, mengakibatkan kerusakan otak yang irreversibel, menghambat pertumbuhan dan perkembangan, lebih rentan terhadap penyakit dan ketika dewasa berisiko untuk mengidap penyakit degeneratif, serta risiko kematian yang lebih tinggi. Selain itu anak yang memiliki tingkat kecerdasan yang tidak maksimal yang disebabkan oleh stunting dampaknya akan berpengaruh pada kualitas anak sebagai generasi penerus bangsa. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dalam bentuk edukasi kesehatan, pemberian makanan tambahan dan pemeriksaan TB dan BB sebagai deteksi dini adanya gangguan pada proses pertumbuhan dan perkembangan balita termasuk stunting. Kegiatan dipusatkan di TK Johansen Desa Pansurnapitu Kecamatan Siatas Barita dengan jumlah sasaran 33 orang anak usia 2-5 tahun. Berdasarkan hasil pengukuran TB/U sebanyak 23 orang pada kategori normal (64,28%) dan kategori pendek (stunted) sebanyak 10 orang (35,72%), BB/U mayoritas pada kategori normal 25 orang (80,95%) dan kategori kurang 8 orang (19,05%). Sedangkan untuk perkembangan anak mayoritas pada kategori normal. Diharapkan guru maupun orangtua dapat memberikan stimulasi dan memperhatikan kecukupan nutrisi pada anak sehingga anak dapat mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.