PENDAMPINGAN PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING PADA ANAK USIA DINI DI DESA AWILEGA KECAMATAN KORONCONG KABUPATEN PANDEGLANG
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v4i4.19970Keywords:
Stunting, Anak Usia Dini, Desa AwilegaAbstract
Stunting adalah malnutrisi kronis yang disebabkan oleh kekurangan nutrisi dalam jangka waktu lama. cukup lama sehingga menyebabkan gangguan pertumbuhan pada anak, termasuk tinggi badannya lebih pendek atau lebih pendek (kerdil) dari standar umur. Penerapan anggaran penanganan stunting dalam bentuk program atau strategi harus memperhatikan faktor risiko penyebab Stunting di kabupaten tersebut. Oleh karena itu, penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi daerah rawan gizi dan potensi penyebab terjadinya melalui analisis komunitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan wawasan tentang bidang-bidang kerentanan gizi dan potensi penyebabnya. Metode pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat adalah dengan melakukan edukasi stunting gizi buruk pada ibu melahirkan dan anak kecil di desa. Pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan koordinat lokasi stunting berdasarkan desa, laporan surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang tahun 2022, serta faktor risiko stunting berdasarkan klasifikasi stunting. Cakupan pelayanan pemeriksaan kehamilan K6. melengkapi asuransi vaksinasi dasar dan asuransi menyusui. Hasil analisis spasial dengan superposisi faktor risiko dan sebaran kasus stunting di Kabupaten Pandeglang menunjukkan bahwa variabel lokal penyediaan pangan melalui potensi sumber daya alam, cakupan pelayanan antenatal K6, cakupan vaksinasi dasar yang memadai dan cakupan ibu menyusui dapat berkontribusi terhadap kejadian stunting. Oleh karena itu, penguatan dan pemberdayaan masyarakat menjadi hal yang perlu dilakukan untuk mempercepat pencegahan stunting di Desa Awilega Kecamatan Koroncong Kabupaten Pandeglang.References
Rahayu, F. Yulidasari, A. O. Putri, And L. Anggraini, Study Guide “Stunting Dan Upaya Pencegahannya,” 1st Ed. Yogyakarta: Cv. Mine, 2018.
Adriani, Merryana. 2011. Pola Asuh Makan Pada Balita Dengan Status Gizi Kurang Di Jawa Tmur. Jawa Tengah Dan Kalimantan Tahun 2011. Kalimantan
Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia, “Rencana Aksi Program 2020-2024,” Jakarta, Hk.02.02/I/4110/2020, 2020.
I. Budiastutik And M. Z. Rahfiludin, “Faktor Risiko Stunting Pada Anak Di Negara Berkembang,” Joinly Publ. By Iagikmi Univ. Airlangga, Pp. 122–129, 2019, Doi: 10.2473/Amnt.V3i3.2019.122-129.
Kemenkes. 2012. Gizi Ibu & Anak. Unicef Indonesia, Oktober 20 (Gizi Ibu & Anak)
Kementerian Kesehatan Ri, “Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (Ssgi) Tahun 2021,” Jakarta, 2021.
Laili, Uliatul. 2019. Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pencegahan Stunting, Surabayaastuti, Sri. 2018. Gerakan Pencegahan Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat Di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang, Sumedang
S. Udu, L. O. Anhusadar, A. Alias, And L. Ali, “Hedole Dole?: Stunting Tradisional Masyarakat Wakatobi,” Al-Izzah J. Hasil-Hasil Penelit., Vol. 14, No. 2, P. 32, Dec. 2019, Doi: 10.31332/Ai.V14i2.1508
Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, 100 Kabupaten/Kota Prioritas Untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting), 1st Ed. Jakarta: Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia, 2017.
Z. Arham, Kurniawan, L. Anhusadar, And Ismaun, “Spectroscopic Analysis Of Tempeh Protein Content During The Production Process,” Int. J. Transdiscipl. Knowl., Vol. 2, No. 1, P. 51, 2021, Doi: 10.31332/Ijtk.V2i1.17.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Afifah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.