ANALISIS PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP KEGIATAN GOTONG – ROYONG DI DESA PENGGALANGAN

Authors

  • Dewi Fitria Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan
  • Manzilah Putri Daulay Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan
  • Putri Ramadani Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan
  • Siti Nurhadijah Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan
  • Lady Nasah Lubis Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan
  • Muhammad Rafik Ali Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v4i4.20208

Keywords:

Gotong-Royong, Mengubah Sifat Individualisme, Memperkuat Partisipasi, Kerja Sama

Abstract

Gotong-royong adalah krakter yang telah melekat pada diri masyarakat Indonesia khususnya di desa penggalangan. Semangat gotong-royong sangat di perlukan bagi keberlangsungan dan kemajuan suatu desa karena dengan adanya gotong-royong kita dapat bersatu dan melestarikan desa dengan kerja keras kita sebagai penduduk di desa. Sikap gotong-royong hendaknya harus dimiliki oleh setiap orang dan harus di junjung tinggi, kerena dengan adanya gotong-royong akan terwujud suatu persatuan yang ada didesa sehingga menimbulkan hal yang positif dari sebelumnya. Kurangnya partisipasi di desa ini dikarenakan sikap menyendiri, sikap yang mementingkan diri sendiri dan tidak mau ikut campur dengan kegiatan, urusan yang bersangkutan dengan banyak orang. Sikap inilah yang telah menjadi penghambat untuk kegiatan gotong-royong yang ada di masyarakat.  Penelitian ini bertujuan untuk memperkuat partisipasi warga desa agar kembali menerapkan kegiatan gotong-royong yang telah memudar di desa penggalangan. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kegiatan gotong-royong yang dilakukan atas dasar tanggung jawab dan mampu mendorong seseorang untuk berpartisipasi. Tanggung jawab itu timbul dari kesadaran pribadi bahwa dirinya adalah bagian dari masyarakat yang telah mempunyai kewajiban untuk berpartisipasi dalam memberikan suatu perubahan yang lebih baik lagi bagi lingkungan sekitar.

References

Bungin, B. (2010). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi , Kebijakan Publik, Dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.

Hatu, R (2011). Perubahan Sosial Kultural Masyarakat Pedesaan (Suatu Tinjauan Teoritik-Empirik). Jurnal Inovasi. Vol. 8. (04). Hlm. 8

Taslin, T., & Yusuf, M. (2010). NILAI-NILAI GOTONG-ROYONG DALAM PEMBANGUNAN DESA PADA MASYARAKAT SIOMPU (Studi Didesa Karea Kecamatan Sitompu Kabupaten Buton Selatan). SELAMI IPS, 2(46)

Kurniawati, D & Mawardi, M,(2021). Pengembangan Instrumen Penilaian Sikap Gotong Royong dalam Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, edukatif.org,

Bintarto, (1980). Gotong Royong Suatu Karakteristik Bangsa Indonesia. Yogyakarta. PT. Bina Ilmu Surabaya.

Utomo, EP, (2018). Internalisasi nilai karakter gotong royong dalam pembelajaran IPS untuk membangun modal sosial peserta didik. Jurnal Teori dan praktis ilmu pembelajaran IPS, academia.edu

Downloads

Published

2023-10-23

How to Cite

Fitria, D. ., Daulay, M. P. ., Ramadani, P. ., Nurhadijah, S. ., Lubis, L. N. ., & Ali, M. R. . (2023). ANALISIS PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP KEGIATAN GOTONG – ROYONG DI DESA PENGGALANGAN. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(4), 8961–8963. https://doi.org/10.31004/cdj.v4i4.20208