PERUBAHAN TINGKAH LAKU REMAJA AKIBAT MENGHISAP ROKOK DI LINGKUNGAN 3 KELURAHAN TERJUN MEDAN MARELAN
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v4i5.20309Keywords:
Perubahan Tingkah Laku, Faktor Lingkungan, Faktor Emosi, Klasifikasi PerokokAbstract
Di Indonesia Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan Indonesia sebagai negara terbesar ketiga sebagai pengguna rokok. Lebih dari 60 juta penduduk Indonesia mengalami ketidakberdayaan akibat dari adiksi nikotin rokok, dan kematian akibat mengkonsumsi rokok tercatat lebih dari 400 ribu orang per-tahun. Hal ini sejalan dengan kegiatan merokok yang dilakukan oleh remaja yang biasanya dilakukan di depan orang lain, terutama dilakukan di depan kelompoknya karena mereka sangat tertarik kepada kelompok sebayanya atau dengan kata lain terikat dengan kelompoknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menggambarkan perubahan tingkah laku remaja akibat menghisap rokok di lingkungan 3 Kelurahan Terjun Medan-Marelan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. perubahan tingkah laku remaja akibat menghisap rokok di lingkungan 3 Kelurahan Terjun Medan-Marelan terjadi akibat faktor lingkungan sosial remaja dan faktor emosi yang disebabkan oleh pergaulan remaja yang menjadikan rokok sebagai alasan dapat bergaul. Dalam penelitian, peneliti terjun langsung ke lapangan untuk dapat melihat secara langsung bagaimana gambaran berbagai informan terhadap perubahan tingkah laku remaja akibat menghisap rokok di lingkungan 3 Kelurahan Terjun Medan-Marelan.References
Aditama, T. Y.1995. Rokok Masalah Dunia, Jurnal Kedokteran dan Farmasi, No.9 Tahun XXI, PT. Grafiti Medika Pers, Jakarta.
Burhan. (2008). Analisa Data Penelitian Kualitatif. Edisi Ketiga Jakarta: Prenada Media Group.
Creswell. J.W. 2014, Penelitian Kualitatif & Desain Riset, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
Dunham, A. 1965. Kesejahteraan sosial Masyarakat (Prinsip dan Praktek). Thomas Y. Crowell Company. New York
Irwan. 2017. Etika dan Perilaku Kesehatan. Gorontalo: CV. Absolute Media.
Kholid, A. 2012. Promosi Kesehatan dengan pendekatan teori perilaku, media, dan aplikasinya. In Perpustakaan Nasional: (Perpustakaan). Jakarta: Rajawali Pers.
Moleong, L. J. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi 31. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Notoatmodjo. 2012. Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Pieter. H.Z & Lubis, N. L. (2010). Perubahan perilaku remaja. Jakarta: Kencana.
Soemardjan, S. Sosiologi, suatu Pengantar. Jakarta: Penerbit CV Rajawali.
Setiyanto, R. (2013). Faktor-Faktor Penyebab Merokok. Bandung: Alfa Beta.
Smet, B. 1994. Psikologi Kesehatan. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (25th ed.). Alfabeta.
Suryanto. 2005. Metode Penelitian Sosial. Jakarta : Kencana Prenada Media.
Sztompka, P. 1993. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta : Prenada
Walgito, B. 2010. pembentukan perilaku pada manusia. Yogyakarta: CV AND
Aditama, T. Y. Proses Berhenti Merokok. cerminan Dunia Kedokteran No. 102, Tahun 1995, hlm 39. Jakarta, dari : http://www.kalbe.co,id/
Fitria, A.G. Perokok Indonesia terbanyak se-Asia Tenggara [Diakses tanggal 9 Januari 2014]. Diunduh dari: http://www.tempo.co/read/news/-
/10/10/090520749/Perokok-Indonesia-Terbanyak-se-AsiaTenggara Republika, 2020. Dibanding AIDS dan TBC, Merokok Lebih Banyak
Mematikan. Harian Republika. 30 November 1998
WHO, 2011. Who report on the Global TobaccoEpidemic. WHO.diakses dari: http://whqlibdoc.who.int/publicatio ns/2011/9789240687813_eng. Pdf, diunduh 27 April 2015
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Josua Afrianto Sibarani, Fajar Utama Ritonga
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.