PEMBERDAYAAN KADER DAN MASYARAKAT DALAM DETEKSI DINI PENCEGAHAN STUNTING DI WILAYAH PUSKESMAS SAWAHAN SURABAYA

Authors

  • Siti Nurjanah Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Umdatus Soleha Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Umi Hanik Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Misutarno Misutarno Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v4i4.19565

Keywords:

Pemberdayaan Kader, Deteksi Dini, Stunting

Abstract

Generasi penerus bangsa harus sehat, cerdas, kreatif, dan produktik. Jika anak-anak terlahir sehat, tumbuh dengan baik dan didukung oleh Pendidikan yang berkualitas, maka mereka akan menjadi generasi yang menunjang kesuksesan pembangunan bangsa. Sebaliknya jika anak-anak terlahir dan tumbuh dalam situasi kekurangan gizi kronis, mereka akan menjadi anak kerdil (stunting).  Pengabdian Masyarakat ini diharapkan kader dapat berperan dalam melakukan deteksi dini pencegahan stunting. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan penyuluhan kesehatan dan memberikan pelatihan pencegahan dini stunting kepada kader. Kegiatan ini dilaksanakan selama satu bulan dan diikuti oleh 75  kader. Sebelum diberikan penyuluhan dan pelatihan, dilakukan pre test dan post test mengenai Deteksi Dini Pencegahan Stunting. Didapatkan sebagian besar (74,6%) kader  memiliki tingkat pengetahuan cukup. Sedangkan setelah diberikan penyuluhan dan pelatihan deteksi dini pencegahan stunting hampir seluruhnya (88.6%) kader memiliki tingkat pengetahuan baik. Penyuluhan dan Pelatihan Pencegahan Dini Pada Stunting sangat efektif bagi kader sehingga kader akan menjadi pendamping bagi warga dalam menurunkan angka kejadian stunting.

References

Anugraheni, S. H. and K. M. (2012). “Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Stunting Dan Gizi Balita Di Desa Rogomulyo Kecamatan Kaliwungu.” Indonesian Journal of Community Empowerment (IJCE) 1(2).

Astuti, F. P., & Purwaningsih, H. (2019). Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Stunting dan Gizi Balita di Desa Rogomulyo Kecamatan Kaliwungu. Indonesian Journal of Community Empowerment (IJCE), 1(2).

Goyal. (2019). Home Visiting and Outcomes Preterm Infant: A Systematic Review.

Indriyani, R. (2021). jago Ceting, Program Pemkot Surabaya dan TP PKK Cegah Stunting.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting).

Lutfiana, O. N. (2018). “Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Kelcorejo Kabupaten Madiun Tahun 2018.”

Riasmini, NM, Permatasari, H. (2017). Panduan Asuhan Keperawatan Individu Keluarga, kelompok, dan Komunitas dengan Modifikasi NANDA, ICNP, NOC, dan NIC di Puskesmas dan Masyarakat. IPKKI: Jakarta: 33-52.

Roso. (2019). Peran keluarga prasejahtera dengan upaya pencegahan. Jurnal Keperawatan

Sari, Indah Purnama, Yustini Ardillah, and A. R. (2020). “Berat Bayi Lahir Dan Kejadian Stuntingpada Anak Usia 6-59 Bulan Di Kecamatan Seberang Ulu I Palembang (Artikel Jurnal).” Jurnal Gizi Indonesia 8(2): 110–18

Sudirman. (2018). Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Gizi Terhadap Perilaku Ibu. Jurnal Kesehatan.

Suprayitmo. (2019). Strategi pemberdayaan keluarga Modul Pertahanan dan pemberdayaan. Jurnal Kesehatan.

Susilowati. (2016). “Gizi Dalam Daur Kehidupan.” PT Refika Aditama: Bandung.

Downloads

Published

2023-10-07

How to Cite

Nurjanah, S. ., Soleha, U. ., Hanik, U. ., & Misutarno, M. (2023). PEMBERDAYAAN KADER DAN MASYARAKAT DALAM DETEKSI DINI PENCEGAHAN STUNTING DI WILAYAH PUSKESMAS SAWAHAN SURABAYA. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(4), 8343–8347. https://doi.org/10.31004/cdj.v4i4.19565