PELATIHAN PENCEGAHAN HIPERTENSI BAGI KADER KESEHATAN SEKOLAH DI SMA KECAMATAN BANDA KABUPATEN MALUKU TENGAH
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v4i4.19750Keywords:
Hipertensi, Kader, Perilaku Hidup Sehat, PemberdayaanAbstract
Hipertensi primer terjadi sebesar 90-95% kasus dan cenderung bertambah seiring dengan waktu. Faktor resiko meliputi obesitas, stres, gaya hidup santai dan merokok. Jumlah penduduk di Kecamatan Banda sebanyak 20.711 jiwa. Pasien hipertensi yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Walang berjumlah 280 orang dengan kejadian stroke 4 orang. Pendidikan kesehatan dalam program UKS diantaranya memeliharan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dilingkungan sekolah, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. UKS SMA mempunyai satu guru piket UKS yang memberikan pelayanan jika terdapat masalah kesehatan pada siswanya. Pencegahan hipertensi sudah dilakukan melalui masyarakat yang memiliki penyakit hipertensi, namun upayapeserta pencegahan lain yang dapat dilakukan dapat melalui pendekatan kader kesehatan sekolah. Adapun Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat di Kecamatan Banda adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan sekolah tentang pencegahan hipertensi setelah dilakukan pelatihan melalui pemberdayaan. Kegiatan ini dilaksanakan di Banda Neira Kecamatan Banda Kabupaten Maluku Tengah pada 15-16 Mei 2023 dengan melakukan pelatihan pada perwakilan siswa SMA Negeri yang ada di Kecamatan Banda yang berjumlah 25 orang siswa. Kegiatan dilakukan dengan menggunakan metode ceramah dan praktek tentang materi pencegahan hipertensi. Materi yang diberikan yaitu Penyakit hipertensi dan pencegahannya, perilaku hidup sehat dan manajemen stres. Praktik prilaku hidup sehat seperti olahraga (senam hipertensi), memilih makanna dan minuman sehat serta peserta praktik mengukur tekanan darah. Hasil yang dapatkan bahwa setelah pelatihan terjadi peningkatan pengetahuan yang signifikan yaitu terdapat 14 orang dari 25 orang mempunyai pengetahuan yang sangat baik dibandingkan sebelum pelatihan hanya 11 orang bahkan ada yang cukup 2 orang (8.0%). Kesimpulannya bahwa pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan kader kesehatan sekolah.References
Bellafronte, N. T., Serafini, R. K. K., & Chiarello, P. G. (2019). Relationship between total physical activity and physical activity domains with body composition and energy expenditure among Brazilian adults. American Journal of Human Biology. https://doi.org/10.1002/ajhb.23317
Hasan, L. A., Pratiwi, A., & Sari, R. P. (2020). Pengaruh Pelatihan Kader Kesehatan Jiwa Dalam Peningkatan Pengetahuan, Keterampilan, Sikap, Persepsi Dan Self Efficacy Kader Kesehatan Jiwa Dalam Merawat Orang Dengan Gangguan Jiwa. Jurnal Health Sains, 1(6), 377–384.
Ismiyati, Rumiatunm, D., & Rusyanti, S. (2021). Pemberdayaan Remaja Dalam Meningkatkan Pengetahuan Dan Sikap Tentang Kesehatan Reproduksi. Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS), 3(1), 1–5.
Kemenkes. (2018). Provil Kesehatan Indonesia 2017. Kementrian Kesehatan RI.
Pratiwi, Y. (2017). Pemberdayaan Kader Dengan Meningkatkan Pengetahuan Dan Keterampilan Kader Dalam Pelayanan Posbindu Di Wilayah Kerja Puskesmas Bayat. In Prodi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. https://doi.org/DOI:
Riskesdas, K. (2018). Hasil Utama Riset Kesehata Dasar (RISKESDAS). Journal of Physics A: Mathematical and Theoretical, 44(8), 1–200. https://doi.org/10.1088/1751-8113/44/8/085201
Rokom. (2019). Hipertensi Penyakit Paling Banyak Diidap Masyarakat. Sehat Negeriku. Diakses 21 Januari 2023. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20190517/5130282/hipertensi-penyakit-paling-banyak-diidap-masyarakat/
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Abdul Rivai Saleh Dunggio
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.